Evil Was Behind Me

619 33 9
                                    

Jika dibandingkan dengan Romeo dan Juliet, Dante Alighieri dengan Beatrice adalah kisah yang tepat untuk menggambarkan romansa Yoongi.

Dante yang begitu mencintai Beatrice hanya dari pandangan pertamanya, pertemuan singkat tak terduga yang bermula dari ketidak sengajaan ternyata mampu membuat Dante terpukau dengan ke elokan Beatrice.

Walau kisah cinta Dante terkesan cinta sebelah pihak, apalagi saat dirinya ditinggal dua kali oleh Beatrice. Pertama pernikahan Beatrice, kedua kematian Beatrice di usia muda.

Meski begitu sosok Beatrice di benak Dante tak pernah memudar. Baginya, rasa cinta itu semakin kuat dengan kehadiran Beatrice di dalam mimpi-mimpinya. Membuat dirinya yakin, cintanya mungkin tak di dunia yang saat itu Dante jalani, namun di kehidupan selanjutnya, surgawi. Tidak sampai di situ, bahkan Dante menjadikan Beatrice sebagai inspirasinya dalam pujangga romawi abad ke 12 tersebut, berjudul Divina Commedia.

Dan Yoongi pun, seolah menjelma layaknya Dante Alighieri. Mencintai perempuan bernama sama Beatrice, lebih tepat jika dikatakan memendam perasaan pada Beatrice.

Beatrice Kim, gadis berdarah campur Korea-Rumanian tersebut memang tak dapat dipungkiri akan paras menawannya. Nyaris sempurna, bak seorang Dewi Yunani. Yoongi tentu tak dapat mengelak bahwa dirinya pun menyukai paras yang dimiliki oleh Beatrice. Terutama mata berkilaunya, salah satu bagian yang paling di sukai Yoongi.

.

.

.

“Min Yoon Gi?”, seru Guru Jang yang saat itu sedang mengabsen satu persatu nama-nama anak didiknya di kelas tersebut.

Tidak ada sahutan dari pemilik nama, ini sudah hari ke empat Yoongi tidak hadir.

“Dia masih merawat adiknya bu,” sahut Hoseok kemudian.

“Tolong ingatkan dia ini sudah hari ke empat ia izin. Apa tidak ada orang lain selain dirinya untuk merawat adiknya tersebut?”, tegur Guru Jang dengan tegas.

“Dia yatim piatu, apa salahnya seorang kakak merawat adik satu-satunya bu?”, bela Hoseok untuk membalas perkataan dari Guru Jang yang terdengar tak memiliki hati nurani tersebut.

Guru Jang tidak membalas penyataan Hoseok, ia malah mengabsen kembali nama murid selanjutnya. Hoseok memutar bola matanya malas, dan bersandar pada punggung kursinya. Moodnya mendadak tidak baik setelah mendengar ucapan Guru Kang yang sama sekali tidak toleran dengan salah satu siswa nya tersebut. Seisi sekolah bahkan tau keadaan Yoongi seperti apa, sementara ia malah mengoreksi kedisiplinan Yoongi.

“Sudahlah, biarkan saja”, ujar Namjoon pelan di sebelahnya, mereka adalah teman sebangku.

Sementara di pojok ruang dekat jendela, di sana terduduklah Jin bersama gadis yang selama ini dikagumi Yoongi.

Beatrice.

Beatrice memang murid pindahan awal musim semi semester 3 di sekolah menengah ke atas tersebut. Dan secara kebetulan pula ia berada di kelas yang sama dengan Yoongi dan ke tiga kawannya yang lain.

“Kau tak apa?”, sapa Jin pada Beatrice yang saat itu sesekali menoleh ke arah kanan, lalu diselingi dengan menulis pada note berwarna pink. Jin tidak mampu menilik apa yang ditulis oleh Beatrice pada note tersebut karena terhalang oleh rambut pirang milik Beatrice. Gadis itu terlihat sedikit aneh.

“Hei? Kau tak apa?”, ulang Jin lagi, ia merasa Beatrice tidak menghiraukannya.

“Ah? Tidak-tidak”, jawab Beatrice dengan menggelengkan kepalanya cepat. Wajahnya terlihat sangat kaget, ia bahkan langsung menyudahi kegiatan tulis-menulisnya.

WINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang