COLLISION

9 1 0
                                    

" Ga, please deh jangan bilang lu putus lagi!" kata Ema dengan nada frustasinya

" Gue gak putus kok, cuman gue udaha sama dia" kaga Yoga dengan nada yang begitu menyebalkan

" Itu sama aja Ga" kata Ema sambil mengepalkan tangannya geregetan

" Ya beda lah" kata Yoga sambil melirik kearah Ema dengan singkat

" Sama lah, kenapa sih lu gak coba buat jadi cowok setia?" tanya Ema dengan wajah merah sangking geregetannya

" Males gue jadi cowok setia" jawab Yoga dengan enteng bahkan sambil menampilnkan seringai isengnga

" Ih gue serius, gue tuh pengennya lu jadi cowok setia tau gak. Lu sadar kan hampir setengah dari anak perempuan di sini itu mantan lu!" kata Ema panjang lebar

" Lu tau kan apa masalah gue. Masa lalu gue itu masalah gue. Gue gak bisa ngelupain dia " kata Yoga mulai meninggikan suaranya

" Please deh asaan lu udah macarin banyak cewek, tapi kenapa cewek itu yang gak bisa lu lupain!" kata Ema tak kalah dengan nada tingginya

" Udah lah gue males ngomong sama lu, dari pada berantem mendinh gue ke kelas duluan" kata Yoga sambil mulai melangkah meninggalkan Ema

" Dasar orang aneh, di ajak jadi anak bener malah gitu" kata Ema sambil memutar bola matanya

" Eh, Em!" kata Yoga yang ternyata berbalik arah

" Ape?" tanya Ema dengan nada kesal

" Tolong kasihin ini ke Gita ya" kata Yoga sambil ngasih kotak kado yang berisi sesuatu yang telan di beli oleh Yoga dengan bantuan Ema tentunya

" Hem" kata Ema sambil menerima kadonya

###

Sementara itu keadaan di kelas 11 IPA 2 sedang ricuh, karena beberapa dari mereka belum mengerjakan PR yang di berikan oleh guru matematika mereka. Tapi tidak dengan Ara dia sangat suka menghitung jadi dia sudah mengerjakan PRnya.

" Eh Ra, lu udah ngerjain pr ?" tanya teman sebangku Ara, Julie

" Udahlah gue mah anak rajin, cecan pula" kata Ara membanggakan dirinya sendiri

" Iya dah yang cecan" kata Julie sambil memajukan bibirnya itu

" Jangan gitu dong Jul, lu juga Cantik, tapi.... " kata Ara, tapi belum selesai dia berbicara perkataannya sudah di potong oleh Julie

" Iya gue tau gue cantik kok, haduh jadi mayu dede" kata Julie dengen gaya alaynya

" Ih... Jule, gue belum selesai ngomong tau! kan tadi di kalimat gue ada kata-kata tapinya" kata Ara sambil menggerutu kesal

" Ya udah lanjutin dah perkataan lu itu" kata Julie atau yang biasa dipanggil Jule oleh Ara

" ok! gue ulangin ya" kata Ara lalu dia diam sesaat untuk mengambil napas. Tapi ketika Jule udah menunggu apa yang akan dikatakan oleh Ara, Ara malah....

" Nungguin ya.... " kata Ara dengen nada yang bikin kesal itu

" Ah anjir, gue udah serius ngedengerin lu malah jawab kek gitu" kata Julie sambil melempar pulpen yang dia pegan

" Ah Jule jangan marah dong sama cecan" kata Ara sambil mengeluarkan gaya imutnya yang biasanya dia keluarkan kalo lagi terdesak

" Lagian lu lama, gue tungguin jiga!" kata Julie sambil melipat tangannya di depan dada dan buang muka

" Baper, baper amat sih mba" kata Ara sambil menyoel bahu Julie seperti anak kecil

" Atuh lu nyebelin, udah tau gue baperan malah di gituin" kata Julie sambil

" Iya iya maafin aku deh, masa kamu marah sih sama aku, kan aku cewe cantik" kata Ara lagi sambil memasang wajah imutnya itu

" Iya gue maafin, untung gue baik jadi gue maafin lu" kata Julie sambil memasang wajah yang di buat buat nyebelin

" Eh liat deh ke arah jam 5 " kata Ara sambil menunjuk sesuatu menggunakan bibirnya

" Oh mereka, gue gak abis pikir deh sama mereka. Mereka berangkat ke sekolah tuh buat apa coba" kata Julie sambil menggeleng gelengkan kepalanya

" Iya gue juga bingung, masa yak mereka ke sekolah sambil pake alat make up begitu sih" kata Ara dengan suara pelan bahkan sampai tidak terdengar

" Denger-denger sih si Gita jadi PHOannya si Yoga sama Caca" kata Julie sambil memasang wajah yang aneh deh

" Ah bodo amat lagian gue gak kenal yang mana Yoga, yang mana Caca. Dan gue gak mau ikut campur urusan si Gita" kata Ara sambil menggulung rambutnya menggunakan jeday

 Dan gue gak mau ikut campur urusan si Gita" kata Ara sambil menggulung rambutnya menggunakan jeday

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Ih tapi seru tau" kata Julie meyakinnkan si Ara

" Bodo ah gue mau ke toilet dulu ya, lu mau ikut gak?" tanya Ara sambil mulai berdiri dari kursinya

" Gak ah gue di kelas aja mager" kata Julie sambil memasang earphone ke telinganya

Akhirnya Ara berjalan sendiri menuju toilet. Toilet sekolah memang cukup jauh dari kelas Ara, karena Ara mesti melewati koridor kelas 12 dan ruang TU. Di koridor kelas 12 suka banyak kakak kelas yang nongkrong sambil main gitar.

" Ah males banget gue lewat koridor kelas 12, mana alone lagi" kata Ara dengan suara pelannya

" Duh takut ketemu mantan dede" kata Ara sambil terus berjalan dengan menundukan kepalanya

Tiba-tiba...

dug

" Aduh!" kata Ara sambil memegangi jidatnya

" Duh siapa sih yang nabrak gue" kata Ara dengan suara yang pelan sambil ngelus jidatnya

" Sory ya gue gak sengaja" kata seseorang dengan suara coolnya

" Oh iya gak papa" kata Ara langsung meninggalkan cowok itu

" Anjir anak mana tuh, kocak tingkahnya masa"kata cowok itu sambil geleng-geleng

" Keknya dia udah tersepona sama seorang Prayoga Rizki" kata cowo itu langsung meninggalkan koridor

QueenAaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang