Author POV
"Baik anak-anak, karena sekarang sudah pukul 08.00 pagi. Dan tadi kita sudah melakukan pemanasan, jadi kita mulai saja acaranya. Buatlah kelompok yang terdiri dari tiga cowok dan tiga cewek."Perintah Pak Faris yang membuat beberapa siswa melontarkan protes, ada juga yang hanya mengangguk dan ada yang bingung mencari kelompok.
"Oh iya, karena di sekolah kita muridnya berjumlah 50 siswa. Terus sekolah sebelah juga 50 siswa. Berarti jumlahnya 100 siswa. Nah karena yang empat anak PMR , jadi nanti akan ada 16 kelompok. Dan ingat, jangan sampai terpisah dari kelompok. Perhatikan peta nya baik-baik. Sekarang tulis nama kelompok di kertas sobekan, lalu kumpulkan ke ibu atau Pak Faris. Dalam waktu 5 menit. Dimulai dari sekarang !! "
Ucapan Bu Yuni langsung membuat para siswa bubar barisan dan mencari kelompok.
"Din, kita kurang tiga anak nih, terus harus anak cowok. Gimana ? " tanya Fara yang membuat Dini mengerutkan keningnya bingung. Melihat hal itu, Vania mempunyai ide.
"Gimana kalo kita satu kelompok sama gebetan lo Din ?"
"Maksud lo apa Van ? Gebetan ? Siapa ? " Pertanyaan Dini yang di ikuti anggukan kepala Fara.
Vania terkiki geli melihat wajah bingung Dini dan Fara.
"ZHAKKA lah.. siapa lagi !! Hahaha"
"Vania !! Lo itu bisa gak sih jangan bahas itu lagi huh.." Fara terkikik geli melihat wajah lucu Dini saat sedang marah.
"Udah-udah.. kita harus cari tiga cowok buat kelompok kita."
"Vania terus bahas kejadian kemarin Fa.." Fara hanya bisa geleng-geleng kepala.
"Emangnya kenapa ? Lo malu ? Atau seneng ?" Ketiga cewek itu langsung menoleh kebelakang dan mendapati ada tiga cowok. Antara lain Zhakka, Veno, dan Jonathan.
"Lo ngapain disini ? " Zhakka menanggapi nada sinis Dini dengan senyum miringnya.
"Mau jadi kelompok lo lah.. biar bisa bareng terus" Dini melebarkan matanya, lebih tepatnya mendelik ke arah Zhakka.
Melihat kelakuan keduanya, membuat teman-teman mereka terkekeh geli.
"Kelompok gue udah penuh."
"Beneran ? "
"Bener. Ngeyel banget sih lo. Udah deh, cari kelompok lain aja sana !""Terus mana yang kelompok cowoknya ?"
"Ada kok."
"Ya mana ?"
"Itu mereka !" Dini menunjuk ke arah tiga cowok yang berjarak 3 meter di depan mereka."Hah ? Coba suruh mereka kesini !"
"Ok, eh tunggu bentar. Kenapa lo jadi nyuruh-nyuruh gue ?"
"Buat bukti""Apa ? Huh nyebelin banget sih lo. Urusan gini aja pake bukti segala."
"Gue bukan nyebelin, tapi ngangenin. Udah deh, cepet suruh mereka kesini ! "
"Dasar cowok narsis. Tunggu bentar."
"gak usah kesana. Teriak dari sini aja. Cepet."
"Iya-iya.. bawel. HEI...FIN, DO, KIKI !! Kalian kelompok gue kan ??!!""Sorry Din, kita kelompoknya Rina."
"Oh gitu. Ok." Dini menahan malu di depan Zhakka. Hingga bisa merasakan pipinya memanas."Hihihi ketahuan bohongnya ya mbak"
"Huh..diem. gak usah ketawain gue.""Kalo gue gak mau diem gimana ?"
"
"Berarti lo gila kalo lo ketawa terus"
"Biarin aja, yang penting gue tetep sama lo ""Dasar aneh. "
"Udah ah, jadi gimana nih ?" Pertanyaan Fara membuat Dini menghela napas pasrah.
"Terserah lo aja deh Fa, mau nerima nih cowok atau gak. Gue ngikut aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Yang Kutunggu
Teen FictionZhakka Alvaro Abrham, nama laki-laki yang selalu menyandang gelar most wanted dimanapun, mungkin terdengar tidak masuk akal tapi itulah kenyataannya. Memiliki tinggi 185 cm dengan badan atletiknya membuat ia terlihat gagah. Ditunjang wajahnya yang s...