The Lipbalm Boy

Part 3

Haiii aku datang bawa ff YunBin, MLB nya nanti yaaa, lagi proses 😂

Selamat membaca 😍

Dilarang Copy Paste karya ini

Normal PoV

Sejak saat itu, Yunhyeong kini tinggal diapartemen Hanbin. Membersihkan apartemennya, memasak, melakukan hal apapun untuk melayani Hanbin. Hanbin sudah melunasi semua hutang-hutang Ayahnya, dengan jaminan Yunhyeong akan melakukan apapun yang disuruh Hanbin.

Hanbin tak memperbolehkan Yunhyeong untuk keluar dari apartemen sebelum waktunya tiba, ia bilang ia akan memperkenalkan Yunhyeong pada teman-temannya. Memikirkan hal itu membuat Yunhyeong malu sendiri, pasalnya ia tidak pernah bergaul dengan orang kaya. Hanbin itu anak orang kaya, sudah jelas temannya pun dari golongan yang sama. Ia pasti akan minder jika bertemu dengan temannya Hanbin nanti.

Saat ini Yunhyeong sedang makan omelet didapur, sudah sebulan ia tinggal disini. Ia merasa bosan harus menunggu Hanbin kembali dari kantornya. Yang dia lakukan saat tuan Hanbinnya tak ada ya begini saja, tidur, menonton televisi, makan, terkadang dia mondar mandir didalam apartemen. Sungguh Hanbin membuatnya sangat bosan diapartemen itu.

Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, harusnya Hanbin sudah sampai diapartemen sekarang. Mengingat hal itu Yunhyeong panik sendiri akhirnya. Tuannya itu tidak bakalan kenapa-napa, kan? pikir Yunhyeong. Ia jadi cemas sekarang.

"Kalau makan jangan sambil melamun" ucap seseorang dibelakang Yunhyeong.

Yunhyeong terkejut mendengar suara seseorang dibelakangnya yang tak lain adalah Hanbin. Hanbin pulang dari kantornya dengan tampang lelah, lalu ia pun duduk didepan Yunhyeong. Menyendokan omelet milik Yunhyeong dan memasukkan ke dalam mulutnya sendiri, sepertinya Hanbin kelaparan.

"Omeletnya enak, kau yang masak ini sendiri?" tanya Hanbin pada Yunhyeong yang kini hanya menatap Hanbin dengan bingung. "Hei! Melamun lagi"

"A-Ah.. Iya aku yang memasak sendiri omeletnya. Apa tuan Hanbin suka?" tanya Yunhyeong yang dijawab anggukan oleh Hanbin.

"Hm. Ah iya, kemarin aku sudah janji kan akan membawamu ke acara ulang tahun temanku. Aku sudah membelikan pakaian yang pas untukmu. ini" Hanbin memberikan sebuah kotak pada Yunhyeong, lalu Yunhyeong membukanya dengan perlahan. Terlihat satu buah setel jas berwarna biru tua didalam kotak itu.

"Kenapa tuan Hanbin sampai begitu repotnya membelikanku sebuah jas? Aku pikir aku masih punya banyak baju bagus jika hanya untuk pergi ke acara ulang tahun temanmu" ucap Yunhyeong sambil menutup kembali kotaknya.

"Kau ingin mempermalukanku? Akan ada banyak kolegaku disana, kau harus tampak elegan jika ingin jalan berdampingan denganku"

"Tapi aku merasa tidak layak jalan berdampingan denganmu, tuan Hanbin" ujar Yunhyeong sambil menundukkan kepalanya.

"Haish. Kau hanya perlu jalan dengan tegap dan pandanglah dunia. Jangan biarkan dunia menguasaimu, tapi kau lah yang harus menguasai dunia. Ingat itu" Setelah mengatakan hal itu Hanbin berlalu dari dapur dan melangkahkan kakinya menuju kamarnya.

Yunhyeong hanya bisa menatap punggung lebar Hanbin dengan tatapan yang sulit diartikan.

.

.

.

Song Yunhyeong PoV

Aku melihat lagi penampilanku didepan cermin, mengamati apakah ada sesuatu yang kurang dari penampilanku. Sebenarnya aku tak menyangka tuan Hanbin akan memperkenalkanku pada temannya, sungguh aku sangat gugup mengetahui hal itu. Aku berpikir untuk apa ia memperkenalkanku pada temannya? Bukankah aku hanya seorang budak untuknya?