01

890 67 5
                                    

Typo dimana2
Warning!!! BoyXBoy
Don't like , Don't read

disini ceritanya jungkook sama taehyung cuma beda 1 tahun.

****

Normal POV

Terlihat seorang pemuda keluar dari salah satu toko sambil membawa satu buket bunga mawar putih.

Dia kemudian tersenyum membayangkan kejadian beberapa tahun yang lalu saat dia berusia 5 tahun dan taehyung berusia 6 tahun.

Terlihat 2 orang anak kecil sedang berlarian di sekitar taman.

"Ayo kejar aku kookie". Ucap tae sambil menjulurkan lidahnya.

"Taetae, jangan berlari nanti jatuh". Ucap jungkook sambil terus berlari menyusul hyung tersayangnya itu. walaupun lebih tua taehyung tapi jungkook tidak mau disuruh memanggil hyung karena katanya dia lebih dewasa dari taehyung.

Bruk

Baru beberapa menit tadi di peringatkannya hyung tersayangnya itu sudah terduduk diaspal.

Buru - buru iya menghampiri tae.

Dia berjongkok didepan taehyung sambil memperhatikan lutut hyungnya yang berdarah itu.

Kemudian pandangannya teralih ke wajah taehyung betapa menggemaskan hyungnya satu ini dengan wajah memerah dan mata berkaca - kaca menahan tangisnya.

"Kookie sakit...". Ucapnya kemudian menggigit bibir bawahnya menahan tangisan yang akan dia keluarkan.

"Kan sudah kubilang taetae jangan berlari".

"Bagaimana taetae tidak berlari kookie dari tadi mengejar terus". Ucap taehyung sambil mengembungkan pipinya.

Membuat jungkook semakin gemas kemudian mencubit pipi taehyung.

"Taetae sangat menggemaskan". Ucap jungkook kemudian membalikkan tubuhnya membelakangi taehyung.

"Ayo naik ke punggungku kookie akan menggendong taetae".

Kemudian taehyung dengan senang hati naik ke punggung kookie nya karena itu sudah kebiasaan mereka walaupun taehyung lebih tua tapi badan taehyung lebih kecik dari jungkook.

"ayo kita pulang". Ucap taehyung sambil mengalungkan tangannya keleher jungkook.

Kemudian mereka tertawa bersama jungkook selalu mengeluarkan lelucon yang membuat taehyung tertawa melupakan rasa sakit dikakinya.

Kesadaran jungkook kembali kedunia nyata kemudian dia melangkahkan kakinya menghampiri tempat hyungnya berada.

"Hyung apa kabar?".

"Aku sangat merindukanmu. Apa kau tak merindukanku? Aku sudah disini hyung kumohon bangunlah. Aku sangat merindukan tawamu, leluconmu, dan tingkah menggemaskanmu hyung hiks". Satu isakan lolos dari pemuda bergigi kelinci itu.

Mengharapkan orang didepannya bangun dan menunjukkan senyum kotaknya. Entah berapa lama dia harus menunggu.















TBC...

ok ini makin gaje

Why? (Kookv)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang