INFIGILATE FROM HELL [HUNHAN]

PUNISHED

Saat kebanyakan anak mulai berbicara fasih diusia 3 tahun. Luhan baru bisa berbicara diusianya yang ke 5. Ia tidaklah bisu atau idiot. Hanya kurang bimbingan
Sehun ingat, saat kata yang pertama kali keluar dari bibir seorang anak adalah ayah dan ibu. Maka Luhan tidaklah sama, ia tidak mengenal ayah dan ibu. Tidak ada yang bisa dipanggilnya dengan julukan itu.
Maka pada saat usianya yang ke 4, kata yang pertama kali terbentuk dari bibir mungilnya adalah...
"Hehung.."
...yang Sehun artikan itu sebagai 'Sehun' namanya sendiri. Jika saja orang-orang itu tidak membawa Luhan ke Vascones. Entah apa yang akan terjadi pada bayi malang itu 5 tahun yang lalu.
.
Selama dua tahun, Luhan masih dibukit yang sama ditemani kupu-kupu yang setia disisinya. Ia belum bisa mengingat dengan jelas semua kejadian yang pernah ia alami. Begitupun dengan Sehun. Cuaca yang sama serta kejadian-kejadian tertentu tidaklah aneh baginya karna Luhan hanya seorang bocah berusia 5 tahun yang baru mempelajari segala sesuatu yang ada disekitarnya.
Luhan suka suasana senja dan malam disana karna langit akan terlihat sangat indah. Kupu-kupu yang menemaninya dengan sendiri mengeluarkan cahaya yang membuat sekeliling Luhan berubah terang dan hangat hingga ia tidur tanpa harus takut merasa kedinginan.
Namun, sesungguhnya seseorang jauh didasar permukaan bumi sana terus mengawasinya melalui kedua mahkluk yang setia disisi bocah itu. Dan tepat saat beberapa bulan lagi Luhan bertambah umur. Sehun mendatanginya di bukit itu. Ia membawa Luhan kembali ke Vascones karna tidak mungkin selamanya Luhan hidup disana sendirian. Luhan juga mulai bisa mengingat beberapa hal yang ia alami. Termasuk bukit dan kedua kupu-kupu itu.
Pagi menjelang dan Luhan kebingungan melihat sekitarnya yang ditumbuhi banyak pohon. Ia mengedarkan pandangan dan tidak lagi berada dibukit itu, kedua teman kecilnya juga tidak ada. Ia berdiri dengan niat mencari kedua kupu-kupu itu namun kaki-kaki kecilnya malah menuntunnya kepemukiman penduduk Vascones.
Luhan sempat ketakutan karna ada begitu banyak orang yang tidak dikenalnya. Satu-satunya orang yang ia ingat hanyalah Sehun. Namun seiring berjalannya waktu, kenangan itu terlupakan. Luhan mulai berbaur meski sulit mendapat tempat dimana orang lain bisa menerimanya.
.
Diusia yang ke 7, Luhan terkejut saat ia bisa menggerakan benda-benda kecil tanpa harus menyentuhnya. Ia pikir itu kekuatan yang hebat. Dan dengan pikiran polosnya Luhan berlari terhgesa-gesa ke tempat orang-orang melatih diri untuk menemukan seorang telekinesis sepertinya. Namun percuma, ia hanya melihat orang-orang yang bisa memperbanyak diri mereka, meniru fisik serta suara orang lain, membentuk sebuah bangunan dari tanah sekitar, menumbuhkan tanaman dalam waktu singkat, teleport dan banyak lagi namun tak seorangpun dengan kekuatan serupa miliknya.
Hal itu membuat Luhan berbangga diri. Pikirnya ia adalah spesies langka dengan kemampuan itu. Dan seiring waktu, Luhan  akhirnya tau dimana orang-orang dengan kemampuan telekinesis. Itu sempat membuatnya putus asa, akan tetapi pemikiran seorang anak kecil tidaklah serumit itu. Ia yakin jika terus berlatih maka ia akan menjadi kuat hingga seiring waktu, Luhan tau itu hanyalah angan-angannya semata. Luhan tidak begitu mengerti kekuatannya. Tapi, Luhan mulai belajar, ia tau dinegara seperti apa dirinya tinggal maka ia tidak menyerah.
•
•
Sementara itu, didasar bumi paling dalam. Sehun tak pernah meninggalkan gerak-gerik Luhan hingga anak itu beranjak remaja. Sehun ingin menemuinya, namun ia juga tidak berani melawan ayahnya dewa Onick—Nichkun—. Ia ingat kejadian beberapa tahun lalu yang membuat ayahnya murka. Saat ia membuat kekacauan di Vascones hingga para dewa melimpahkan kemarahan mereka pada ayahnya.
Dan untuk merenungi kesalahannya, Sehun  dikuring didasar kegelapan, jauh didasar bumi, bahkan jauh dari neraka. Di tempat yang gelap, dingin dan hampa.
Namun, tanpa sepengetahuan sang ayah. Sehun selalu menggunakan kekuatannya untuk melindungi Luhan saat minggu pemilihan di Vascones tiba. Jelas ia sudah tau apa yang akan terjadi pada bocah itu.
Ayahnya tidak akan menghukum Sehun selama itu jika kesalahan Sehun hanyalah mendatangkan musibah di Vascones hingga merenggut nyawa orang-orang dan membuat buku daftar kematian berantakan.
Tapi, ia juga pergi kekediaman dewa Onew dan diam-diam merubah masa depan orang-orang yang sudah tertulis. Sehun kesal mengingat itu, dewa Onew hanya membesar-besarkannya. Sehun ingat ia hanya merubah masa depan Luhan dan untuk peralihan agar tidak ketahuan, ia ikut merubah masa depan beberapa orang. Namun naas, dewa Onew memergokinya dan langsung melapor pada ayahnya dengan rombongan dewa yang bertugas mengatur cuaca, serta kedua pamannya dewa yang mendatangkan musibah dan kematian.
Hukuman sudah berlaku sejak kejadian itu—Luhan berusia 3 tahun—namun bukan kesalahan Sehun jika ia terus melanggar aturan. Ingat, ia adalah anak dewa Onick si penguasa alam bawah. Lagi pula, saat itu bukan pertama kalinya ia membuat masalah, tapi kenapa baru kali ini ia dihukum?
Namun, sebagaimanapun Sehun menyembunyikannya. Tetap seorang ayah lebih hebat dari anaknya. Sehun ketahuan hingga hukumannya diperpanjang dan kali ini ia harus benar-benar patuh karna hanya ayahnya yang bisa mengeluarkannya dari tempat gelap, dingin nan hampa itu.
Dan saat minggu pemilihan di Vascones tiba, ia akan mengalihkan perhatian para pengawal yang hendak menuju tempat persembunyian Luhan. Ia memang merubah  masa depan Luhan, anak itu tidak akan pernah menjadi salah satu korban. Namun, siapa yang tau jika dewa Onew merubahnya lagi seperti sedia kala. Sial, orang tua itu.
•
•
Another SMT members show up. Yang Suka Shinee coba suaranya manaa.
This is another chapter. Masih di masa lalu. Plis jangan baper. Jadi Luhan ama sehun itu udah pernah ketemu. Bud u know guys. Sehun its A badboy. And it make him hotter wahahahahak!
Anyway selamat idul Adha yah. Kurbanin hewan. Jangan kurbanin perasaan.
Hawafyu folks XoXo
Note: gak tau knapa milih soundtrack itu. Enak aja sih lagunya