Aigoo Jaeminie~

7.7K 190 5
                                    


Setelah selesai rehersal mereka semua memutuskan beristirhat dan tiduran di lantai ruang latihan.

"jaeminie,asma mu gk kambuh kan?"tanya jeno to the point

"hn?!kambuh?!bahkan aku tak memiliki penyakit sial itu jeno pabo!"balas jaemin kesal.

"lalu kemarin siapa yang mengeluh gak bisa nafas sampe hampir pingsan huh!"ledek haechan,mereka semua pun tertawa mendengarnya.sementara chenle terus menanyakan artinya kepada renjun,yang dengan sabar men-translatekannya sambil tertawa.

BRAKKK

Jaemin memutuskan untuk keluar dari ruang latihan merekapun segera berhenti tertawa.

"ge!jaemin hyung keluar dari ruang latihan! dan ini musim salju! bagaimana jika asmanya kambuh!"ucap chenle dengan bahasa korea yanag kacau dicampur china,renjun yang mengerti pun langsung berlari mengejar jemin diikuti sang leader.

@jaemin side

Aku terus berlari hingga dirasa aku cukup jauh dari jangkauan para hyung ku, aku segera duduk di pinggir lapangan basket yang terdapat disana. Aku terus merutuki diriku yang lemah ini, uh!kenapa aku harus punya asma!. Jaemin terus merutuki diri sendiri sampai tidak sadar kalau dirinya hanya memakai kaos tipis dan celana training.

"jaemin!!"teriak mark dan renjun bersamaan, jaemin yang merasa dipanggil pun menengok ke arah mereka berdua. Namun melihat renjun dan mark datang jaemin berusaha berlari lagi namun udara dingin dengan baju tipis dan paru-paru yang tidak bisa di ajak kompromi jaemin pun mengerang kesakitan sambil meremas dadanya kuat,mark dan renjun yang melihat dongsaengnya terkulai di atas salju dengan baju tipis dan asma yang kambuh segera berlari secepat mungkin dan mark juga berlari sambil mengeluarkan ponsel kesayangannya dan menelpon manager. Setelah mereka mendekati jaemin, renjun segera memakaikan jaket jaemin yang ia bawa.

"mark hyung,bagaimana ini?!"tanya renjun panik

"manager hyung sedang kesini!itu dia!"teriak mark,sang manager datang dan segera mengangkat jaemin yang tubuh nya ringkih itu, sudah sangat terbiasa jikalau sang manager mengangkat jaemin menuju van bahkan ambulance. Karena jaemin selalu memaksakan dirinya untuk tampil maksimal dihadapan semua orang tanpa peduli kondisinya sendiri, walaupun para tetua sudah memaksanya beristirahat namun jaemin adalah jaemin. Ia akan tetap bandel atau akan mengalah bila jhonny -hyungnya yang menurut jaemin seperti tiang listrik itu- mengangkatnya dengan tidak hormat di pundaknnya, dan membantingnya ke kasur lalu taeyong akan memasangkan alat-alat yang menurut jaemin laknat dan hansol segera menelpon dokter kim -dokter jaemin sejak kecil,lebih rincinya sejak jaemin lahir- .

Skip time

Manager memutuskan membawa jaemin ke dorm karena permintan jaemin, sebelumnya ia sudah bilang bahwa jaemin akan dibawa ke rumah sakit. Namun jaemin malah menangis keras membuat nafasnya semakin sesak, dengan kecepatan kilat manager pun segera melesatkan van-nya menuju apartement SM Rookies lainnya sedangkan member lainnya menatap jaemin dengan tatapan khawatir sedangkan jeno berusaha membantu jaemin bernafas dan menggunakan paha mark sebagai bantal -kepala jaemin-. Sesampainya di parkiran,manager kembali membawa jaemin dengan bridal style dengan cepat dan haechan berusaha menelfon para tetua yang berada di dorm.

CKLEK

Chenle membantu membukakan pintu, sang manager segera pergi ke kamar mini rookies dan menaruh jaemin di kasurnya. Beberapa saat kemudian jhonny dan hansol datang lalu segera memberikan pertolongan pertama,setelah dirasa nafas jaemin mulai teratur dan ia sudah mulai tidur dengan nyenyak semua member -kecuali mini rookies dan dua tambahan- mereka keluar dari kamar itu.

"semoga cepat sembuh hyung"-jisung-

"nigth jaem,have a nice dream"-mark

"jaem,awas kalau besok kau belum sembuh.kau akan membuat kami mati khawatir"-jeno

NCT Dream OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang