Aku masih sering mengingatmu.
Atau lebih tepatnya masih sering mengingat fragmen-fragmen yang membentuk kenangan akan kau di benakku.
Terkadang lewat lagu yang kudengar.
Terkadang karena tempat-tempat yang pernah terisi hadirmu.
Terkadang dari foto-fotomu.
Terkadang juga dari sisa-sisa obrolan kita yang sejujurnya, masih ku ingat jelas.
Kadang karena hal-hal sederhana, namun kadang juga oleh hal-hal terlampau besar.
Bahkan kadang tidak karena apapun.
Melainkan karena aku memang mengingatmu.Seakan kau tiba-tiba naik ke permukaan dari dasar memori.
Terkadang aku tersenyum karena mengingatmu,
Terkadang aku sulit bernapas karena terlalu merindukanmu.
YOU ARE READING
Dear Stranger
PoetryTeruntuk semua hal yang harus terucap namun tak sanggup diurai, setiap rasa yang tidak seharusnya ada namun bertahan tetap, dan waktu yang tak berpihak pada kisah ini. Teruntuk kau yang jauh dari pandang, aku mencintaimu. Dalam diamku. Entah sampai...