3. Celebration Debat

96 7 0
                                    

Debat yang diadakan di Jepang sudah terlaksanakan sekitar satu minggu yang lalu, dan Elvaro Denzo tetap menjadi peraih dikedudukan pertama.

"Menurutmu aku harus menggunakan gaun seperti apa di celebration debat nanti malam?"

"Gaun komik? Atau warna pink yang identik dengan bunga sakura? Hm.. sepertinya pilih yang sederhana saja, gaun putih ini!" Lanjutnya kembali

Aku hanya mengangguk, mengiyakan pilihan warnanya itu, "Rin, menurutmu di Celebration nanti sekolah kita akan kedatangan tamu dari Jepang?"

"Mungkin, seperti celebration debat yang lainnya. Are you get it?"

"Ini" gaun warna biru muda yang kutunjukkan ke Arinda

"Matamu memang memiliki gaya fashionable" Arinda memuji gaun pilihanku itu

Aku mungkin harus minta maaf ke kak Shawn, karena sepertinya janji yang sudah kami sepakati akan kuingkari.
Kali ini aku memintanya kembali untuk mengantarku ketempat celebration.

"Alamatnya dimana Rin?"

"Caffe Droptop, google maps yah Kay!" Pesanku yang langsung dibalas Arinda

"He'em" balasku singkat karena aku tahu Arinda pasti sesang sibuk menyetir

"Bisa kakak lihat jalurnya?"

Aku lalu mengaktifkan google maps di mobil kak Shawn.

"Bukankah ini arah ke Caffe yang sering kamu tuju Kay?"

"Sepertinya, entahlah mungkin memang iya"

"I hope that, semoga google mapsnya tidak salah menunjukkan arah"

"Menurut kakak google maps akan membohongi kita? Seperti itu?"

"Maybe, bisa saja dia mengikuti kata hati Kayana Ellenha untuk menemui kembali seseotang itu"

"Seseorang itu? Maksud kak Shawn?"

"Itu.. orang yang pernah mengajakmu dinner" gumamnya dengan nada yang dibuatnya terdengat tidak jelas

"Mulai? Kay bisa turun disini jika pak supir merasa terbebani untuk mengantar saya" nada ucapanku yang sedikit kesal dengannya

"Baiklah, sebagai imbalannya.. saya bisa minta bayaran dua kali lipat? Anggap saja permintaan supir taxi" tanya kak Shawn dengan sedikit menggoda kekesalanku, lalu tertawa dan kuikutinya dengan tertawa juga

Caffe Droptop
Caffe yang biasa kukunjugi itu, ternyata adalah caffe yang menjadi tempat pilihan sekolah kami untuk celebration debat kali ini.
Di pintu caffe terlihat Arinda sedang menungguku.

"Kay, i'm here" teriak Arinda

"Tunggu, aku akan kesana" langkahku yang sedikit hati-hati karena gaun yang kugunakan

Suasana caffe tampak terlihat sangat berbeda dibandingkan dengan suasana yang biasa kutemui. Kali ini pengunjung caffe dibanjiri dengan siswa Senior High Schoo Shade International, guru, beberapa pejabat, dan tentunya tamu undangan dari Jepang.

Leader debat yang membawa kemenangan dari Jepang, sebut saja Elvaro Denzo terlihat sedang asik berbincang dengan beberapa siswa asing. Mungkin teman debatnya, tapi salah satu diantara mereka kutemui wajah gadis yang pernah mengajaknya untuk befoto di perpustakaan.

"Kay kamu lihat Denzo?" Kita harus menemuinya dan memberinya ucapan selamat"

Aku hanya melirik ke arah Denzo dengan pertanyaan Arinda itu.

ForgettingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang