Part 4 - Ka Dave (2)

13 5 3
                                    

"Arghhh...gimana ini?!" Tanya Dave frustasi

"Gimana apanya ka?"

"PINTUNYA KEKUNCI!" Teriak Dave frustasi

"APA?! KOK BISA?!" Nathania pun ikut terkaget.

"Aduh,gimana nih?" tanya Dave

Dave pun mencari cara agar dapat keluar dari lab. Tetapi sayang,tidak ada yang dapat digunakkan untuk membuka pintu. Nathania pun sudah menangis karena ia takut.

Davepun menjadi luluh karena melihat Nathania menangis. Menurutnya semua cewe itu sidak pantas menangis apapun alasannya.

"Aduhh,,ga ada apa apa lagi. Gimana caranya kita keluar?"

"Hikss..aku ga tau ka."

"Yauda deh,ktira duduk dulu. Kamu ga usah nangis" ucap Dave menenangkan Nathania.

"Hikss..iya ka"

Haripun semakin gelap dan Nathanipun mulai kembali menangis karena ia phobia. Yap,dia phobia dengan kegelapan.

"Kak,aku takut." ujar Nathania memeluk tangan Dave

"Shutt..ga usah takut. Tenang aja,ada kaka disini."

"Tapi..disini gelap ka."

"Iya,kaka tau. Kamu phobia gelapkan? Andrew suka cerita ke kaka kalu kamu punya phobia gelap."

"Hikss..iya ka"

Nathania semakin erat memeluk lengan Dave. Karena terlalu lelah menangis,akhirnya ia tertidur.

"Yahhh tidur. Tapi kalau dilihat lihat,ternyata dia cantik juga ya." Ucap Dave sambil memandang wajah Nathania






























Haiii,,maaf kalo pendek dan banyak typo. Maaf juga kalo baru update sekarang (ga ada yang nunggu juga padahal). Btw,,aku ultah loh hari iniii.
Wish aku semoga readers and vomment makin banyak dan siders makin dikit. Aminnnn

Secret AdmirerWhere stories live. Discover now