Warning: smut, alur ngasal, au, ooc (kayaknya),
Sumpah ini gak jelas. Buat yang nyesel pas udah baca sampe abis, maapin. Ini warning garis keras. Gak tau ini apaan. Jadi, minta map dulu di awal >_<
***
"Dr Kim Taehyung, bagian penyakit dalam." Jungkook menggumam. Dia membaca pesan singkat yang ibunya kirim kepadanya beberapa saat lalu dengan teliti, terlalu teliti.
Dia ragu. Dari sejak pertama dia masuk ke gedung rumah sakit ini dia ragu. Ibunya selalu punya seribu rencana untuk hidupnya. Bisa jadi orang yang akan dia temui adalah pia tua yang botak dan gendut. Walaupun ini baru pertama kalinya dia menyetujuinya.
Tapi, kali ini semuanya berbeda, ini Kim Tehyung yang adalah anak dari pemilik perusahaan tempat dia bekerja. Dia tidak mungkin bilang tidak.
Walaupun sebenarnya dia sangat mengantisipasi hari ini, dia memutuskan untuk tidak mencari tahu apa pun tentang Kim Taehyung. Rasanya akan lebih menyenangkan kalau dia dikejutkan oleh rupa Kim Taehyung. Jungkook yakin dia akan seribu persen tampan dan kaya.
Atau... tidak? Oke, dia pasti kaya. Lalu, bagaimana kalau dia bau? Jungkook paling tidak suka orang yang bau. Lalu, berapa umurnya? Apa dia sudah tua?
Tiba-tiba dia menyesal datang ke sini. Bagaimana kalau orang ini benar-benar pia tua yang botak dan gendut?
Kemudian setelah menghela napas panjang dan memastikan dia terlihat sempurna, dia berjalan dengan ragu-ragu ke dalam ruangan di depannya.
Oh ya ampun. Terserah. Jungkook hanya akan melarikan diri kalau orangnya tidak sesuai dengan apa yang dia harapkan. Walaupun sebenarnya Jungkook tidak yakin apa yang dia harapkan.
"Permisi?" Jungkook mengintip dari balik pintu. Dia melihat seorang pria dengan jubah dokter sedang duduk di kursinya dan menuliskan berbagai macam hal. Satu hal yang pasti, dia tidak tua, gendut atau botak. Jungkook suka fakta itu. Dia malah terlihat menarik. Sangat menarik.
"Maaf, aku sedang istirahat." Pria itu tersenyum padanya. Hal kedua yang juga pasti, senyumnya sangat memesona. Jungkook bahkan hampir tersenyum juga.
"Uh, aku-Jeon Jungkook?" Jungkook menggigit bibirnya gugup. Bagaimana kalau ekspektasi Kim Taehyung akan dirinya yang meleset?
Ada jeda beberapa detik, Jungkook sempat pikir dia salah ruangan tapi kemudian, pria itu mendongak dan tersenyum. "Oh? Mr Jeon. Welcome."
Jungkook melangkah lebih dekat ke meja dokter itu. Dia menatap dokter itu ragu-ragu. Canggung. Jungkook benci situasi seperti ini. Situasi dimana dia akan salah tingkah dan tidak tahu harus berbuat apa.
"Oh, please. Have a seat." Dokter itu sekali lagi tersenyum kepadanya.
Oh ya, tolong terus tersenyum. Jungkook suka senyumnya.
"Erm, ak-aku tidak begitu punya banyak waktu, maaf. Ha-hanya sampai jam makan siang selesai." Jungkook duduk dan memberikan dokter itu senyuman kaku. Jungkook tidak berencana bilang begitu. Dia berencana duduk diam sebagai anak manis dan memberikan kesan pertama yang menyenangkan. Tapi, mulutnya bergerak lebih cepat dari pada otaknya. Mungkin karena dia terlalu sering mengucapkan kata-kata itu, sampai dia tidak sengaja mengucapkannya setiap kali ada yang mempersilakan dia duduk?
Oh bagus sekali.
What a good way to ruin your first impression, Jeon Jungkook.
"Tidak masalah. Aku Kim Taehyung." Taehyung mengulurkan tangannya. Untung saja. Jungkook hampir berterimakasih pada Taehyung karena dia membalas ujaran tidak sopannya dengan sebuah uluran tangan. Jungkook terlihat sangat konyol sekarang dan ini semua karena dia gugup. Tapi, dia memang selalu seperti ini, dia mudah gugup akan hal-hal yang dia tidak kuasai, seperti sekarang.
YOU ARE READING
Vouloir (TaeKook)
FanfictionTaeKook Oneshoot collection WARNING: SMUT Semua fanfic di sini belum dibaca lagi atau diedit. 1. Doctor Kim: Tentang Jeon Jungkook dan tunangannya, Doctor Kim yang menyebalkan. (M) 2. Trapped in the King's Paradise: Seharusnya Jungkook tidak cari m...