돠푸뤃 에남

1.1K 80 4
                                    

"Jadi gini..." -kjh

"... kan kemaren gue mau kasih tau Are tapi dia lagi down jadi gue gak tega ngasih tau dia entar dia tambah down lagi, malemnya pas mood dia udah mendingan, gue pengen kasih tau eh tapi gue takut ngerusak mood Are yang lagi bagus. Terus gue mau buru buru ke bandara soalnya gue nggak mau lu mesti nyamperin rumah gue buat perpisahan terakhir, ya walaupun kedengerannya kek GR tapi itu bisa jadi kan ?. Terus pagi pagi gue nggak kabarin Are soalnya gue nggak mau ganggu istirahat dia eh malah dia udah bangun" -kjh

"Panjang bat njir udh kek kereta api" -ksg
"Lu mau kan maafin gue re ?" -kjh

Narae mengangguk pelan, ia tersenyum walau sangat terpaksa, ia tidak mau Junhoe menyesali keberangkatannya.

"Apa perlu gue cancel demi lo ?" -kjh

Terlihat di kamera Hanbin langsung kaget mendengar pertanyaan Junhoe lalu menjitak kepalanya.

"Ahh hyung !" -kjh
"Lagian lu ngaco bat sih" -khb
"Lah kan bisa cancel keberangkatan" -kjh
"Lu mau manajer kita banting mobil lagi ? Serem anjuu" -khb
"Anjeerr banting mobil" -onr
"Anjuuu" -ksg

Mereka tertawa sejenak lalu saling diam.

"Eh udahan dulu ya re" -kjh
"Yaudah" -onr
"Jangan marah yaaa" -kjh
"Iyaaa" -onr

Call is ended

"Anjer anjer anjer gue barusan ngobrol sama anak hits semua anjer !!" seru Seulgi
"Cem bopung aja lu" kata Narae terkekeh

Seulgi menyipitkan matanya sambil melemparkan death glare untuk Narae.

"Ampun qaqa" kata Narae cengengesan
"Eh btw sejak kapan lu berubah nama jadi Are ?" tanya Seulgi dengan tatapan selidik
"Lah dia jadi Juned" kata Narae terkekeh
"Iya jugasi, tapikan yang manggil dia Juned bukan elu doang, lah elu yanga manggil lu Are cuma dia" kata Seulgi
"Ga tau" kata Narae
"Cia baper cia" kata Seulgi melihat pipi Narae memerah

Narae hanya senyum senyum nggak jelas sambil memegangi pipinya, tiba tiba seorang perusak mood menghampiri mereka.

"Woy dek tempat pensil gue mana ?" tanya Sehun
"Lah kan tempat pensil lu udah di loakin gara gara udah kotor" kata Narae
"ANJIR LU !!! SAMA SIAPA !?!!" teriak Sehun
"Ga usah teriak woy" protes Narae
"Ga mau tau pokoknya gantiin" kata Sehun

Narae melirik Seulgi yang heran, ia membisikkan suatu kata di telinga Seulgi yang langsung di balas dengan anggukan dari Seulgi.

"WOY BUKA PINTUNYA WOY" teriak Sehun sambil menggedor gedor pintu kamar Narae

----
"Bego lu, bolos ngajak ngajak" kata Seulgi
"Elunya juga mau kan" kata Narae

Seulgi tertawa sejenak lalu menarik tangan Narae pelan, ia berlari sambil menikmati udara pagi yang segar.

"Untung gue sempet bawa dompet" kata Narae
"Gue juga bawa, tenang ae" kata Seulgi
"Hp lu ?" tanya Narae
"Di kantong, lu ?" tanya Seulgi

Narae mengangkat salah satu tangannya yang menggenggam hp lalu mereka tertawa.

"Lu mau kemana ?" tanya Narae
"Ajak siapa kek biar seru" kata Seulgi
"Berdua ae biar lebih nikmat" kata Narae

Seulgi terkekeh, ia menarik tangan Narae menuju sebuah kedai bubur kecil di pinggir jalan.

"Makan bubur dolo yokk" ajak Seulgi

----
"Anjengg gue kalah mulu" protes Narae

"Elu sih masukin ke ring nya kagak bener" kata Seulgi terkekeh

Kedua orang tersebut menjatuhkan diri mereka di lapangan basket yang lapang, Narae menoleh melihat Seulgi yang tersenyum ketika memandang awan awan putih.

sunbaenim ; kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang