Sebuah cerita yang sangat menginspirasi dari seorang teman...
Pada 15 tahun lalu, saya ditugaskan oleh perusahaan ke sebuah kota untuk berbicara bisnis dengan orang, sehabis urusan bisnis, saya pergi ke sebuah pusat perbelanjaan untuk membeli beberapa suvenir bagi rekan sekantor
Biasanya,
ketika pergi ke pusat perbelanjaan, saya suka membawa beberapa uang koin.karena kadang-kadang ada pengemis di sekitar pusat perbelanjaan dan saya biasanya merasa lebih nyaman kalau ada memberikan satu atau dua buah uang koin.
Hari itu juga sama, dalam saku saya tetap ada beberapa uang koin, jadi saya memberikan sepuluhan uang koin kepada sekelompok anak-anak pengemis yang meminta sedekah di sana.
Pada saat itu, saya melihat ada seorang anak yang sedang menatap pada saya sambil mengangkat sebuah papan, tak diragukan lagi kalu ia ingin mendapatkan perhatian saya.
Saya pergi ke arahnya dan menemukan kalau usianya sekitar 13 tahun, pakaiannya sudah lusuh namun terlihat bersih, rambutnya juga tersisir rapi.
Ia tidak seperti anak lainnya yang memegang cawan keramik di tangan, melainkan membawa sebuah papan yang pada satu sisi bergambar seorang anak lelaki yang sedang menyemir sepatu dan pada sisi lainnya bertuliskan:
“Saya membutuhkan satu kotak alat semir sepatu.”
Saat itu, kebetulan saya sedang melakukan bisnis investasi, karena masih ada waktu, saya lalu bertanya pada anak itu berapa jumlah uang yang dibutuhkannya?
anak itu menjawab:
“125 dolar.”Saya menggelengkan kepala dan menyampaikan kalau kotak semir yang diinginkannya terlalu mahal
Anak lelaki itu menjawab tidak mahal.
juga dikatakannya kalau ia telah empat kali berkunjung ke pasar grosir untuk mengeceknya.
jk
ingin
membeli
kotak khusus.
bangku,
minyak pembersih,
sikat lembut
dan selusin minyak semir sepatu.kalau tidak ada 125 dolar adalah sulit untuk mendapatkannya.
Anak lelaki itu membicarakannya dengan teratur dengan dialek daerahnya.
Saya bertanya kepadanya berapa banyak uang yang sekarang ada di tangannya, tanpa berpikir sedikit pun anak itu menjawab kalau sekarang sudah ada 35 dolar dan masih kurang 90 dolar.
Saya menatap anak itu dengan seksama, setelah yakin bahwa dirinya bukan seorang penipu.
saya lalu mengambil dompet dan mengeluarkan 90 dolar, saya katakan:
“90 dolar ini untukmu, anggap saja sebagai investasiku.
Tapi ada satu syarat, sejak engkau menerima uang ini, maka kita adalah mitra usaha.
Saya akan tinggal di kota ini selama 5 hari, dalam 5 hari ini, selain engkau harus mengembalikan 90 dolar kepadaku, juga harus ditambah dengan bunga pinjaman sebanyak 1 dolar.
Jika engkau setuju pada persyaratan ini, maka 90 dolar ini menjadi milikmu.”
Anak lelaki itu menatapku dengan senang dan segera menyetujui persyaratanku.
Anak lelaki itu juga mengatakan padaku bahwa ia sekarang duduk di kelas 6 SD, setiap minggu hanya masuk sekolah tiga hari, sedangkan pada hari-hari lainnya, ia harus menggembala sapi dan domba, serta membantu ibunya bertani, tapi nilai sekolahnya tidak pernah bergeser dari tiga besar, jadi ia adalah anak yang hebat.
Saya bertanya padanya mengapa ia ingin membeli sebuah kotak semir?
ia menjawab:
“Karena keluargaku miskin, maka saya ingin memanfaatkan liburan musim panas ini untuk memperoleh uang sekolah.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Inspirasi Bisnis
SpiritualTerinspirasi dari teman² sekitar,rekan KOMPETEN ( KOMunitas PEngusaha klaTEN ) dan semuannya..