1st Game: Kegiatan Sepulang Sekolah di SMP Teiko [Part 3]

361 24 1
                                    

Setelah latihan, saatnya bagi anak kelas satu untuk membersihkan lapangan. Selagi mereka mengepel lantai, Momoi menilai dan membuat menu latihan untuk setiap pemain. Penilaian ini bisa berguna selama kompetisi.

Kuroko tidak ada di lapangan karena ia pergi ke ruang ganti untuk mengganti pakaiannya. Beberapa hari lalu, karena Kuroko menjadi instruktur pribadi Kise, Kuroko harus mengawasi Kise. Tetapi, setelah ia menjadi pemain inti, keduanya bebas.

Momoi tengah menilai proses itu di buku catatannya saat ia mendengar seseorang memanggilnya.

"Momo-chin~"

Murasakibara menghampirinya dengan ekspresi tanpa beban, yang sulit dipikirkan kalau ternyata ia memainkan posisi penting dalam basket.

Dari buku catatannya, dia melihat kalau itu adalah Murasakibara dan menggembungkan pipinya.

"Muk-kun! Sudah kuberitahu berulang kali, jangan panggil aku seperti itu!"

"Eh~ Kenapa? Lebih mudah memanggilmu begitu, lagipula itu juga lucu. Bukankah itu bagus?"

"Apa maksudmu lucu! Juga, kau harus mengucapkan satu suku kata lagi jika ingin memanggil namaku."

"Mm? Benarkah? Ah, hal itu tidak penting."

"Apa maksudmu tak penting..."

Momoi menghela napas. Itu bukan pertama kalinya menghadapi kebiasaan Murasakibara: tak mau mendengarkan. Untuk bicara dengannya, kau harus menyerah dan memiliki pikiran terbuka.

"Ngomong-ngomong... Muk-kun, kenapa kau mencariku?"

"Ah, benar juga. Aka-chin menitipkan pesan untukmu~"

"Akashi-kun?"

Momoi langsung memasang tampang serius. Jika itu pesan dari Akashi, pasti itu sangat penting. Tapi, berdasarkan kegiatan klub sebelumnya, harusnya tidak ada yang dikhawatirkan. Momoi tidak tahu apa yang ingin ia katakan. Momoi memperhatikan Murasakibara sambil menunggunya bicara, hanya untuk mendengar:

"Aka-chin meminta Momo-chin pulang bersama Kuro-chin pulang sekolah nanti~"

"Hah?"

Momoi terpaku.

Pulang bersama sepulang sekolah... Apa maksudnya?

Awalnya, Momoi mempertimbangkan apa maksudnya itu, tapi kemudian dia berpikir pulang bersama dengan Kuroko akan terjadi, dan akhirnya bayangan tentang Akashi menatapnya dengan ekspresi 'tahu-segalanya-' muncul di pikirannya.

"Ahhhhhhhhhhhhhhh!?"

Malu dan senang di saat bersamaan, teriakan Momoi bahkan membuat Murasakibara terkejut.

Ini akan jadi pertama kalinya dia pulang dengan orang yang dia sukai.

Saat Momoi pergi ke gerbang sekolah, tempat Akashi meminta berkumpul, hatinya penuh dengan berbagai dugaan. Tetapi, ketika gerbang itu mulai dekat, seluruh harapannya hilang.

"Kenapa Akashi-kun memintaku pulang dengan Momoi-san?"

Kuroko telah mencapai gerbang sekolah, dan menunggu Momoi yang masih terdiam.

"Karena Aka-chin yang bilang, apa harus ada alasannya?"

Yang menjawabnya adalah Murasakibara, yang berdiri di sampingnya.

"Jika ada alasannya, pasti hanya ada satu, ssu! Ya kan, Aominecchi?"

Setelah mendengar yang Murasakibara katakan, Kise tersenyum dan berkata sambil menoleh ke Aomine. Tapi, Aomine tak tertarik sama sekali, dia menguap dan berkata,

Kuroko no Basuke -Replace- [Indonesian]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang