1st Game: Kegiatan Sepulang Sekolah di SMP Teiko [Part 1]

1K 34 0
                                    

Tim basket SMP Teiko mendominasi turnamen nasional SMP tiga tahun berturut-turut. Dalam sejarah brilian mereka, ada sebuah periode istimewa. Jenius yang muncul sekali selama sepuluh tahun, kelimanya muncul di saat bersamaan. Mereka yang terkuat, yang dikenal sebagai "Generasi Keajaiban". Merekalah 'generasi keajaiban' yang mewujudkan motto Teiko, 'seratus pertarungan, seratus kemenangan'. Mereka adalah Akashi, Midorima, Murasakibara, Kise dan Aomine. Juga, ada seorang yang mereka akui-- anggota bayangan keenam, Kuroko Tetsuya.

Ini bercerita tentang mereka sebelum dipanggil 'keajaiban' dan dipuja semua orang. Ini kisah mereka sebelum menemukan kekuatan mereka yang sesungguhnya.

"Kau menolaknya?!"

"Hey, j-jangan berlebihan! Shh!"

Momoi Satsuki cepat-cepat menaruh telunjuknya di bibir untuk mendesak teman sekelasnya, Izumi Yayoi, agar tenang. Izumi langsung menutup mulutnya dan melihat sekeliling.

Setelah jam keenam berakhir, kelas jadi ramai oleh mereka yang bersiap pulang dan yang bersiap untuk kegiatan klub. Tidak ada yang memperhatikan mereka berdua yang tengah mengobrol diam-diam di belakang kelas.

Izumi dan Momoi mengelus dada mereka untuk menenangkan diri. Lalu, seolah tak terjadi apapun, Momoi melangkah ke pintu kelas dan berkata pada Izumi sambil tersenyum.

"Yah... aku ada kegiatan klub, jadi-"

"Hey, tunggu!"

Melihat Momoi tersenyum saat akan pergi, Izumi menggenggam tangannya, lalu meletakkan tangannya di bahunya, mendekat dan berkata perlahan,

"Sungguh, kenapa kau tolak?! Yang menyatakannya tadi adalah kapten tim voli! Pria menarik yang bahkan punya klub penggemar sendiri! Bagaimana bisa kau menolak orang seperti dia?!"

"T-tapi, aku tidak mengenalnya..."

Momoi, yang sedikit terganggu, mengalihkan pandangannya ke bawah. Izumi mengguncang bahunya dengan jengkel.

"Kau bisa mengenalnya perlahan setelah berkencan dengannya! Sayang sekali! Sangat disayangkan, Satsuki! Ini sudah orang keenam yang menyatakan perasaannya padamu tahun ini!"

Izumi masih mengguncang bahu Momoi. Tiba-tiba, dia berhenti.

"Satsuki... apa benar.."

Matanya berbinar.

"Kau punya orang yang kau suka?"

"Ah?!"

Dalam sekejap, pipi Momoi merona. Tentu saja, hal itu tidak bisa lolos dari pandangan Izumi. Ia menggenggam bahu Momoi dan menunjukkan ekspresi bangga seolah berkata 'Hmph, aku mengetahuinya!'

"Oh, oh, tak disangka! Siapa dia?! Aomine-kun?!"

"Tentu saja tidak! Dia hanya teman kecilku! Karena dia bisa sangat merepotkan, aku harus tetap mengawasinya. Tidak ada alasan lain!"

"Benarkah~? Teman kecil yang polos bisa berubah jadi cinta suatu hari! Romantisnya! Sempurna! Kau bisa menerbitkannya di Ma!"

"Ma? Apa itu?"

"Majalah Margaret! Dikenal sebagai Ma!"

Izumi menghela napas frustrasi dan menyentil dahi Momoi.

"Satsuki, kau harus membaca manga shoujo sesekali. Semua yang kau baca selalu berhubungan dengan basket. Bahkan jika itu TV, yang kau tonton adalah video sekolah lain, kan? Kau harus membaca manga shoujo sesekali dan sedikit belajar tentang cinta. Kau sudah melewati banyak waktu saat ini, bagaimana bisa kau tidak peduli tentang cinta?"

"I-ini bukan seperti aku tidak peduli tentang cinta atau apapun..."

Momoi menjawab dengan suara pelan. Ia tahu kalau wajahnya sudah merah. Agar Izumi tidak mengetahuinya, ia lalu berbalik dan melepaskan diri dari tangan Izumi.

Kuroko no Basuke -Replace- [Indonesian]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang