Imagine

1.3K 134 7
                                    


"Hei.. Jungkook-ahh"

"Hmm wae??"

"Ish... lihatlah aku jika sedang berbicara" Eunha menjitak kepala kekasihnya yang sebentar lagi akan menjadi suaminya itu.

Jungkook yang sedari tadi fokus pada layar ponselnya dengan posisi tiduran dipangkuan Eunha hanya meringis sakit bereaksi atas tindakan kekasihnya itu.

"Tidakkah ini terlalu cepat?"

"Apanya yang cepat?" ujar Jungkook yang masih saja fokus dengan layar ponselnya.

"Yaaa!! Jeon Jungkook tolong perhatikan aku!!" eunha mulai memasang wajah marah dengan pipi menggembung malah membuatnya semakin imut.

Jungkook terdiam langsung meletakan ponselnya dimeja dekat sofa. Matanya langsung menatap wajah kekasihnya yang sangat imut itu. Bukannya merasa takut karena Eunha yang sedang marah, Jungkook malah tersenyum dengan fokus yang masih melihat wajah kekasihnya.

Eunha yang dilihat sebegitu intim oleh Jungkook sedikit salah tingkah. Gadis itu menggigit bibir bawahnya dan sesekali mengalihkan pandangan kearah lain. Sungguh dia sangat malu saat ini.

"Jangan melihatku seperti itu"

"Bukannya kau yang meminta untuk diperhatikan?" Jungkook masih berbaring dipangkuan Eunha tanpa mengalihkan pandangan ke gadisnya.

"Tapi tidak seperti itu ishh"

Jungkook mendudukan dirinya disebelah gadis bersurai hitam pendek itu. Pria itu dengan sengaja mendekatkan wajahnya hingga menyisakan jarak beberapa senti. Dengan memasang senyum konyol yang dia tunjukan kepada kekasihnya.

"Lalu seperti ini?" tindakan Jungkook membuat gadis itu kaget dan menampilkan semburat merah dipipinya.

"Bu-bukan seperti itu yang kumaksud" Eunha mengalihkan pandangannya kearah lain untuk menetralkan detak jantungnya ini.

Jungkook merasa dirinya menang telah membuat kekasihnya malu, wajah gadisnya itu memerah seperti kepiting rebus dan jujur itulah yang membuat Jungkook senang untuk menggodanya.

Jungkook mulai menjauhkan wajahnya sambil tetap tersenyum kearah gadis yang dia cintai.

"Jadi apa yang ingin kau katakan Jeon Eunha?"

"Aku belum resmi menjadi istrimu ishh"

"Hahaha memang tapi beberapa hari lagi kau akan berganti marga karena menjadi istriku" Jungkook mengedipkan sebelah matanya. Dan eerrr itu sexy sekali.

"Terserah kau saja.." Eunha duduk bersandar sambil memeluk boneka yang diberi oleh Jungkook beberapa minggu lalu.

Tiba-tiba Jungkook menggeser posisi duduknya lalu merangkul bahu Eunha.

"Hmm omong-omong kau menginginkan kita punya anak berapa?" tanya Jungkook yang membuat Eunha sedikit kaget.

"Hahh?? Apa? YAAA!! Kenapa kau bertanya seperti itu Jungkook-ah, pervert!!" Eunha melempar badan Jungkook dengan boneka yang tadi dia bawa. Pria itu selalu saja berhasil membuatnya gugup, malu, senang dan awkward di waktu yang sama.

"Hahahaha oke maaf. Aku hanya penasaran saja kau ingin punya berapa anak." tawa Jungkook pecah.

Eunha melihat kearah lain sambil menutupi wajah merahnya agar tidak diketahui oleh Jungkook.

"Menurutku dua cukup" ucap Eunha.

"Tapi.. Bukankah kita mempunyai banyak anak lebih bagus???" ujar Jungkook lalu melepaskan tangan kekasihnya yang menutupi wajah cantiknya. Dan dengan segera Jungkook mengecup bibir tipis kekasih yang akan menjadi istrinya itu.

Loading...
.
.
.
.
.
.
10%
.
.
.
.
.
50%
.
.
.
.
.
99%

Error



"YAAAAAA JEON JUNGKOOKK!!!!!"









-Fin







==========================
POJOK CURHATAN

Maaf ceritanya gaje sekaleeee :"D
Semoga kalian suka dengan ceritanya. Vomment ditunggu yaahh :*:*

Sankyuuu

INFERIORITY COMPLEX [PETALS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang