Cinta Dalam Diam

Suatu hari

Sakit sakit yang ku rasakan dalam hatiku

Apakah kau merasakan sakit yang aku rasakan

Perih perih yang kau berikan dalam hidupku

Tak sanggup aku menahan perih yang aku rasakan

Cukup bagiku dalam tangisku berdoa

Suatu hari nanti kau akan mengerti saat aku pergi

Suatu saat nanti saat ku pergi dan tak akan kembali

Suatu hari nanti kau akan mengerti saat ku tak di sini

Saat tubuhku mulai terbaring mati dan engkau menangis

Ini adalah lirik lagu dari wonderboys yang sangat menyentuh hatiku mungkin ini akan menjadi sontrek dari cerpenku kali ini. Semua berawal dari perkenalan dua remaja SMA yang bernama Raisa dan Aldi mereka saling kenal tapi tidak terlalu akrab walaupun mereka satu sekolah. Setiap manusia pasti pernah mengalami yang namanya jatuh cinta ya mungkin itulah yang sedang Raisa rasakan hehehe Indahnya cinta kurasa , tetapi tak seindah yang kukira. Selama Raisa mengenal Aldi, Raisa selalu menulis semua tentang Aldi di dalam buku diary nya, dia tidak ingin melupakan hal-hal yang terindah bersama Aldi. Tuhan, mengapa semua ini harus terjadi.. Apa semua ini salahku? Apa semua ini takdir darimu? Kalau semua ini takdir.. Mengapa aku tak bisa menerimanya.. Cinta memang tak bisa dipaksakan tapi, apakah aku tak boleh mencintainya meskipun itu hanya didalam hati? Sakit! Hanya itu yang kurasakan sekarang..

'Ku bicara, kamu yang diam.. Ku mendekat kamu menghindar separah ini kah? Kamu dan aku?'

Mungkin aku memang tak pantas untuk dirinya. Permainan cinta begitu indah hingga membuat ku dilema oleh cinta. Raisa selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada Aldi walaupun tak pernah ternilai dimata Aldi.

Di saat kecewa Raisa selalu berkata "kututup buku diary ini, yang berisi tentangmu untuk melupakanmu. Suatu hari saat Aldi berjalan menuju sekolah tiba-tiba ada mobil yang kencang menuju arah Aldi, Raisa pun langsung lari dan mendorong Aldi hingga terjatuh. Mungkin Aldi tidak tertabrak tapi Raisa yang tertabrak hingga parah. Kemudian Aldi langsung memangku Raisa yang sedang sekarat, Raisa masih sempat berkata kepada Aldi. Mungkin ini adalah pengorbananku kepadamu karna selama ini semua pengorbananku tlah kau hiraukan. Tolong ambil buku diaryku yang ada di dalam tasku karna semua isi hatiku hanya bisa aku ungkapkan lewat buku diary itu, terima kasih atas semua yang kau lakukan kepadaku mungkin ini saatnya aku harus pergi semoga kamu bisa bahagia. Mungkin itu terakhir kalinya melihat Raisa, sesuai dengan permintaan Raisa, Aldi membaca semua isi diary Raisa semua tentang perasaan Raisa kepada Aldi yang sangat tulus. Dari situlah Aldi sangat menyesal karna tlah menghiraukan cinta Raisa.