Mimpi menjadi nyata

Tiga

Sekarang mereka harus menuju bandara. Mereka harus flight pukul 18.52.

"yasudahlah mungkin emang belum waktunya ketemu sama rafto" ucap (nk) dalam hati

"udahh jangan sedih nanti lain waktu bakal ketemu kok" ucap kak ega

"iyaa kak"

"senyum dong" kak ega semangatin (nk)

"yok jalan" ajak kak ega pada (nk)

Besoknya di sekolah ia bertemu dengan Tania. Tania pun bertanya kepada sahabatnya itu

"hei gimana?"

"gimana apa nya? "

"kok sedih sih. Udah ketemu belum sama Rafto?" tanya Tania

"iya justru itu aku waktu di asia afrika ketemu dia. Dia udah ada di depan mata, waktu mau ngajakin kak ega buat minta tolong fotoin ehh udah diajakin pulang. Terus waktu pertma kali sampe di Bandung, yang sampe depan komplek nenekku aku ngerasa kalau di dalam mobil yang lewat di samping mobilku itu ada Rafto di dalamnya." jelas (nk) pada sahabatnya.

"wahhh. Tinggal sedikit udah bisa foto tuh"

Tiba-tiba Dewa datang.

"eh (nk) oleh-olehe endi? Jarene mari teko Bandung. Gak digowokno wedokan ta?"

"embo Wa, gaonok oleh2 gawe awakmu" jawab (nk)

*sepulangnya dia di rumah*

Bunda (nk) tiba-tiba mau bicara sama mereka berdua.

"nak, nenek sakit masuk rumah sakit tadi pagi jam 11an. Kalian mau kan kalau izin gak masuk sekolah dulu, kita harus ke Bandung hari ini atau besok"

"loh nenek sakit apa bun?" tanya kak ega

"nenek ngedrop kecapean"

"yaudah bun kita izin dulu aja gakpapa" jawab (nk)

(nk) langsung memberi tahu kepada sahabatnya bahwa ia tidak bisa masuk sekolah dulu

-line-

Tania Putri

Saya: tan
Saya: beberapa hari kedepan aku sepertinya gak bisa masuk sekolah dulu deh. Soalnya nenekku masuk rumah sakit

Tania: wah kasian banget, nenek yang dari bunda atau papa mu?

Saya: dari bunda yang di Bandung itu

Tania: loh bukannya abis ada acara itu?

Saya: iya gara-gara itu nenekku kecapean.
Terus ngedrop banget akhirnya ya tadi jam 11an masuk rumah sakit

Tania: okelah, cepet sembuh ya buat nenek kamu
Tania: nanti aku kasih tau deh pelajaran yang kamu tinggalin selama di Bandung

Saya: makasih Taniaaa 😘

Tania: sama2 😊😊

Hari ini tiket pesawat menuju Bandung sudah habis. Mereka dapat tiket yang flightnya besok.

Mereka semua bergegas menata baju mereka, karena gak tau berapa lama mereka harus tetap berada di Bandung.

(nk) tidak kepikiran sama sekali bertemu dengan sang idola. (nk) hanya memikirkan neneknya yang sedang sakit dirumah sakit.

Keesokannya, mereka menuju bandara. Selama satu jam lebih mereka tiba di Bandung. Dan mereka langsung menuju ke rumah sakit tempat neneknya di rawat.

Sampainya dirumah sakit mereka semua sibuk merawat neneknya. (nk) dan bundanya nginap di rumah sakit sedangkan kak ega dan papanya pulang ke rumah neneknya.

(nk) membantu bunda nya ketika neneknya mandi, ketika makan, ketika neneknya buang air kecil/besar sampai sampai dia rela gak tidur semaleman buat menjaga neneknya.

Sedangkan yang dirumah ada saudara2 mereka semua pada ngumpul. Tiba-tiba ada yang baru datang dan ternyata itu anaknya saudara sepupu bunda yang lama gak ketemu itu.

"loh bukannya itu idola nya adik ya yang namanya Rafto itu? Dia anaknya saudara sepupu bunda yang katanya dulu temen main aku? Wah bisa seneng nih adik kalo memang dia saudara kita" dalm hati kak ega bicara.

"assalamualaikum" ucap anaknya saudara sepupu bunda

"wa'alaikumsalam" semua serentak menjawab

"ehh ini Raffy yang sekarang jadi artis, yang temennya iqbaal itu" tanya salah satu saudara bunda (nk)

"hehehehe alhamdulillah" jawab Raffy

"

oh iya ini dulu temen main kamu waktu kecil Ga, masih pada inget gak nih siapa namanya?" tanya papa

"lupa pa, udah lama banget mungkin hehehe" jawab kak ega

"hai Raffy" ketika berjabat tangan dengan kak ega

"hai Ega" jawb kak ega

"yang bener namanya siapa sih? Raffy atau Rafto" tanya kak ega pada dirinya sendiri

"yok yok semua pada tidur,besok pagi kita kerumah sakit bareng-bareng" ajakan salah satu tante (nk)