How That Her?

1K 167 0
                                    

How That Her?

"mwo appa tidak serius kan?" kuharap appa tidak serius dengan ucapannya lewat sebrang sana yang mengatakan ia ingin segera menimang cucu,ani ini tidak benar karena aku belum wisuda dan lagi aku juga ingin bekerja,aku tidak mau hanya mengandalkan kekayaan appa saja


"ani, appa serius.yoona ah appa merasa kesepian disini setelah eomma tiada,dan lagi mengapa kau memilih perguruan tinggi di amerika sana. Memang nya disini tidak ada perguruan tinggi yang bagus?"


"appa aku bisa mengerti appa sangat kesepian, tapi bukan berarti menimang cucu menjadi alasan agar appa tidak kesepian"

"yoona ah kali ini saja turuti permintaan appa, ne?" aku berdiam sejenak apakah aku menikah diusia muda seperti ini

"appa janji ini permintaan pertama dan terakhir yang appa minta darimu" benar ini kali pertama appa meminta padaku,selebihnya yang aku tau appa selalu menuruti semua keinginan ku,baiklah aku juga tidak ingin appa menjadi sedih


"ne appa tapi bisakah aku menikah setelah wisuda,aku tak ingin menunda wisuda pertama ku"

"ne,gomawwo yoona ah. Appa ada rapat,nanti kita bicara lagi jaga dirimu nak"

"ne"

...

"ya im yoona sudah seminggu ini kuperhatikan kau tidak seperti biasanya?" kwon yuri sahabat karib ku yang mungkin sudah mengenalku luar dalam,karena kami kenal dari awal kuliah hingga menjadi sahabat karib yang tinggal satu atap

"memang biasanya aku seperti apa?"

"kau suka jahil,dan seminggu ini kurasa tidak ada yg menjahiliku, apa orang didepan ku ini sedang kesurupan" ucapnya sambil pura pura takut

"jika aku kesurupan pasti kau sudah mati,karena aku mencekik mu.sudahlah jangan ganggu aku"

"mian,yoona ah aku hanya bercanda.kau bisa berbagi jika kau beban mu sedikit berkurang" ia langsung menatap ku serius kali tidak ada gurauan

"janji kau tidak akan menertawai ku" memang aku tak yakin jika ia tidak tertawa mendengar ku akan menikah tepat setelah wisuda pasalnya menikah muda hanyalah lelucan baginya,ia bahkan berniat menikah saat usia nya berkepala 3, kalo aku sebenarnya tidak menarget tapi aku juga menyangka akan disuruh menikah tepat diusia 23thn.

"jika cerita mu lucu aku tidak yakin bisa janji untuk tidak menertawai cerita mu"

"yasudahlah aku tidak jadi bercerita" kuurungkan niat ku untuk tidak bercerita padanya biarkan saja

"iya iya aku janji" jawabnya memohon,sungguh jika ada kategori makhluk terkepo,sahabat ku pasti akan jadi pemenang nya karena dia memang makhluk yang paling ingin tahu segalanya termasuk tentang kehidupan ku

"seminggu lalu appa menelpon ku,dia bilang dia ingin menimang cucu.lalu ia menyuruhku untuk menikah setelah wisuda agar bisa memberinya cucu.sudah hanya itu beban yg kutanggung selama seminggu ini,dan aku juga tidak berani mengaktifkan HP, karena appa pasti terus menanyai kapan wisuda dan menyuruh ku kembali ke seoul"

"yoona ah izinkan aku ketawa ne,jika tidak pun aku akan tetap tertawa karena itu sangat lucu hahahahahahhaha, kau akan menikah muda lalu aku akan menjadi imo hahaha dan parahnya kau akan menikah  tepat hari minggu hahahaha sekarang aku punya alasan First time moments ke gereja untuk melihat mu menikah.aku harus persiapan sebanyak mungkin hahahah

"Yyak yul kau,akan ku lakban mulut mu jika tertawa terus.lagi pula darimana kau tau aku akan menikah hari minggu,bahkan appa juga tidak memberi tahu ku kapan hari pernikahan ku itu dilakasanakan"

Fix YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang