1 - Dokter Tampan

820 75 18
                                    

Oh Sehun seorang dokter muda yang berumur 24 tahun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oh Sehun seorang dokter muda yang berumur 24 tahun. Dokter yang terkenal dengan sifat dingin dan angkuhnya. Oh Sehun berasal dari keluarga yang terpandang dan dihormati. Ayahnya seorang detektif dan ibunya seorang designer terkenal di mancanegara.

Siapa yang tidak menyukai Oh Sehun?
Tampan ✔
Mapan ✔
Bukankah bagi wanita di zaman sekarang, keduanya sudah cukup?

Lagipula Oh Sehun tidak terlalu memikirkan masalah cinta. Baginya, prioritas utama nya adalah karirnya.

Sehun ingin seperti appa dan eomma nya yang bisa sukses. Dia ingin memamerkan kesuksesan itu kepada kedua orang tuanya dan noona nya nanti. Dan semua sudah tercapai. Sehun berhasil. 


---------------------------


"OH SEHUN!"


"Yak--aish! Noona! Tidak perlu berteriak padaku!" Sehun menjauhkan ponsel nya dari telinga. Sehun menunjukkan wajah kesal nya, walaupun  dia tau noona nya tidak akan melihat itu. Dia menarik nafas lalu mendekatkan lagi ponsel nya ditelinga. Memasang wajah arogan nya kembali.


"Jangan berteriak balik saat aku berteriak padamu Oh Sehun! Kau ingin kutinju hah?" 


"Aku tidak ada waktu. Cepat katakan, ada perlu apa menelponku huh?" 


"Oke baiklah, karena kau saengku yang tampan. Bolehkah aku meminta tolong padamu?"  Sehun bergidik mendengar nada manja yang diucapkan nona nya. 


Menjijikan. 

"Jangan pernah mengucapkan nada menjijikan lagi padaku noona. Itu sangat--"


"HEI! KAU INGIN KUTAMPAR HAH? DASAR ANAK KURANG AJAR! AKU AKAN MENINJUMU SAAT PULANG NANTI!!"

Tit.


'Bagus sekali.' Batin Sehun. 

----------------

TOK TOK TOK 

Sehun melirik kearah pintu nya sebentar, "Masuk saja." Ucapnya tanpa ekspresi.

Seorang perawat dengan sopan memasuki ruangan Sehun. Membungkuk-kan sedikit kepala nya lalu menatap Sehun, "Pasien anda, Nona Jung Soojung berteriak memanggil nama anda berulang kali. Dia kami berikan suntik tidur karena membuat keributan dan kegaduhan pak." Jelas perawat tersebut membuat Sehun mengernyit tidak suka mendengarnya. 

"Siapa yang menyuruh kalian melakukan itu kepada pasien saya?" Tanya Sehun terang-terangan. 


"Eum--anu--pak." Perawat yang ber name-tag 'Kim Yerim' tersebut dibuat mati kutu oleh Sehun. Sehun menunjukkan ketidak sukaan nya secara terang-terangan kepada perawat Yeri. 


"Silahkan keluar!" Perintah Sehun dengan tegas. Sehun tau sesuatu tidak baik-baik saja terjadi pada Soojung. Dengan gugup perawat tadi keluar tanpa mengucapkan kalimat apapun. 

----------------- 

"Soojung? Kau bangun?" Sehun duduk ditepian ranjang rumah sakit sambil menepuk-nepuk pipi Soojung. Sehun menatap mata Soojung yang mulai terbuka secara perlahan. 


"Se-sehun?" Tanya Soojung dengan mata dan hidung yang memerah. 


"Ya, ini saya." Ucap Sehun sambil tersenyum kikuk. 


Soojung mengerucut kan bibir nya mendengar kalimat formal yang Sehun ucapkan.


"Kebiasaan," Omel Soojung. 


"Apa yang mereka lakukan padamu?" Tanya Sehun mengabaikan ucapan Soojung sambil memperhatikan hidung Soojung yang memerah. Sehun meneliti wajah Soojung dari jarak dekat. Membuat Soojung menahan nafas lalu menggeleng kecil. 


"Kau lapar?" Tanya Sehun hati-hati. 


Soojung mengangguk mantap, lalu sepersekian detik dia mengernyit membuat Sehun mau tak-mau mengernyit juga.


"Ada apa?" 


"Kau tampan." Pipi Soojung merona mengucapkan nya. Membuat seseorang yang didepan nya tersenyum malu. 


"Kau selalu mengucapkan itu pada saya." Sehun berucap sambil bangkit berdiri mengambil nampan yang sudah di sediakan untuk setiap pasien rumah sakit. Soojung menyampingkan badan nya kekanan, lalu melihat Sehun yang sedang menaruh sesuatu pada makanan nya. Soojung tau itu obat. 


"Bukankah gaya bicaramu sangat aneh padaku?" Soojung berfikir sebentar lalu melanjutkan, "Kau?" Dia menunjuk Sehun yang sedang berjalan kearahnya membawa nampan, lalu menunjuk dirinya sendiri, "Dan saya?" 


Sehun menggelengkan kepala nya, mengabaikan Soojung yang mulai mengomentari nya. 

"Tidakkah itu terdengar aneh?" Soojung membeo tapi Sehun tetap mengabaikan nya. Menarik kursi disamping ranjang lalu mulai duduk sambil memperhatikan Soojung yang tidak henti-henti nya mempermasalahkan sesuatu yang tidak begitu penting.  


"Seharusnya kau dan aku Sehun." Soojung terus mengoceh membuat Sehun jengah. Sehun bangkit. Menaruh nampan pada tempat semula dan berjalan kearah pintu. 


"Yak, Oh Sehun! Kau ingin pergi kemana? Kau mau meninggalkanku? Kau tau tadi salah satu dari mereka--" Ucapan Soojung terpotong dengan tatapan tajam Sehun yang menyuruhnya untuk berhenti berbicara. Soojung menundukkan kepala nya lalu terisak. 


'Dasar cengeng.' Batin Sehun.

"Kau terlalu banyak berbicara, aku terganggu." Sehun membalik badan nya lalu kembali duduk dikursi samping ranjang. 


"Maaf." Soojung menaikan kepala nya, lalu menghapus air matanya. 


"Diam dan makan, arraseo?" 


"Hm." 





INI CERITA KEDUA YANG AKU PUBLISH:'V SEMOGA KALIAN SUKAA<3 LOVE SESTAL<3 
MASIH ADA CERITA YANG BELUM AKU PUBLISH, MUNGKIN NANTI YA SETELAH AKU EDIT. AKU GAMAU CERITAKU BERHENTI DIJALAN;'( MINTA KRITIK DAN SARAN KALIAN DONG READERS, GOMAWO~

My Handsome DoctorWhere stories live. Discover now