2 - Makan

251 37 9
                                    

"Oh Sehun," 

"Hm," 

"Aku ingin seafood," 

"Tidak." 

"Ayolah, sekali saja. Aku sudah lama tidak mencicipi makanan itu," 

"Tidak." 

"Kalau begitu aku ingin snack," 

"Tidak." 

"Kau selalu memberiku bubur lalu ditabur obat diatasnya, kau fikir aku tidak tau," Soojung menggerutu. Dia benar-benar sedang ingin makanan selain nasi putih. 

"Makanan seperti itu tidak baik untuk kesehatan kau. Berhenti merengek," Pinta Sehun galak. 

"Kau-saya, kau-saya, menyebalkan sekali." Lagi. Soojung menggerutu lagi. 

"Diam Jung Soojung. Saya sedang tidak mood," 

"Hei Oh Sehun, apa setiap hari mood-mu selalu buruk?" Soojung bertanya asal. Bagimana tidak, Oh Sehun selalu berkata seperti itu saat diajak berbicara. Tanpa ekspresi dan menggunakan bahasa formal. 

Menyebalkan. Batin Soojung

Sehun menatap Soojung datar. "Kau tidak lelah berbicara terus?" 

Soojung menunduk-kan kepala nya. Lalu, sepersekian detik dia langsung membalikkan badannya membelakangi Sehun. 

"Hei," Tegur Sehun. 

"Jung Soojung," Panggil Sehun sekali lagi. 

"Baiklah, saya pergi, sepertinya kau sudah mengantuk," 

"Hm," Soojung membalas dengan datar. 

"Panggil saya jika butuh sesuatu," Jelas Sehun sambil melangkah pergi. 

"Oh Sehun," Soojung memanggil dengan pelan, suaranya bergetar. 

"Ya?" 

"Setelah kau selesai dengan pasien-pasienmu, kau tidak perlu kembali kesini," 

Sehun menghela nafas nya kasar. "Baiklah, aku akan membelikanmu sesuatu nona Jung."

***

"Kau banyak makan hari ini, tidak takut gendut?" 

"Tidak. Aku bersyukur, karena sekalipun aku banyak makan, tubuhku tidak akan gemuk. Aku bahkan bingung, kemana perginya lemak-lemakku."

"Jangan terburu-buru, nanti kau tersedak Jung Soojung,"

Soojung menggumam, "Hm,"

Sehun tersenyum, sebenarnya dia tidak hanya merawat Soojung saja, tapi ada beberapa pasien lain nya yang juga mendapat perhatian khusus dari Sehun.

"Setelah makan, beristirahatlah, saya harus pergi mengecek pasien lain,"

Soojung mengangguk, "Terimakasih, kau baik sekali padaku,"

"Sampai nanti,"

Soojung tersenyum.

Saat Sehun sudah tidak terlihat, Soojung menangis.

GAESSS MAAAFF BGT BARU DATENG LAGI HUHUU, BTW PADA PENASARAN GA TUH KENAPA SI SOOJUNG NANGIS? HMMM KENAPA YAA

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 11, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Handsome DoctorWhere stories live. Discover now