kisah nyata

8.9K 160 20
                                    

Hantu payung berdarah.

ini kisah terjaadinya di tahun 2005 .waktu itu saya masih kelas satu sd,saya diceritakan oleh kakak kelas saya namanya tipah kelas 5 sd,yang katanya neneknya pernah melihat hantu itu.

di desa pematang baru kec.martapura timur.tepatnya di rt 02 .di depan rumah saya tepatnya dihalaman rumah saya yang biasa saya jadikan tempat bermain bersama teman2 terdapat sebuah pohon besar tinggi.orang2 menyebutnya pohon jingah.nah dari pohon jingah itu berhubungan langsung dengan sebuah danau yang tidak terlalu luas ,jadi di seberang danau itulah rumah neneknya teman saya.jadi pohon jingah yang didepannya ada sebuah danau tadi berada di antara rumah saya dan rumah tipah jg neneknya.

suatu malam neneknya tipah perlu keluar rumah.tepat dipukul 01:30 dinihari neneknya tipah membuka pintu belakang rumahnya lalu turun ke halaman belakang rumah untuk menimba air untuk berwudhu.karena belum adanya pompa air waktu itu jadi neneknya tipah membawa 2 buah ember untuk mengambil air di sumur.ketika kedua ember telah terisi neneknya tipah segera beranjak dari sumur dgn membawa 2 buah ember.tapi entah kenepa tiba2 saja mata neneknya tipah memandang kearah pohon jingah didepan rumah saya.dan betapa terkejutnya beliau saat pandangan beliau tertuju kebawah pohon jingah tepat disebrang danau tampat beliau menciduk air di sumur.dibawah pohon jingah itu terdapat sosok yang berpakaian seperti jubah putihnamun berpayung warna hitam.awalnya neneknya tipah mengira itu adalah bapak h.kani yang habis pulang dari mesjid.tapi ada yang janggal difikiran nenek yang kira2 berumur 60 an tersebut.

”ae.. knp jadi tengah malam bnr aji kani tu buliknya?(llah...kok pak haji kani tengah malam banget pulangnya tumben?”gumam neneknya tipah heran.

“eh maka kd ujan knpan sdin bpayung btengahmalaman?(eh bukan nya ini gak hujan yak ngapain beliau pakai payung tengah malam begini?)”

tiba neneknya tipah merasa merinding firasat tidak enak merasuki beliau.

disebabkan minimnya cahaya dimalam hari sosok tersebut tak terlihat terlalu jelas.karena penesaran neneknya tipah terus saja mengamati sosok dibawah pohon jingah tersebut.lalu perlahan2 sinar bulan mulai menerangi area dibawah pohon jingah itu hingga terlihat jelaslah sosok yang sedang berdiri didekat danau itu.

betapa terkejutnya beliau saat sesosok yang dikira h.kani itu bukanlah manusia melainkan mahkluk halus.berjubah putih berpayung hitam layaknya payung untuk biasanya mengantar jenazah.saat makhluk tersebut mengangkat payung hitamnya yang bertetesan banyak darah itu.terlihatlah rupa menyeramkannya,wajahnya hanya berwujud tengkorak yang hampir putus dari lehernya.ternyata sejak tadi kakinya tak menepak ditanah melainkan melayang diudara.jelas ini bukan manusia.makhluk tersebut terus menatap tajam kearah nenekya tipah.2 ember air penuh yang ditenteng di kedua tangan beliau jatuh begitu saja  dari tangan beliau dan tumpah ditanah.karena saking gemetarnya lantaran ketakutan beliau langsung masuk kerumah dan segera kekamar menutupi diri dengan selimut.
setelah diceritakan oleh tipah saat pulang sekolah saya jadi takut melihat kearah pohon jingah yang ada didepan rumah saya namun ayah saya bilang selama kita gk bikin ulah jangan takut pada makhluk astral seperti tu.dan alhamdulillah sampai sekarang saya tidak pernah bertemu dengan mahkluk itu walau kadang saya pulang kerja terlalu larut malam.

Kisah NyataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang