hanna
dul
set
Sungmin sedang dalam masa pemulihannya setelah melakukan operasi diwajahnya. Sebagian wajah barunya masih tertutup perban dan Sungmin sedang merasakan kesakitan luar biasa disekitar wajahnya yang sudah mengalami penyayatan.
Terdengar suara penyiar berita di TV mengabarkan berita kebakaran di Seoul yang menelan sebuah rumah dan menewaskan pemiliknya. Penyiar itu menyebutkan dua orang nama korbannya yang sangat Sungmin kenal. Satu korban adalah nama eommanya, sementara korban yang lainnya adalah namanya sendiri.
Sungmin membesarkan volume suara TV yang ada dikamar rawatnya. Matanya semakin fokus melihat berita tersebut. Matanya terbelalak saat melihat puing bangunan yang luluh lantah akibat peristiwa kebakaran yang terjadi dini hari kemarin. sungmin sangat mengenali tempat itu yang adalah rumahnya tempat tinggalnya bersama eomma tercinta.
"andweeeeeeeeee!" teriak Sungmin histeris mengabaikan rasa sakit disekitar wajahnya membuat perawat segera menghampirinya
"Sungmin-ssi! Gwencana?" perawat memeriksa kondisi Sungmin
"rumahku kebakaran! Dan menewaskan eommaku juga bibiku" Sungmin melepaskan tangisannya
"jinja?" perawat tersebut ikut menyaksikan berita dari tv
"mereka mengira jasad bibiku adalah jasadku sehingga mereka menuliskan namaku sebagai salah satu korban dalam peristiwa itu" Sungmin sesegukan
"Sungmin-ssi bersabarlah ini adalah musibah" satu perawat menghibur Sungmin
"eotteokhe? Aku harus pergi dari sini! Aku harus melihat jasad eommaku" Sungmin terus menangis
"kau tidak mungkin pergi dalam kondisi seperti ini Sungmin-ssi! Kau masih belum pulih dan masih harus menjalankan beberapa tahap lagi! Jika kau tetap memaksa maka operasi akan gagal dan wajah yang kau harapkan tidak akan kau dapatkan" suster kepala menjelaskan
'kau harus melihatnya tuan dan nyonya Cho! Tidak mudah buatku melewati semua ini. Demi menjalankan dendamku terhadap kalian aku harus menderita seperti ini dan mengabaikan rasa kemanusiaanku terhadap kematian ibuku'
.
.
.
Sooyoung tersenyum puas membaca satu koran harian yang terbit pagi hari dimana salah satu beritanya mengabarkan tentang peristiwa kebakaran yang terjadi dirumah sungmin.
'kau lihat pelacur! Apa yang bisa aku lakukan jika kau menyinggung dan menyakiti perasaanku! Membunuhpun akan aku lakukan untuk menghukum siapapun yang menyakitiku'
"apa yang membuatmu senang? Aku perhatikan sejak tadi kau tersenyum sendirian" Kyuhyun mengeringkan tubuhnya dengan handuk tampak penasaran dengan sikap istrinya yang sedikit aneh
"opso! Aku hanya teringat bagaimana konyolnya kau pingsan disaat kau sedang menikahi seseorang! Tidakkah itu terlihat tolol! Kau memang sangat menyedihkan yeobo" Sooyoung meninggalkan Kyuhyun didalam kamar lalu melenggang keluar dengan langkah yang ringan membawa surat kabar ditangannya.
'aku yakin kau pasti sedang memikirkan hal lain iblis betina. Aku tahu betapa licik dan jahatnya kau. Dengan senyum yang menyungging diwajah angkuhmu itu pastilah sesuatu yang tidak terduga pasti sudah terjadi dan aku yakin kau pasti terlibat dibelakangnya'
Kyuhyun memandangi jejak langkah Sooyoung yang kini sudah keluar dari kamar mereka. Sepertinya Kyuhyun memang selalu memikirkan semua hal dengan pemikiran yang lebih jauh dari yang orang lain bayangkan.
.
.
.
Suasana ruang makan keluarga Choi masih terasa kaku walau Siwon sudah kembali dari London. Tuan Choi masih belum mencari tahu alasan kenapa tiba – tiba anak sulungnya pulang tanpa membawa yeoja yang dulu pernah diceritakannya. Sementara nyonya Choi yang memang tidak pernah menyukai Kyuhyun selalu menampakkan wajah angkuhnya dan sangat tidak ramah.

KAMU SEDANG MEMBACA
my sweet revenge Casanova
FanfictionPs : Typo!!! Ratting!!! Dont Bash!!! Ingat, Ratting! Jadi, protes kalau menemukan banyak adegan 18+ kata"vulgar unsur dewasa. Hai-hai-hai~~~~>,,< dengan segala kuasa Tuhan, saya bisa meng-apdet cerita mesum ini wkwkwkw Part ini lumayan panjangggg...