Prolog

44 2 2
                                    


P r o l o g
.....................................
"Yeyy, Ibu Aning. Pak Jeff itu bukan bapaknya, kali. Dia menikahi Bu Fatma setelah Novella lahir, kok!"
"Lah, jadi bapaknya siapa dong, Bu?" tanya Bu Aning, si Ibu Kribo ini makin penasaran.
"Ya, gak tau!!!"
.....................................
Dalam usia yang masih belia, Novella harus rela mengalami takdir demi takdir dalam kisah yang berurai air mata.
Kau tahu? Kehilangan Davin mengguratkan pedih baginya. Saat bola mata mereka beradu pandang, nelangsa berenang-renang di dalamnya. Menikmati detik kebersamaan terakhir sebagai sepasang anak manusia dalam sejoli rasa merah jambu.
Setelahnya, menyerah dan pasrah. Takdir telah menitah, garis penuh prahara, berai dan menyakitkan.
Kau tahu? Cinta mereka terlarang. Novella dan Davin tertakdir hanya, ya, hanya?! Sebagai sepasang kakak dan adik.
Lalu,
Takdir ... haruskah sesakit itu?
Andai sejarah bisa didaur ulang?
Andai kisah bisa samsarah?

TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang