Aku berjalan melewati gerbang sekolah. Dan saat ini ada belasan pasang mata melihatku dengan kagum. Sambil terus berjalan aku juga menebar senyumku kepada mereka.
"Hai Sakura." Mereka memanggilku, terlihat sangat jelas dari wajah mereka kalau mereka terpesona padaku.
Sambil terus berjalan menuju kelas aku mendengar mereka berbisik-bisik membicarakan berbagai kelebihan yang ada pada diriku.
Hah.. rasanya lucu sekali melihat semua kenyataan yang terjadi saat ini.Sesampainya di kelas semua orang menyapaku. Alah palingan juga pura-pura ramah, batinku berkata.
"Woy Zee, kayanya fans lu tambah banyak aja yaa..."
"Ya ampun Rani setelah lama ga ketemu gue kalimat pertama yang lu keluarin kaya gitu.. ckck orang mah nanya kabar kek." Ocehku kepada Rani teman sebangku-ku.
"Yaa kan gue temen lu makanya gua nanyanya kaya gitu wkwk.."
"Huuh dasar." Aku mendorong pundak Rani.
Perhatian untuk seluruh siswa dan siswi kelas X, XI, dan XII harap segera ke lapangan karena upacara akan segera dimulai.
"Ayo Zee.." ajak Rani
"Yelah deh gue baru juga sampe.."
"Makanya kalo dateng tuh jangan mepet mulu, udah cepet ah."
Huh... kenapa sih harus upacara...
Aku baris paling depan, bukan karena aku paling pendek tapi karena Rani mendorongku. Rani sangat tidak suka baris di barisan belakang, kelompok tukang gosip semua katanya haha.
Itulah mengapa aku memilih Rani sebagai teman. Meskipun dia tomboy tapi dia selalu berkata jujur dan tidak munafik.
Hari ini matahari bersinar terik sekali. Udara juga terasa sangat pengap. Upacara sudah berjalan selama 10 menit. Aku mulai merasa lemas.
Perlahan-lahan semuanya menjadi gelap. Kenapa ini, sebelumnya aku belum pernah seperti ini.
Bruk. Aku tumbang dan suara terakhir yang aku dengar adalah suara Rani yang memanggil PMR.Bogor, 23 september 2016
Yeay\(^-^)/ ini adalah cerita pertamaku... mohon kritik dan sarannya yaa..^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Its Me (The Big Girl)
Teen FictionIni Aku. Aku yang saat ini bisa berdiri tegak dengan pandangan lurus ke depan. Aku yang bisa mengangkat kepala dan berjalan dengan percaya diri. Aku yang dapat membuat orang-orang terpesona kepadaku. Aku si Pusat Perhatian semua orang. Sampai suatu...