Aku membuka mata secara perlahan. Menyesuaikan cahaya yang masuk ke mataku. Aah... kepalaku rasanya sakit sekali.
"Ini diminum dulu tehnya."
Aku segera duduk dan menerima gelas yang petugas PMR berikan.
"Terima kasih." Aku tersenyum kepada petugas tersebut.
"Oh iya Sakura kamu kenapa? Terus kamu butuh obat apa?"
"Ga tau tiba-tiba aja saya jadi pusing. Ah gak usah gapapa kok, saya gak terbiasa minum obat."
Yaa aku memang tipe orang yang tidak suka minum obat kalau sakit cukup istirahat sebentar nanti juga akan baikan.
Selesai upacara Rani langsung menjenguk-ku di UKS.
"Zee lu udah baikan? Lu kenapa sih bisa sampai pingsan gitu, sumpah tadi gua kaget banget lho."
"Entahlah, gue juga ga tau kenapa tumben-tumbenan banget. Mungkin gue kurang olahraga kali pas liburan jadi pas capek dikit gitu deh wkwk."
"Wah bisa jadi tuh, lu selama liburan pasti tidur mulu kan secara lu kan pemalas hahaha."
"Sstt jangan buka-buka aib gue disini dong rame tau."
"Gapapa lah biar fans lu pada tau seperti apa lu sebenarnya. Hahahahaha."
"Heh bahagia amat lu. Lagian siapa juga yang punya fans mereka aja yang sibuk memuja-muja gue. Padahal kalau nanti mereka tau kekurangan gue pasti mereka langsung menghina gue. Ewwh benci gue sama orang-orang munafik kaya mereka."
"Eeh kok lu jadi esmosi gitu sih haha sabar neng sabar... lagian kaya lu ga munafik aja." Rani menoyol kepalaku.
"Aah gue kan lagi sakit jangan noyol-noyol kepala dong."
"Dih nazong dasar manja. Ya udah yuk ke kelas. Udah baikkan kan?"
"Yuk, gua juga ga betah disini mulu."
Tok tok tok
Aku mengetuk pintu karena ternyata ketika aku dan Rani akan masuk ke kelas sudah ada bu Nayla.
"Assalamualaikum bu." Aku dan Rani mengucapkan salam berbarengan.
"Iya silahkan masuk."
Ternyata bu Nayla adalah wali kelasku dan sekarang ia menyuruh kami untuk membentuk pengurus kelas.
Ternyata butuh waktu dua jam pelajaran hanya untuk membentuk pengurus kelas dan menulis jadwal pelajaran.
Setelah itu kami hanya mengobrol ngalor ngidul sampai bel istirahat berbunyi.
"Zee gue ga bawa bekel anterin gue beli makan dulu ya."
"Iyaa, yaudah yuk nanti keburu rame banget."
Sejak kelas X tidak pernah mau memakan bekal berdua denganku kalau dia tidak membawa bekal katanya tidak akan kenyang.
"Besok-besok gue ga mau lagi ah nganter lu beli makan di kantin rame banget gilaa..."
"Iyaa gue juga ga mau tapi tadi mamah gue ga sempat masak."
Aku protes pada Rani sepanjang jalan menuju kelas.
Sesampainya di kelas...
"Sakura tadi ada yang nyariin kamu.."
"Siapa?! Paling fans-fansnya Sakura yang gak jelas itu kan." Rani langsung bertanya sekaligus memberikan pernyataan pada temanku itu.
Lah aku yang dicariin kok jadi dia yang rusuh yaa...
"Eh itu lho yang anak kelas 12 yang pinter terus ganteng itu..."
"Yang mana ya?" Kali ini aku yang bertanya.
"Aduh siapa ya namanya kenapa jadi lupa gini sih, oh iya ka Akbar yang anak bola ganteng terus juara umum iya dia yang nyariin."
"Iyaa terus kenapa lama deh lo ngomongnya bertele-tele langsung aja kali." Kali ini Rani yang memprotes tidak sabar lagi.
"Katanya Sakura di suruh ke ruang guru sekarang nemuin bu Tri."
"Oke thanks ya Nin."
***
"Jadi gini sakura, nanti kan bulan september akan ada olimpiade geografi. Dan satu timnya itu terdiri dari dua orang jadi ibu mau kamu mewakili sekolah kita dan kamu juga akan ibu jadikan satu tim dengan Akbar." Bu Tri tersenyum kepada orang di depannya itu.
"Baik bu saya siap saya akan berusaha keras bu."
"Oke oh iya Akbar tolong bimbing adiknya yaa. Untuk jadwal bimbingan nanti akan ibu infokan lagi sekarang kalian boleh kembali ke kelas."
Aku dan kak Akbar pergi meninggalkan kantor guru.
"Lo kayanya seneng banget deh, lo bangga bisa mewakili sekolah..."
Aku terkejut mendengar dia bicara padaku. Apalagi ketika aku melihat matanya seperti penuh kebencian.
"Sekolah itu bisanya cuma nyuruh-nyuruh kita aja mereka iti mengeksploitasi bakat kita habis-habisan tapi pas kitaaa..." Ah udahlah lo ga perlu tau apa yang gua rasain yang jelas gue benci banget sama sekolah ini."
Ia pergi meninggalkanku yang masih terkejut karena perilakunya.
Akbar Junius Saputra sosok yang selalu di elu-elu kan semua orang termasuk guru-guru. Anak tim sepakbola sekolah yang selalu menjadi top score di pertandingan, menjadi juara umum, memenangkan beberapa olimpiade mata pelajaran, tampan dan dia sangat sopan juga ramah.
Tapi kenapa tadi dia seperti itu? Entahlah...
1 Oktober 2016
Maaf yaa terlalu bertele-tele:')
Jangan lupa voment ya guys^-^
KAMU SEDANG MEMBACA
Its Me (The Big Girl)
Teen FictionIni Aku. Aku yang saat ini bisa berdiri tegak dengan pandangan lurus ke depan. Aku yang bisa mengangkat kepala dan berjalan dengan percaya diri. Aku yang dapat membuat orang-orang terpesona kepadaku. Aku si Pusat Perhatian semua orang. Sampai suatu...