part5

304 17 0
                                    





Sejak saat malam itu,aku dan Leeteuk oppa semakin dekat. kami saling mengetahui perasaan tetapi tidak pacaran. ya,tidak pacaran.
belum terdengar dari mulut Leeteuk oppa untuk menjadikanku sebagai pacarnya. bagaimana mungkin aku yg terlebih dulu menembaknya,aku memang mencintainya namun aku masih punya harga diri. aneh memang,kami sangat dekat namun tidak berpacaran.




#skip--

2 hari kemudian~

Eunhyuk PUV

hari ini aku akan pergi dorm untuk latihan. setidaknya ini membuatku bisa menghilangkan pikiranku tentang yeoja itu.
ya,siapa lagi kalau bukan hyoyeon. gadis yg selama ini kusukai diam diam.

"mwo? apakah itu hyoyeon?". gumamku setelah melihat hyoyeon berjalan dari arah berlawanan

"apa dia masih marah padaku soal itu? ahh lebih baik aku bertanya langsung saja padanya. kebetulan kita berpapasan". gumamku lagi yg menambah kecepatan jalanku supaya bisa cepat berpapasan dengannya. sepertinya dia mengatahuiku juga dan kulihat ekspresinya sangat datar ketika mengetahui aku dan dia akan berpapasan.

*dugg

"auuwww,upss.. mianhae aku tak sengaja menabrakmu". kataku setelah sengaja menabrak bahu nya. aku melakukan ini supaya percakapanku dan dia tidak terasa begitu garing.

dia hanya diam dan menatapku sinis. kemudian dia berjalan kembali.

aisshhh ada ada saja gadis ini. apa dia masih marah?!

"Hyoyeon-ahh tunggu!!". teriak ku sambil mengejarnya.

terlihat hyoyeon menghentikan langkahnya dan berbalik menghadapku. kemudian dia menyilakan tangannya di depan dadanya,matanya menatapku sinis.

"apa kau masih marah kepadaku hyo? aku benar benar minta maaf atas kesalahanku waktu itu. awalnya aku hanya berniat membantumu saja". jelasku padanya dengan nafas terengah engah setelah mengejarnya tadi.

"geuraeso..??". jawabnya singkat.

"geuraeso...aku ingin kau memaafkanku sekarang juga". ucapku sambil memejamkan mataku dan menundukkan kepalaku. aku takut jika dia tak mau memaafkanku lagi.

"ne,algeseumnida. aku akan memaafkanmu. tapi ada sebuah syarat". jawabnya yg membuat mataku terbelalak memandangnya

"jinjja??kau memaafkanku? kyaaaaa aku sangat senang hari ini". ucapku sambil loncat loncat kecil karna akhirnya dia memaafkanku.

"tetapi syarat apa?". tanyaku lagi setelah menyadari bahwa dia memberi syarat kepadaku.

"syaratnya,kau jangan menjadi sahabatku lagi". jawabnya dengan ekspresi sedih seolah dia sedang menutupi sesuatu

aku dibuat benar benar terkejut oleh perkataannya baru saja.
sungguh,mataku langsung berkaca kaca setelah mendengar ucapannya baru saja,ekspresiku berubah menjadi sedih begitu saja. begitupun dengannya.

"waeyo?! mengapa kau mengatakan hal itu hyo?! kau tega merusak persahabatan kita selama 12 tahun ini. mengapa kau tiba tiba mengucapkan hal yg tidak pernah ingin aku dengar selama ini?! ingatlah,dulu kita sangat dekat. kita bahkan seperti kakak beradik. lalu,hanya hal sepele seperti itu saja kau menjadi seperti ini". "ada apa denganmu?! kau telah dibutakan cintamu terhadap Leeteuk sehingga kau merusak hubungan persahabatanmu sendiri". bentakku  ke yeoja di depanku yg meneteskan air matanya ini karena merasa kesal atas ucapannya.

dia hanya diam saja dan menangis tanpa suara.

"jawablah hyo! jangan hanya diam saja. benar kan bahwa kau seperti ini karna leeteuk?!". bentakku kembali. kali ini aku benar benar marah.

dia tetap diam saja dan menambah tangisan menjadi tersedu sedu. tidak ada sepatah kata apapun yg diucapkan.

"baiklah. aku menganggap ini adalah sebuah jawaban darimu. aku berharap kau tidak menyesal dengan ucapanmu ini. aku benar benar kecewa padamu hyo". ucapku yg membalikkan badanku dan kemudian berjalan menjauhi hyoyeon sambil menangis.

sungguh berat memang melangkahkan kakiku meninggalkannya seorang diri sambil menangis seperti itu.
namun apa boleh buat,dia sudah mengambil sebuah keputusan yg menurutku egois. sangat egois.




#skip--

"ini semua karnamu hyung. karnamu aku dan hyo menjadi seperti ini". kataku sambil mengepalkan kedua tanganku yg berisi sebuah dendam kepada orang yg bernama Leeteuk.

ya,tak peduli apakah dia lebih tua dariku atau dia adalah leader grup. yang pasti aku telah menyimpan sekepal dendamku padanya.

aku mengurungkan niatku untuk ke dorm, kaki ku serentak mengarah ke karantina untuk pergi bertemu hyung menyebalkan itu,untuk meluapkan emosiku kepadanya.

.
.
.
.
.

sampai di depan kamar Leeteuk,aku masih saja sedang menahan amarah. takut jika nanti akan menjadi pertengkaran dengan adu fisik dengannya karna aku tak bisa mengontrol emosiku saat ini.

perlahan lahan aku membuka pintu kamar tersebut dengan sengaja tak mengetuk pintu dahulu. saat seperempat pintu terbuka,aku terkejut melihat hyung menyebalkan itu sedang bersama taeyeon di kamarnya.
mwo?!
di kamar?

sedikit ku rapatkan pintu kamar tersebut agar tidak ketahuan dan mengintip apa yg terjadi.

aigoo.. kenapa taeyeon merangkul pundak Leeteuk? bukankah mereka putus? terakhir kali aku melihat mereka sedang bertengkar,mengapa mereka tiba tiba terlihat mesra begini? ditambah,mereka melakukannya di kamar leeteuk..dan.. astagaa,mereka juga sedang dalam kondisi mabuk. apa kata manager jika mengetahui hal ini". gumamku dalam hati sambil mengintip mereka.


"chagiya.. aku sangat mencintaimu".
"jinjja? apa buktinya oppa?".
"yaa.. aku sedang memanfaatkan hyoyeon. kau tahu kan hyo sangat mencintaiku? dia bahkan mau melakukan apa saja yg aku minta kepadanya. suatu saat aku akan meminta nya untuk mengundurkan diri dari posisi dance leader di grup kalian. supaya kau tidak ada saingan. aku tau,kau sangat ingin menduduki 2 posisi setelah menjadi lead vocal".
"wah... kau hebat oppaku sayang". "tentu. ini kulakukan untukmu chagiya. kemarilah, peluk dan cium oppa sepuasmu. kita akan menikmati malam ini".

aku sangat terkejut dengan apa yg baru saja terjadi
"mwo?! jadi selama ini leeteuk hanya memanfaati hyoyeon saja?! ". ucapku terkejut. sepertinya suara terlalu keras saking terkejutnya

"siapa disana!". ucap leeteuk yg mendengar suaraku dari arah pintu. ia berniat menghampiriku dengan kondisi sempoyongan.

tanpa basa basi aku segera kabur dari kamar leeteuk menuju kamarku sendiri untuk mencegah supaya leeteuk tidak mengetahui keberadaanku saat ini.

segera ku tutup pintuku rapat rapat. tubuhku menyandar di belakang pintu sambil nafas yg masih terengah engah.
omoo mengapa mereka berdua melakukan itu di kamar leeteuk? dan sebenarnya leeteuk hanya memanfaati hyoyeon saja?.

"aku sungguh kasihan padamu hyo.. orang yg selama ini kau cintai,membalasmu dengan rencana busuk seperti itu". gumamku

aku ingin mengatakan padanya tentang yg kulihat baru saja. namun aku yakin,dia pasti tidak akan percaya.
lebih baik jika dia mengetahui dengan sendirinya.

semoga dia cepat mengetahui apa yg sebenarnya




to be continue..










Jebal saranghae (Hyoyeon&Eunhyuk)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang