f i v e

41 12 8
                                    

Kuakui kata kata ku emang berhasil,

Buktinya sudah 1 minggu Ashta tidak menyapaku,

Dia juga tidak pernah menghampiriku lagi,

Dia juga-

Kenapa aku harus peduli dengannya, waktu dia mendekatiku-ralat mengajakku ngomong aku malah jutek,

Benar yang dikatakan orang tua jaman dulu,

Kalo dia yang biasa hadir di hidup kita menghindar, kita pasti merasa kehilangan.

No,  Aldeeva anti galau,

Jadi rencanaku seperti hari hari biasa di sekolah,

Datang,  Belajar, istirahat, lalu pulang,

Selesaikan, 

Simpel?  Tentu saja, itu hidupku tidak mau dibawa ribet.

Aku sedang berjalan menuju tempat parkir bersama Nanda,

Ya ini hati sabtu,  berarti nanti malam minggu dong,

Ngapain?

Marathon nonton drama dong.

Jomblo banget? Biarin.

Aku melajukan motor mioku ini dengan kecepatan sedang,  sambil bersenandung,

Menuju ke taman kota,

Sore ini sengaja aku ingin mampir ke taman kota,  titipan mama untuk membeli rujak buah kesukaannya,

Aku memegang plastik rujak sambil duduk di taman dan melihat ke arah hutan buatan,

Membayangkan hidupku nanti seperti apa.

Jadi apa aku

Siapa jodohku

Oke yang terakhir,  lupakan.

Aku memejamkan mataku,

Merasakan sejuknya anhin di taman kota ini,

Menjernihkan pikiranku,

Aku tidak sadar,  seseorang memandangiku selama beberapa menit ini,

Dan dia adalah

"Lagi bertapa dep? "

Aku membuka mataku dan mendapatkan Astha di sampingku sambil memandangiku.

"Lo ngapain disini?"

"Ngeliatin calon istri gue,"Katanya sambik terkekeh,

Aku hanya bisa mengerjap, lalu mencubit tangannya,

"AW sakitt,"Katanya sambik mengelus tangannya yang tadi ku cubit.

"Lo kenapa kemaren?"

"gapapa, "Jawabnya singkat.

"Oh,"Karanya lebih singkat

"Hm deev ntar tunggu gue ya,"

"Hah? "Kataku heran,

"Iya tunggu gue sukses, nanti kalo gue udah sukses,  gue mau nikah sama lo, bangun tidur disamping lo, kalo lo sakit juga gue deh yang buatin bubur buat lo, Pekerjaan rumah bagi dua deh sama gue, setiap minggu kita nge date dan gue mau kita sampe tua bareng,  lo mau kan nunggu gue?"Kata stha panjang lebar,

Aku hanya melongo lalu tertawa, Ashta melihatku dengan muka cemberutnya

"Gue udah setengah mau pingsan bilang itu ke lo dan lo ketawa dep, "Kata Ashta dengan raut sedihnya,

"Maaf deh abis lo lucu banget ekspresinya tadi,  ampun gue,"

"Jadi lu mau kan?"

"Mau apa si?"

"ih depa mah gitu ya,  gue udah susah payah loh ngerangkai kata kata tadi,"

Dan ya gitu cerita cinta ku,

Aneh? Emang

Tapi siapa sih yang bisa menebak kalo gini alurnya,

Dari kejadian nabok kepala sampe pengakuan di taman kota yang berakhir gue ngakak ga berhenti,

Bagaimana cerita cintamu?

Up // DownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang