t w o

71 16 15
                                    

¤¤¤¤

"Keringetan aja ganteng,"

"MAU DONG DI TEMBAK, "

Semua mata melihat ke arah-nya , Kecuali aku-Aku hanya berdecak sambil memutarkan bola mataku.

Apasih yang dilihat dari sekelompok orang yang main basket, Cuma bola masuk ke dalam ring dan Tadaa nyetak skor.

Dan ju-

BRUK-

"AW! "Aku mengeluh sambil memegangi kepalaku.

Cowo itu berlari menghampiriku, lalu mengecek bagian tubuh ku.

"Ada yang luka ga?" Tanya cowo itu sambil memegangi pundakku.

Diam aku menatap matanya.

PLETAK

Aku menabok kepalaya, dengan desis sakit ia melihat ke arahku dengan pandangan kagetnya.

"Masih nanya lagi, Kepala gue sakit." Akupun berdiri berjalan ke arah kamar mandi.

Menghiraukan tatapan mereka.

¤¤¤

"GILA GILA GILA, "kata Nanda histeris

"Apaan si Nann? "

"Gila ya lu deev, Sejarah telah terukir di SMA ini, "

Wait.

Kenalin dulu ini Nanda Lara Hati, Temen dari jamannya nokia senter sampe jamannya aipon seven.

Dari Warna, Makanan favorit, Minuman favorit sampe Novel ala ala remaja pun sama.

Jadi intinya dia teman dari jaman orok.

"Sejarah apanya coba??"

"Lu hebat ya Deev bisa nabok kepalanya si kapten basket itu, Lu galiat ya tadi tayapan cewe cewe pada nganga semua, Kalo aja tadi Pak Nono liat lo ab-"

"Udah ye ngomongnya, Capek gue denger Ndaa.. "Kataku sambil membenarkan kuncir kudaku.

"Tapi Deev lu, Yawla aneh ya gue sama lu, Cewe cewe pada histeris liat muka doi sedeket itu dan lu dengan santainya nabok kepala doi, "Kata Nanda sambil menggeleng - gelengkan kepalanya.

"Ck capek gue Nda, Gue ke perpus dulu ye, "

"Kebiasaan lu ya bakat dipendam bua-"

"Yawla ingin saya berlari ke hutan, "

"LEBAY SAOLOH LU DEEV SANA LU, "

"HEHE, "kataku nyengir sambil berjalan ke arah perpustakaan.

Menyelipkan earphone di telinga sebelah kiri ku.

Nct 127 - Paradise Playing

The lights falling like they’re breaking.

Past the sun shining on us.

Ride the waves and go.

The sounds I can hear.

The island that’s brighter than any dream.

Dengan membawa beberapa buku gambar di tangan kiri, Aku bersenandung mengikuti irama.

Aku memasuki perpustakaan sambil tersenyum membalasa senyum ramah ibu penjaga perpistakaan.

Memilih meja dan kursi yang berada di dekat jendela.

Aku sengaja memilih tempat ini dan akan terus memilih tempat ini,

Karena aku merasa tenang Melihat ke arah pemandangan di luar jendela.

Dengan view hamparan padang rumput dibelakang perpustakaan.

Aku tersenyum setiap melihat ke arah luar jendela, Aku mengeluarkan buku gambarku lalu mulai menggambar.

Menggambar apa yang ada di otakku,  Menggambar dengan bebas,
Tanpa ada yang bisa menghalangiku,

TUK

Aku tertegun melihat ke arah luar jendela.

Seseorang berdiri disana sambil melambaikan tangannya,

Aku menghiraukannya sambil melanjutkan gambarku,

TUK

Aku mendengus pelan sambil melihat ke luar jendela,

Masih sama

Seseorang melambai lambaikan tangannya.

Akupun berusaha menghiraukan nya-lagi.

TUK

Oke sudah cukup,

Akupun berdiri lalu keluar menuju ke arah kelasku

¤¤¤

Dan begitu

Besok dan besoknya lagi aku mendapatkan ketukan dari jendela ini,

Aku hanya berusaha menghiraukannya

Sampai pada hari itu

Seperti biasa aku hanya mendengarkan lagu sambil menggambar,

Seseorang duduk di depanku sambil menatap,  Tetapi aku hanya menghiraukan,

Sambil lanjut menggambar,

"Gue dikacangin nih? "Aku tersentak, lalu mengalihkan padakubpada orang di depanku.

"Masih inget gue?"

Lalu aku tersadar,

"Lo yang gue tabok waktu itukan"

Up // DownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang