5

426 25 26
                                    

ps: baca chatnya kalo di Bold artinya belum dibaca ya.
enjoy!

***

'mau gue jemput aja?'

"nggak. gue dianter daddy."

'gue gak yakin dia gampang bangun setelah skype ngurusin kerjaan kemarem malem sama papa.'

"gue lagi nyoba nih."

'tunggu.. ja- jangan Sa!'

"apa?"

'Itu kan kamar cowok. ya gue tau bapak lo. tp tetap aja dia cowok!"

"terus?"

'maksud gue gimana kalo dia lagi ganti baju? atau gak pake baju? atau galk cuma baju yang gak dipake?'

"ewh no! he is my dad, Niel!" gue memutar bola mata gue jengah.

'ya ya. terserah ok? asal jangan tutup telpon nya! buat jaga-jaga.'

"dasar bodoh." gue memutar bola mata gue lagi.

'gue tau. gue tau. jangan sering memutar bola mata. gimana kalo mur nya lepas?'

heran, dia amat mengerti gue bahkan segala yang tidak terlihat pun.

tapi gue tetep membiarkan panggilan ini kayak permintaannya. bukan karna takut sama dad. tapi karna gue juga kangen saat-saat kami mengobrol gini. kayak dulu.

***

"Daddy wakeup! aku bisa telat sekolah nih."

dia langsung bangun dan ngeliat gue sambil senyum malas.

dia langsung bangun dan ngeliat gue sambil senyum malas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hoam. oke sayang kamu tunggu daddy mau mandi dulu." daddy langsung pergi meninggalkanku.

"huh. syukurlah dia pakai pakaian lengkap."

'yaahh padahal lo ngarep yang lain ya'

gue lupa ada Niel disini!

"shut up Niel!"

'tringgg linee'
suara dari handphone dad!

LINE
[Reuben]
Niel msh asik telponan sm Agasa tuh. beuh kalo dylan tau :p

"EH SIALAN BAPAK BAPAK NGEGOSIP!!"

'hah siapa?'

"Daddy sama papa lo"

'ckck masa sih? dih papa pantes tadi ngeliatin sambil senyum senyum mulu.' ia justru terkikik.

"buka hp orangtua sekali kali boleh kan kalo orangtuanya macem daddy gitu?"

'um.. mungkin.'

'kalau lo mau buka, baca yang keras ok? mau denger.'

"berisik."

Daddy GoalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang