Sudah dua hari berturut-turut Adam menjadi langganan bengkel di mana Erwin bekerja tanpa memakai jasa bengkel tersebut. Sejujurnya Erwin sendiri merasa tidak nyaman dengan keberadaan asisten ayahnya. Namun kebalikan darinya, Surya merasa senang Adam berada di sini. Wajahnya yang cukup tampan dengan tubuh tinggi yang ditutupi setelan jasnya, mampu membuat para pengendara wanita mampir ke bengkel ini. Meski hanya untuk mencuci mobil mereka yang sebenarnya masih mengkilap.
Andai saja tak ada luka jahitan di kening Erwin, pria itu jauh lebih tampan daripada pria bersetelan jas itu, kata Surya membatin. Hanya saja luka jahitan itu membuat beberapa wanita yang melihatnya sedikit ketakutan.
"Pulanglah, Dam. Lebih baik kamu menunggui ayahku," pinta Erwin.
"Tidak. Kecuali kamu ikut pulang bersamaku."
Erwin membasahi bibirnya. Dengan pakaian montir yang dipenuhi oli, membuat Adam tersenyum kecil. Pria ini telah berubah. Ia tampak sederhana, bukan tuan muda yang angkuh lagi. Dan juga bukan pria yang suka memukuli perempuan. Meski ada masa lalu yang sulit dilupakan, setidaknya saat ini Adam dapat melihat jika Erwin Ivander bukanlah dirinya yang lama. Dan Adam menyukai Erwin yang sekarang. Walaupun tanpa kekayaan ayahnya.
"Kamu tahu apa jawabanku. Lagipula aku di sini untuk bekerja. Bukan main-main."
"Aku tahu. Mungkin aku lebih berguna di sini bersamamu daripada di rumah sakit. Di sana sudah ada tiga dokter yang siap menolong ayahmu. Dan aku yakin mereka mampu menolongnya," sahut Adam enteng.
Erwin menarik nafas panjang. Dalam hati ia sudah lelah meminta Adam untuk kembali ke sisi ayahnya dan tidak memaksanya pulang. Karena rumah itu sudah bukan rumahnya lagi sejak ibunya telah tiada.
***
Pemandangan diluar jendelanya memperlihatkan keindahan ibukota pada malam hari. Lampu-lampu berwarna-warni memenuhi seluruh kaca jendela kantornya. Jam sudah menunjukkan pukul delapan tapi Kayla masih betah di dalam ruangannya. Masalah yang di hadapi perusahaannya kali ini cukup rumit. Strong magazine, sebuah majalah yang meliput beberapa pengusaha muda masa kini. Namun khusus bulan ini, penjualannya mengalami perosotan. Karena sepertinya pembaca mulai jenuh dengan isinya yang begitu-begitu saja. Para pengusaha yang menjadi kaya dengan sekolah di luar negeri dan setelah lulus langsung menduduki tahtanya.
Kayla memijat pelipisnya, Erwin Ivander, sebuah nama yang memiliki kisah menarik di telinganya. Seorang pria yang tidak diketahui sosoknya dan tidak menginginkan seorang pun mengetahuinya. Tapi ada alasan apa dibalik semua ini?
Kayla meraih ponsel miliknya dan menghubungi sebuah nama.
"Tha, gue mau nanya," kata Kayla tanpa basa-basi saat sahabatnya baru saja menjawab teleponnya.
"Soal apa, K?"
"Bokap lo masih kerja sama dengan perusahaan Ivander nggak?"
"Masih. Kenapa memangnya?" tanya Samantha dari seberang. Ayahnya merupakan memiliki perusahaan yang bergerak di bidang berlian. Sehingga perusahaannya bekerja dengan Max Ivander, seorang pengusaha emas. Yang dimana usahanya saat ini sudah dikembangkan dalam bentuk perhiasan. Bahkan juga pada casing ponsel ataupun jam tangan.
"Kalau begitu lo tahu Erwin Ivander?"
Butuh beberapa detik hingga Samantha menjawab. "Nggak." Kayla berdecak kesal. Sahabatnya ini sungguh tidak membantu. "Tapi yang gue tahu sekarang Erwin Ivander ada di tanah air. Jangan bilang lo mau ditunangkan dengan Erwin Ivander?"
Memang bukan berita yang membantu tapi setidaknya saat ini Kayla dapat mencari keberadaan Erwin Ivander dengan mudah. Karena ternyata pria itu berada di kota yang sama dengannya.
"Ngaco terus pikiran lo! Okay, thanks Tha." Tanpa menunggu lebih lama lagi Kayla langsung memutuskan hubungan. Sosok misterius pewaris Ivander company akan menjadi judul utama majalahnya kali ini. Dan Kayla akan memastikan bulan ini majalahnya mengalami peningkatan berkat Erwin Ivander.
***
Erwin melangkah masuk ke dalam rumah kontrakannya yang tak jauh dari bengkel tempatnya bekerja. Rumah yang tidak luas karena hanya terdiri dari satu kamar, satu kamar mandi dan dapur, namun harganya sesuai dengan gajinya saat ini. Tapi dengan menjalani kehidupan seperti ini membuat Erwin mengerti jika uang tidak mudah diraih seperti yang dipikirkannya.
Dulu, ia hanya seorang tuan muda yang menggunakan uang ayahnya. Pikirannya saat itu uang dapat membeli segalanya. Tapi kenyataannya pikiran tersebut adalah salah besar. Meski ia memiliki uang yang banyak, ia tetap tidak dapat memiliki Aura. Sebaliknya matanya dipenuhi kegelepan lalu keluarlah sisi gelapnya.
Erwin memejamkan matanya saat semua ingatan mengerikan itu kembali berputar di dalam kepalanya. Rasa penyesalan kembali mengisi hatinya dan terus menjadi mimpi buruk dalam hidupnya beberapa tahun belakangan ini.
Diangkatnya sebelah tangannya dan menggunakan punggung tangannya untuk menutupi matanya.
"Maafkan aku Aura. Maafkan aku..." desahnya lirih.
***
Perasaan tegang menyelimuti Sandra. Ia berdiri di depan direkturnya. Selama dua tahun bekerja di perusahaan, baru kali inilah Kayla memandangnya dengan pandangan menilai. Alisnya naik ke atas, menandakan jika ia meminta tamunya untuk memulai. Hati-hati Sandra memberikan berkas berisi info yang didapatnya dalam beberapa hari ini.
"Sejauh ini saya sudah mencoba mencari info mengenai Erwin Ivander. Namun tak banyak orang yang mengetahui sosok sebenarnya pria ini. Bahkan teman-teman kuliahnya dulu mengatakan mereka tidak pernah bertemu lagi sejak lulus kuliah. Hanya saja yang mereka ketahui saat kuliah Erwin memiliki seorang kekasih yang bernama Aura Pratiwi. Dan mereka berhubungan untuk waktu yang cukup lama. Hampir empat tahun lamanya," kata Sandra mengakhiri penjelasannya.
"Okay. Lanjutkan pencarianmu mengenai sosok Erwin Ivander. Penjelasan seperti ini tidak akan mampu memuaskan rasa lapar masyarakat. Mengerti?"
"Baik, bu."
Setelah kepergian Sandra, Kayla memajukan tubuhnya dan mulai membuka map yang tadi diserahkan Sandra. Tak ada foto seperti yang diharapkannya. Yang ada hanya beberapa info umum yang tadi telah dijelaskan oleh karyawannya.
Kayla menghela nafasnya, baiklah Erwin Ivander semisterius apakah dirimu sampai karyawan terbaikku hanya mendapatkan info sedikit ini mengenaimu?
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Between Us (Complete)
RomanceSetelah gadis yang dicintainya memilih untuk meninggalkannya dan menikah dengan pria lain. Erwin Ivander memilih untuk kembali ke tanah air. Hingga akhirnya malam itu, ia bertemu dengan Kayla Aryasatya. Seorang gadis angkuh yang menganggap remeh sem...