I Hope, I Always Meet "Happiness"

Part V

Eunha berhasil melepaskan tangannya dari cengkraman Jungkook.

"Tolong jauhi aku dan jangan urusi urusanku! karena kau adalah orang asing bagiku dan orang-orang panti." Kata Eunha membentak Jungkook lalu pergi meninggalkan Jungkook yang masih terdiam di tempatnya. Jungkook menatap nanar kepergian Eunha.

Eunha POV

'Dia sangat menjengkelkan! Aku tidak suka jika dia selalu mencampuri urusanku.' Ucapku dalam benak. Aku segera pulang ke rumah dengan menggunakan bus. 30 menit di perjalanan, akhirnya aku sampai di rumah. Aku sangat yakin appa pasti belum pulang.

"Wah Nona sudah pulang ya... cepat ganti baju,cuci kaki,cuci muka,lalu makan." Kata bibi yang telah menjadi asisten rumah tanggaku sejak aku masih tk. Aku sangat menyayanginya. Beliau sudah ku anggap eomma keduaku. Sungguh miris jika ku mengingat tentang 'eomma'.

"Baik bi!" Kataku segera beranjak pergi untuk melakukan kegiatan apa yang diperintahkan bibi.

Eunha POV END

Jungkook telah sampai di rumahnya.

"Kemana saja kamu Jungkook?" Tanya Eomma Jungkook yang masih di dapur dengan khawatir

"Eomma, aku hanya ke rumah chinguku... Jangan khawatir.." Kata Jungkook menyakinkan eommanya.

"Appa belum pulang ma?" Tanya Jungkook ke eommanya yang sedang masak.

"Belum... Appamu hari ini lembur. Jadi, dia pulang larut malam." Ucap eomma Jungkook menjelaskan.

"Hm, jadi begitu.... aku ke kamar dulu ma..." Ucap Jungkook yang langsung ke kamarnya.

Eunha telah berganti baju dan segera ke bawah untuk makan malam. Ya, hanya Eunha saja yang makan malam, tanpa ditemani satu orang pun. Eunha sudah biasa seperti itu di rumah.

Setelah makan malam...

Appa Eunha pulang dari kantornya. Appa Eunha membawa seorang wanita dewasa dengan tubuh yang sangat bagus bak model atau artis. Eunha sudah biasa, dengan kelakuan appa nya yang selalu berganti-ganti kekasih. Eunha selalu dan mungkin selamanya tidak akan memperdulikan itu semua.

"Eunha, dia adalah kekasih baru appa." Ucap Appa yang sembari merangkul wanita itu.

Eunha hanya diam dan memasang wajah datarnya. Eunha muak dengan kelakuan appanya. Tapi, Eunha sangat menyadari jika Ia tak boleh melawan appanya.

"Hn..." Ucap Eunha singkat sambil beranjak pergi.

"Eunha.... Appa akan menjodohkanmu dengan anak rekan appa." Kata Appa Eunha yang masih dengan kekasihnya.

'Deg'
Eunha terkejut dengan pernyataan appanya.

"Tidak. Aku tidak mau." Kata Eunha yang tidak jadi pergi ke kamarnya.

"Kau harus mau Eunha... ini demi perusahaan appa." Ucap Appa dengan tampang serius.

"Kau keterlaluan appa! Aku ini appa anggap apa? Apa pembantu? Atau wanita murahan yang mudah untuk diperjual belikan? Appa saja yang menerima perjodohan itu!" Pecah sudah emosi Eunha yang lama ia pendam. Walaupun Eunha merasa kata-kata yang ia lontarkan sungguh berlebihan untuk appanya.

Plaaakkkk.... Appa Eunha spontan memukul wajah Eunha. Eunha langsung memegangi wajahnya yang telah di pukul appanya.

"Sudah sayang...." Ucap Kekasih Appa Eunha.

"Kau......... sungguh appa yg tidak baik." Kata Eunha yang kembali menjadi dingin dan segera pergi.

"AKU TIDAK MAU TAU! KAU HARUS MAU AKU JODOHKAN! INI DEMI MASA DEPANMU DAN PERUSAHAAN KITA!" Teriak Appa

Yang masih bisa didengar Eunha. Eunha langsung masuk ke kamarnya dan berhasil mengeluarkan ait matanya.

"Hiks....hiks.... E-eomma... hiks eomma.... E-eomma ..." Tangis Eunha sesenggukan sampai terduduk ke lantai. Sampai akhirnya, Eunha tertidur di lantai.

Pagi hari....

Eunha memakan sarapannya dengan diam. Appa Eunha makan berhadapan dengan Eunha.

"Maafkan appa tentang semalam. Appa mohon, Eunha mau menerima perjodohan ini. Ini demi perusahaan appa." Ucap Appa memohon ke Eunha. Eunha hanya terdiam tidak membalas.

"Apa perlu appa menunduk ke kaki mu agar kau mau menerimanya...?" Kata Appa dengan wajahnya yang terlihat sedih.

Eunha tidak suka ekspresi itu. Sangat.

"Baiklah... Eunha akan terima dengan sangat berat hati." Kata Eunha dengan suara bergetar.

"Terimakasih Eunha! Malam ini kau akan bertemu dengannya." Ucap Appa bersemangat.
Eunha hanya bisa pasrah menerima bebannya.

"Kookie... ayo sarapan..." Ucap eomma Jungkook yang stelah selesai menyiapkan sarapan.

"Iya Eomma." Kata Jungkook yang segera ke ruang makan dan telah rapi dengan seragam SMAnya.

Jungkook melihat Appa sudah ada di meja makan.

"Kookie, Appa ingin mengajakmu nanti malam untuk menemui anak rekan Appa." Ucap Appa Jungkook.

"Baiklah..." Kata Jungkook yang tidak tau.

"Siapa pa? Apa seorang gadis?" Tanya eomma Jungkook penasaran.

"Pokoknya anak rekan appa." Kata Appa yang masih memakan sarapannya

Eomma Jungkook hanya ber-oh ria.

'Siapa?' Tanya Jungkook dalam benaknya.

TBC...

Thanks buddies! For your likes! Salam buddy! ^^v

-Scarlet