Voment?
*-*-*-*-*-*
"Daebak! Kim Yeri menjadi topik utama hari ini!!""Woah! Perubahannya begitu besar"
Jisoo yang baru tiba di sekolah menembus kerumunan untuk melihat informasi sekolah. Sebagian siswi menatapnya sinis dan menjauh darinya. Jisoo hanya diam berusaha untuk tidak peduli setelah selesai Jisoo segera pergi tapi kemudian berhenti saat seorang siswi mengejeknya.
"Heol! Jadi seperti ini Ratu dari K entertainment? Sama sekali tidak terdidik" ucap salah satu siswi membuat Jisoo mengepalkan tangannya lebih tepatnya menahan amarah.
"Ck! Apa hanya wajah saja yang menjadi kelebihan nya?"
Jisoo berbalik dan tersenyum remeh pada kedua siswi itu.
"Setidaknya aku dikenal masyarakat bukan seperti kalian yang berada di level bawah"Kedua siswi itu merasa terhina dan segera menarik rambut Jisoo.
"Yak! Dasar jalang!"Jisoo meringis pelan tapi kemudian ia mendecih pada kedua siswi itu.
"Bermain kasar huh? Persis seperti level kalian"Kedua siswi itu geram dan menarik rambut Jisoo lebih kuat membuat Jisoo berteriak kesakitan.
Jepret Jepret Jepret
Kedua siswi itu melihat seseorang tersenyum saat menangkap gambar mereka tengah membully Jisoo.
"Foto ini lumayan juga jika disebar ke internet. Kira-kira berapa banyak penggemar Jisoo yang akan marah?" Wonwoo melihat hasil foto dilayar ponselnya. Sontak kedua siswi itu melepas Jisoo. Jisoo menunduk menahan amarahnya dan segera berlari kemana saja asal keluar dari kerumunan yang menatapnya dengan remeh.
"Kim Jisoo!"
Wonwoo mengejar Jisoo dari belakang yang sama sekali tidak dihiraukan oleh Jisoo. Wonwoo mengejar Jisoo tanpa memperhatikan sekitar, Doyeon yang sedang membawa berkas-berkas penting. Tentu saja tabrakan tidak terelak kan. Wonwoo menubruk Doyeon yang membuat berkas yang dibawanya bertebaran.
"Maaf tapi aku sedang buru-buru" Wonwoo mengucapkannya dengan cepat membuat Doyeon menganga lebar saat melihat Wonwoo pergi begitu saja.
"Aish! Yak! Kembali kau!" Doyeon berteriak sejadi jadinya sampai yang lain menatapnya heran dan tak ada satupun yang berniat membantunya.
Doyeon mengumpulkan berkas yang berserakan sambil menggerutu tentu saja.
"Biar aku bantu" ucap seseorang.
Doyeon melihat orang yang membantunya dan mengernyitkan dahinya.
"Halo gadis pengantar! Kita berjumpa lagi"
Lagi-lagi Doyeon hanya menatap pria yang membantunya dengan eskpresi bingungnya.
"Kau mengenalku?"Pria itu tertawa tapi tetap saja membantu Doyeon membereskan berkas.
"Jadi kau tidak ingat denganku? Namaku Kim Mingyu salah satu siswa pilihan"Doyeon mengangguk mengerti dan mengangkat berkas yang telah dikumpulkannya bersama Mingyu.
"Oh siswa pilihan.. Kalau begitu aku permisi dan terimakasih atas bantuannya"Doyeon berlalu begitu saja sekarang gantian Mingyu yang melongo. Tapi pandangan jatuh pada sebuat kertas yang tercecer dan segera ia memungutnya. Mingyu membaca isi kertas itu dan mengejar Doyeon sebelum ia pergi jauh.
"Hei gadis pengantar! Ini ada yang ketinggalan!" Teriak Mingyu membuat Doyeon berhenti.
"Terimakasih atas bantuannya" Doyeon berucap singkat serta membungkuk sedikit membuat Mingyu ikut ikutan membungkuk. Tapi setelah Doyeon pergi raut wajah Mingyu berubah menjadi serius. Seperti ia baru mengetahui sesuatu yang penting dan itu seperti rahasia.
KAMU SEDANG MEMBACA
-DREAM HIGH-
Teen Fiction-DREAM HIGH- CERITA KLASIK REMAJA PADA UMUMNYA. CERITA MASA SEKOLAH,PERCINTAAN,KEKUASAAN,PERSAINGAN DAN LAINNYA YANG TERTUJU PADA MASA MUDA. CAST; -jeon wonwoo as wonwoo -kim mingyu as mingyu -lee taeyong as taeyong -kim doyeon as doyeon -kim yeri a...