Chapter 06 - Frieska? - Ghaida pov

204 14 7
                                    

'Sudah kuduga kamu pasti datang ke tempat ini, Ghai, tapi aku terlambat, ada seseorang yang lebih dulu menyeka airmata mu, 

Aku memasuki mobil sambil terisak, aku tak menyanka kalau Ghaida, se sedih itu, siapa sebenarnya wanita itu dari postur tubuhnya jelas bukan Melody atau Shania,  apa Ghaida mempunyai teman wanita selain kami bertiga?  ku abaikan panggilan dari Devan yang dari tadi menelepon ku, 

Aku menghempaskan nafas kasar, memukuli stir, kenapa aku bisa sebodoh itu?  Kenapa aku tak memberikan penjelasan kalau ini semua tak seperti yang ia fikirkan! 

Ghai, ,, aku terpaksa!

~~~

Ghaida pov-

Mataku lelah, perasaan ku bercampur aduk, apa yang harus aku lakukan? 

Aku benar-benar bingung, bagaimana bisa seorang adik dari kak Melody mengetahui semua tentang kebohongan waktu itu,
Aku terkejut saat mengetahui ternyata bukan kak Melody yang memayungi ku saat hujan sore itu, ia adalah Frieska,  adik dari kak Melody yang memang memiliki kemiripan dengan kak Melody,

Flashback-

. "Kak, !"aku terkejut saat kak Melody tiba-tiba saja ada di dekatku melindungi ku d dari guyuran hujan

Ku lihat ia tersenyum, tapi ada yang aneh, kenapa tingginya sama dengan ku?  Apakah ia menggunakan sepatu ber hak tinggi? Lalu, kenapa ia mengenakan kacamata hitam? Bukankah langit sudah mulai gelap? 

"Hai,  Ghaida! " 
ia membuka kacamata hitam nya dan sebuah senyuman ia berikan padaku yang tentu saja kaget dengan kedatangan nya yang tiba-tiba, lalu dari mana dia tau namaku? 

"Kamu, ,? F..Frieska. .?" Ucapku terbata

"Ternyata,  lo masih inget sama gue,  ya, gue Frieska, adik dari Melody,  dan gue tau sebenarnya nama lo bukan Farish tapi Ghaida,  dan yang paling penting kalau lo itu cewek bukan cowok so alim seperti yang di perkenalkan Melody ke keluarga gue, " ucapnya panjang lebar

Aku melihat ia tersenyum sinis,  kenapa ia tau semuanya?  Apa kak Melody memberi tau tentang aku padanya?

"Mungkin orang tua gue bisa kalian bohongi, tapi gak dengan gue,  karena gue tau banget gimana ciri-ciri orang lagi menyamar, " ucapnya menatapku

"Sory, tapi aku rasa itu bukan urusan kamu,  aku mau pulang" aku melangkah ingin segera membersihkan diri

"Tunggu! " Frieska menahan tanganku

"Lo gak mau tau, kenapa gue ada disini sekarang? "

Aku bingung dengan kata-kata Frieska,  ada apa?

"Bukan urusan gue"

"Gue akan laporin lo ke ayah, setelah itu lo tau gimana nasib lo selanjutnya! " Frieska sedikit berteriak,  ternyata ia tau kalau aku mengetahui semua tentang keluarga kak Melody,

Ayah mereka adalah seorang perwira kepolisian yang sangat membenci kebohongan,  apalagi itu di lakukan oleh anaknya sendiri,

Beberapa tahun lalu kak Melody pernah cerita padaku kalau Frieska adalah gadis pelangi dan ia mempunyai kekasih yang ia sembunyikan identitas nya,

  Frieska memperkenalkan kekasihnya pada keluarga nya tak berapa lama sang ayah mengetahui kalau kekasihnya Frieska adalah seorang perempuan bernama Lidya juhandar dan saat itu juga Lidya di masukan penjara oleh sang ayah,  menurut kak Melody sejak kejadian itu, Frieska tidak mau melanjutkan kuliahnya dan selalu mengurung diri di kamar, 

Perasaan ku gak enak, aku tak mau kalau nasibku nanti akan sama seperti Lidya,  tapi gue kan gak pacaran dengan siapapun? 

"Lo gak bisa pergi gitu aja, Ghaida! "

Aku berbalik menatap mata tajam Frieska
"Tapi kan gue gak ada hubungan apa-apa dengan kak Melody, lo gak bisa laporin gue seenaknya"

"Bokap gue gak peduli kalian punya hubungan atau gak, yang pasti kalian udah bohongin dia, dan lo tau kalau bokap gue tau semuanya bukan cuma lo yang kena masalah tapi Melody pun akan menanggung akibatnya dia akan di paksa menikah dengan cowok pilihan bokap gue! , lo pasti gak mau kan  Ngeliat Dosen kesayangan lo itu menderita, "

Frieska? Kenapa dengan anak ini, 

Frieska tersenyum dan mendekati aku lalu ia memelukku sontak membuat ku kaget dan menghindar tapi tenaganya cukup kuat, aku lihat dari kejauhan seperti mobil kak Ve, 

"Frieska, lepasin gue! Apa yang lo lakukan! " aku berusaha melepas pelukan Frieska saat melihat kak Ve keluar dari mobil dan melihat kearahku yang tengah di peluk oleh Frieska

"Gue gak akan lepasin lo sebelum lo setuju mau ngikutin kemauan gue"

"Mau lo apa? "

"Gue mau lo jadi pacar gue "

"Lo sakit! " aku kaget dan Frieska melepas pelukanya lantas tersenyum kecil,

"Kalau mau kuliah lo aman, mulai sekarang lo jadi pacar gue, besok gue mulai kuliah dan gue akan ikutin kemanapun lo pergi, kalau mau lo sama Melody aman " setelah berkata seenaknya Frieska melangkah menjauhiku yang kebingungan, apakah dia bercanda?

Flashback off-

"Ghaida! Lo pacaran dengan adiknya bu Melody?  Kok bisa sih?  Kok lo mau bukanya selama ini lo suka sama kak Melody?  Kenapa adiknya yang lo pacarin? " cerocos Beby saat aku baru saja sampai kampus,  aku heran kenapa Beby sampai tau semua

"Beb,  lo ngomong apa sih, gue baru nyampe, " ucapku mendahului Beby berjalan menuju kelas

"Ghai,  gue tau banget Frieska tuh kaya apa orangnya, gue gak mau nasib lo sama kaya Lidya"

Bahkan Beby tau tentang Lidya,
Akupun menariknya

"Kok lo bisa tau semuanya? " ku dekatkan wajahku dan melihat ekspresi wajah Beby

"Gue akan jelaskan semuanya" ..

~~~~

Aku harus hati-hati dengan Frieska karena dia bukan cewek sembarangan, dia akan melakukan hal gila kalau saja ada seseorang yang menolaknya, dan aku sepertinya dalam masalah besar,

Usai kelas aku hendak menemui kak Melody, tapi ia hanya menoleh tanpa ekspresi dan berlalu begitu saja, kak Melody menghindariku

"Kak,  tunggu!  Aku mau ngomong sebentar" ucapku saat berlari mengejarnya

"Maaf Ghaida, aku sibuk! Aku harus segera pergi! " kak Melody tetap berlari memasuki mobilnya dan pergi, kak Melody? Kenapa kamu menghindar, apa yangsebenarnya terjadi? Kamu harus tanggung jawab!

"Seperti nya Melody pun menuruti kemauan gue, dia sudah rela ngelepas lo buat gue seutuhnya"

Aku merasa kalau Frieska ada di belakang ku

"Apa yanglo lakuin pada kak Melody? "

"gue hanya ngelindungi dia,  agar semuanya berjalan aman, Ghaida sebaiknya jangan kamu sepelekan ucapan ku kemarin" Frieska tersenyum lalu pergi, kenapa Frieska tiba-tiba hadir saat aku sedang patah hati, 
Aku patah hati?  Sama siapa?

Kak Ve?  Tolong hatiku? 


#tbc

Bolehkah Aku Mencintaimu (Ghaive)Where stories live. Discover now