Hari Pertamaku

219 7 2
                                    

"Kita bertemu dengan tidak sengaja, kita tidak saling mengenal, mencari apalagi untuk berhubungan.
Bukan kita yang ingin terlahir berbeda... Ketika cinta mampu mempersatukan dua insan yang berbeda umur, derajat, kasta bahkan hal yang paling sensitif nan sakral bagi umat manusia di dunia, yaitu Agama..
Akankah cinta mampu menembus dinding perbedaan itu?
Akankah sucinya cinta bisa meluluhkan batas-batas suku agama yang masing-masing akan berjuang mempertahankan kekuatannya?
Dapatkan kita, yang telah dipersatukan oleh cinta, bersatu dalam Tuhan?"

Jakarta, 28 Maret 2016

Pagi ini disambut oleh cuaca yang cerah, seperti hari-hari sebelumnya. Jakarta, ibukota kita tercinta ini selalu dilanda macet. Suara kopaja yang membuat telingan tuli, hingga bau dari asap mobil dan bau khas kopaja harus dilewati demi mencapai sekolah baru yang akan menjadi sekolahku kelak. Ya, aku adalah calon siswa SMA, Sekolah Menengah Atas yang menjadi dambaanku selama ini. Di SMA aku bakal punya banyak teman baru, menjadi populer, disenangi kakak kelas dan memiliki pacar ganteng dan kakak kelas pastinya...

tiba-tiba DUGGGG...  "aduhh, busehh sakit amat kepala gue, dasar kursi sialan, errrrrr.." rem mendadak kopaja menyadarkan gue dari khayalan gue tentang sekolah yang akan gue datangin sebentar lagi.
"Makanya jangan menghayal mulu, sakit kan kalo sadar.." kata Rika sambil tertawa dengan ciri khas senyumannya, yaitu matanya yang ikutan merem saat dia ketawa hihihi

Rika ini adalah temen seperjuangan gue dari SMP, meski kita berbeda kelas saat SMP namun kita tetap akrab, dia dan pacarnya, Dimas sama-sama berangkat menuju sekolah. Hari pertama bagi gue dan Rika merasakan duduk dibangku SMA dan juga Dimas, pacarnya Rika yang telah menjadi kakak kelas di SMA.

"Tau nihh, gimana sih bang pake rem mendadak segala, gue kan lagi seru-serunya nghayal" kata gue ngegerutu sendiri.
"Ehh kita sudah sampai, ayo adik-adik kita turun" kata Dimas sambil bergaya layaknya guru TK menuntun muridnya turun dari bus pariwisata.
"Eh, yank pegangin tangan aku dong, aku takuuut.." kata Rika sok manjaa sama Dimas.
"Plisss deh Rik, lo ga bakal jatuh kok, mobilnya kan berhentiii, lebaayyy.." Gue langsung jawab dengan cepat.
"Yeeee... envy yah kamu ahhaha makanya punya pacar dong." kata Rika sambil senyam senyum
"Enggak ah, ngapain cari pacar, gua kan mau sekolah disini, bukan pacaran woooo..." Kata gue sok sokan membela diri, padahal mah sebenernya gue rada iri sih sama Rika, tp gue emang berniat buat ga cari pacar satu sekolah. Gua mau pacaran sih, tapi ga yang satu sekolah. Itu janji gua sama someone dulu. Siapa sih someone itu? Mau tau? dia nanti ada kok ditengah-tengah cerita. Okesip lanjut.. :)

Bell udah mau bunyi karena jam di dinding depan sekolah hampir menunjukkan jam setengah tujuh. Dan..
"Rik, kita harus ke mading sekarang, kalo gak bisa-bisa kita telat masuk kelas. Mudah-mudahan kita sekelas yaa.."
"Iya Asmaraanooo ayoo.." kata Rika sambil menarik tangan gua.
"Rik, nama gue Asmaraniii buka Ranoo-rano yang lu bilang itu emang nya gue Rano Karno-_- Buatin nasi kuning ya udah ganti-ganti nama gue.." kata gue sambil melihat-lihat mading
"Aduhh raniii lo bawel banget banget sih.. Tuh cari nama lo, gue dapet X AP 4, lo apa?" kata Rika sambil nunjukin namanya ke gue.
"Yaah Rik gue dapet X AK1 lagi. Ehh tapi tetep okean gue dong dapet kelas pertama hahaha :D Tapi Rik, kenapa kita selalu pisah dr SMP?" Jawab gue sambil memandang Rika.
"Iya nih Ran, aduhh bisa cengo nih gue dikelas sendirian. Mana ada Ratu lagi dikelas gue."
"hmm, justru enak dodol, lu kan bisa duduk bareng sama dia, nah guee gimana? Gak ada yang gue kenal satupun mahkluk disana, modal nekat aja nih gue.." kata gue ke Rika.
KRRIIIINGGGGGGG....
Bel tanda masuk pun berbunyi tanda akan dimulainya jam pelajaran pertama dihari senin, hari pertama di sekolah ini.
"Rik, walaupun kita beda kelas, kita kan bisa BBMan, kalo pulang juga bisa bareng naik si Ijo (Kopaja) bareng-bareng bebeb elu kaya biasa, kita juga bisa jajan bareng pas istirahat. Udahlah kita masuk ke kelas yuk, nanti ceritain yah gimana kelas lu, oke sayang?" kata gue ke Rika dengan mantap.
"Oke see you Asmara.." kata Rika sambil cipika cipiki *sensooor*

...

Sampai dikelas ternyata sudah ramai, sudah banyak anak-anak yang ada di dalam kelas dan tadaaaaa... Gue mulai bingung mau duduk dimana dan sama siapa-_- yaiyalah secara disana ga ada satupun mahkluk yang gue kenal. Boro-boro cin, di sekolah ini cuma ada gue, Rika dan Ratu yang berasal dari SMP yang sama.
Gue diem dikelas, berdiri mematung meperhatikan muka2 yg ga satupun gue kenal. Gue berharap da salah satu sodara jauh atau temen SD,SMP, temen main gue yang nyasar dikelas in sampe ada satu cewek manis yang nawarin gue buat duduk disampingnya..

"Hei cewek, sini duduk nanti diomelin guru loh berdiri disana" katanya sambil menyapa gue.
"Hah? Gue?Emang ga ada disana yang duduk?" Jawab gue cepet.
"Enggak kok, gue sendiri"
"okesip.." Gue meluncur segera.
Akhirnya gue duduk dibangku kedua dari depan, yah notbad lah, setelah duduk kita saling berkenalan satu sama lain. Ternyata dia namanya Putri, gadis manis asal kediri ini juga sama seperti gue dikelas itu, dia ga punya temen satu SMP.. Dan gue baru sadar kalo sejauh gue duduk dikelas ini, belom ada satupun temen yang nyapa gue selain Putri. Ternyata hari-hari di SMA ga sesuai ama yang gue bayangin di kopaja tadi, seperti di FTV. FTV itu bohong-_-

Gak terasa udah tiga bulan gue sekolah disekolah ini. Gue sudah punya lebih banyak temen, kaka kelas, guru dan teman-teman yang berasal dari ekskul dan organisasi lain di sekolah ini. Ya gue adalah anggota OSIS, meskipun angkatan kami belum resmi dilantik menjadi OSIS, gue udah punya banyak kenalan dan hampir satu sekolah ini mengenal gue *lebay* baik itu laki-laki ataupun perempuan atau keduanya dan fase itu membawa gue pada suatu keinginan buat memiliki pacar, ntah siapa yang jadi pacar gue kelak gue gak tau. Sampai akhirnya hari pelantikan gue tiba.

Fix, gue pun jadi anggota OSIS SMKN 7 Jakarta. Suatu kebanggaan bagi gue karena gue punya semacam lencana yang nunjukin identitas gue sebagai OSIS gak sia-sia, perjuangan gue selama ini buat dapetin itu semua.
Well, ini udah bulan ke 5 gue sekolah disini. Dan gue belum sama sekali yang namanya pacaran. Disaat temen-temen gue yang nb nya adalah siswa/i biasa justru sudah berkali-kali berganti pacar. Nahh gue?? Banyak yang bilang gue ini orangnya pemilih, ya mungkin benar karena ga sulit buat dapetin siapa aja yang gue suka saat ini *somboong*, tapi sayangnya, gue ga suka siapa-siapa.. Gue gak tau kenapa dari ratusan orang yang ada disekolah ini yang bisa buat gue jatuh cinta. Semuanya biasa aja..

                              *****

The love of different religionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang