Dan Saatnyaa

71 5 2
                                    

Tibanya di semester 2 berarti dua tahun sudah kita sama-sama jalani cinta beda agama ini. Kita sudah yakin dan sama-sama ingin bersatu. Namun dapatkah kita bersatu atas nama Tuhan suatu saat nanti?

Jawabannya adalah Tidak! Sampai kapanpun Islam takkan pernah bersatu dengan Kristen. Itu sudah jelas, Layaknya Palestina dan Israel. Begitulah gambaran umat Islam dan Kristen di dunia.
Sampai kapanpu takkan bisa bersatu, takkan bisa....

Tomat hanyalah kenangan, kenangan bersamanya selama 2 tahun takkan hilang dari otak ini sampai Tuhan mengambilnya kembali. Suka duka yang telah kita alami, hujan yang dia terpa hanya dengan selembar rompi tipis karena seusai bertanding demi menjemput gue yang terjebak banjir tengah malam dirumah salah satu teman gue, Uang jajan nya yang rela dia tabung dan simpan cuma buat beliin gue boneka ungu, Uang jajan yang rela dia kasih ke gue cuma buat service handphone yang gue banting cuma karena gue kesel, Surprice-surprice kecil yang coba dia berikan saat hari ulang tahun gue, ataupun annive kita, Uang hasil arisan yang digunakan untuk keperluan pribadi gue dan yang ga terlupakan sampai saat ini adalah saat dia memberikan gue surat cinta menggunakan huruf steno(huruf rahasia yang digunakan sekeretaris) tidak akan pernah hilang dari ingatan gue. Gimana ekspresi lucu dan khawatirnya untuk membuat gue tertawa saat ngambek akan selalu disini, dihati dan diotakku.

Mengapa kita berbeda?
Mengapa ada banyak agama di di dunia jika Tuhan itu memang hanya satu??
Mengapa sepasang cinta yang tulus tak bisa bersatu hanya karena agama??
Bukankah Engkau penuh kasih??
Namun mengapa kasih itu menjadi hambar dan kosong hanya karena perbedaan agama??

Akupun tak mau terjebak dalam masalalu, dan akupun tak ingin menghadapi masa depan tanpamu..
Tuhan, apakah yang sudah dipersatukan oleh cinta dapat dipisahkan oleh agama??
Bukankah Engkau penuh cinta dan kasih?
Jika memang Engkau mengatur jodoh tiap umat-umatMu, mengapa harus kau atur dia ada di skenario hidupku, padahal Kau tahu kita berbeda..
Bukankah Ismail dan Ishak berasal dari Ayah yang sama, lalu mengapa keturunannya berbeda??
Lalu salah siapa?
Salah siapa Tuhan??
Bukankah Engkau Esa??

Maafkan aku Tuhan,
Sempat memberontak rencanaMu, berusaha mencocokkan keinginan ku dengan RencanaMu yang Agung..
Kau telah terlalu baik, menjagaNya sehingga aku bisa melihatnya hingga saat ini..
Jaga dia selalu untukku Tuhan, satukan kami di Surga Mu nanti..
Aku sayang dia..

Satu kalimat terakahir sebelum kepergiannya yang sampai sekarang terekam jelas dibenak gue adalah:
" Dua tahun bukan waktu yang singkat, kita sudah bersama-sama selama itu.
Aku dan kamu sama-sama istimewa, mungkin itu adalah alasan mengapa Tuhan mempertemukan kita berdua dan mempersatukan kita dalam cinta, kita sama-sama memiliki sebuah organisasi sehingga kita bisa saling mengerti keadaan kita masing-masing. Kita sempat terpisah dan takdir cinta yang menuntun kamu balik lagi ke aku.
Dan apa yang ada pada kita saat ini adalah berkat masalalu. Kamu tahu perasaanku, kamu tahu hatiku, dan kamu juga tahu perbedaan apa yang menghalangi kita. Jika kita bisa bersama dan melewati 2 tahun ini, bukan tidak mungkin kita bisa bersama selamanya. Sekarang maukah kami selamanya disamping aku?
Maukah kamu, sampai kita siap untuk menikah mendampingiku?
Maukah kamu menjadi muslim untuk aku???"

Dan saat itu gue cuma bisa nangis. Gue sadar kalau gue sudah besar dan sebentar lagi akan bekerja ataupun menjadi mahasiswa, gue tahu hubungan ini ga nain-main lagi. Gue sangat-sangat ingin bersama dia, tapi gimana dengan agama gue?? Gimana dengan bokap dan nyokap gue?? Kenapa gak dia saja yang menjadi kristen dan kita kita hidup bahagia?? kenapa harus gue yang mengalah?? kenapa??

Gue nyerah...
Gue kalah dengan agama, gue kalah dengan keadaan..
Dan kita putus, bener bener putus dan ga mungkin lagi kembali seperti dulu saat masih bersekolah. Karena saat masih bersekolah pun kita pernah putus nyambung sebanyak 4 kali namun selalu kembali lagi dan makin menguatkan pondasi cinta kami. Dan kali ini benar-benar selelesai.
Gua nangis dan akan terus nangisin dia sampai hati gue benar-benar bisa melepas dan mengikhlaskan perpisahan kita.

...

Satu hal yang gue ga akan bisa gue lupain adalah persembahan terakhir dimalam perpisahan kita, malam prom nite yang menandakan perpisahan kita dengan seragam putih abu-abu dan juga perpisahan gue dan dia untuk selamanya. hal yang gak pernah gue sangka adalah saat dia bela-belain nge band dimalem itu cuma untuk membuat gue bahagia, membuat gue bangga dengan keterampilannya bermain musik. Selama ini dia hanya menyukai olahraga dan futsal. Kariernya sebagai pemain futsal timnas sekolah kami makin bersinar ketika terpilihnya dia menjadi line up tim utama sekolah kami dan juga berhasil mendapatkan peringkat 5 lari maraton se DKI Jakarta. Semua itu dia dapatkan saat kita bersama, kehadiranku seakan menjadi suntikan semangat bagi dunia nya.

Namun semua itu sudah sirna seiring berjalannya waktu, semua kisah indah yang dahulu pernah terukir sekarang hanya menjadi puing kenangan yang akan selalu hidup dalam sanubari dan pikiran masing-masing dari kita.
Memang benar bahwa kisah kasih di sekolah adalah yang terindah :)

Saat cerita ini selesai gua tulis, ini adalah genap 2 tahun sejak peristiwa perpisahan pilu nan menyakitkan itu. Sekarang masing-masing dari kita sudah menemukan dunia masing-masing yang berbeda, sudah hampir setahun kita tak berkomunikasi sampai suatu ketika aku menemukan broadcast dari salah satu temanku dan mencoba menginvite pin blackberry nya dan ternyata dia menerima nya.
Kenangan itu tetap ada, walaupun aku saat ini sudah terpikat kepada sosok terang dalam kegelapan, yang kini mendampingi hidup gue untuk sementara waktu, namun kisah indah kita dimasa lalu akan tetap abadi seiring waktu berjalan sampai Tuhan mengambilnya kembali.

                        ***TAMAT***

Thanks for Read This:)
Kalau kalian suka cerita/tulisan di Blog ini, silakhan share keteman kalian okee.....

Sampai ketemu di cerita selanjutnyaaa!!!

The love of different religionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang