CHAPTER 6

3.7K 120 7
                                    

Kemudian Naruto langsung bergegas menuju ke UKS

TAP
TAP
TAP

"Aku harus cepat, Hinata pasti menungguku", gumam Naruto dalam hati.

KREKK!!!

"Umm hinata maaf membuatmu menunggu", ucap naruto.

"Naruto kun. Kenapa terengah-engah begitu?", tanyaku.

"Aahh, aku tadi berlari hinata. Aku tidak mau membuatmu menunggu hehee", jawab naruto.

"Tidak perlu buru-buru begitu Naruto kun. Selama apapun aku akan tetap menunggumu", jawab aku dengan senyum.

"Hehee tidak apa-apa Hinata. Ayo kuantar pulang", ucap Naruto.

"Umm. Ba baiklah"

.
.
.
.
.

"Arigatou Naruto kun telah mengantarku pulang", ucapku.

"Sama-sama Hinata. Dengan senang hati aku mengantarmu. Oh ya aku hampir lupa, kamu bisa keluar gak nanti malam?", tanya Naruto.

"Memangnya kenapa?", tanya balik aku pada Naruto.

"Tadi teman-teman memintaku untuk menraktir mereka ke Ichiraku malam ini", jawab Naruto.

Apa? Menraktir? Untuk apa Naruto kun?", tanyaku heran.

"Umm. Itu tadi teman-teman sudah tahu kalo kita jadian Hinata dan mereka ingin merayakannya. Jadi aku tak bisa menolaknya", jawab Naruto.

"Jadi teman-teman sudah tahu? Lalu bagamaimana dengan Kak Neji?", tanyaku lagi.

"Kurasa dia sudah tau Hinata. Kenapa?", tanya balik Naruto.

"A anoo ti tidak apa Naruto kun. Aku hanya malu saja", jawabku sambil malu malu.

"Ahahahaa Hinata kau ini lucu sekali. Jadi bagaimana kamu bisa gak?", tanya Naruto padaku.

"Ba baiklah Naruto kun",
Jawabku singkat.

"Yosshhh. Nanti aku jemput jam 7 ya Hinata, jadi bersiaplah oke?", ucapnya dengan semangat.

***********

"Mana sih si Naruto uda jam segini kok belum nyampe juga", comel Kiba dengan tak sabar.

"Iya mana sih Naruto sama Hinata gue kan uda laper nih",
Sahut seorang laki-laki berbadan besar itu.

"Ahh kau ini couji sabar dong. Makan mulu yang lo pikirin",
Sahut si Ino.

"Eh kalian semua uda pada dateng ya? Lama ya nungguin gue?"
Sahut Naruto yang tiba-tiba datang.

"Iya lama tau. Pake banget!",
Ucap Tenten.

"A anoo. Ma maaf teman-teman telah membuat kalian menunggu lama",
Ucapku dengan malu.

"Ah santai saja Hinata. Ayo makan !!!", ucap Kiba semangat.

"Baiklah-baiklah. Paman ramennya 12 ya. Cepat ya Paman gak pake lama oke?", ucap Naruto.

Sambil menunggu pesanan Naruto dan teman-teman lainnya asyik mengobrol. Semuanya berkumpul bersama dengan penuh canda ria.

"Yaa ini dia ramennya 12 porsi sudah siap. Selamat menikmati"

"Wahhh. Akhirnya siap juga. Selamat makan!!!", ujar Naruto.

"Selamat makan!!!!", sahut Couji semangat.

"Haikk!!! Selamat makan!!!",

Slruupp....sllrruupp...gluukk...glukk
Aahhh...emmm enaknya!!

"Arigatou Naruto!!!"

"Ahhh.. Arigatou!!!"

"Emm kenyangnya. Arigatou naruto. Sering-sering dong kyak gini"

"Arigatou Naruto, Hinata!!"

Begitulah ucap semua teman-teman. Setelah selesai makan aku dan dia -Naruto- langsung bergegas pulang. Tentu saja dia mengantarku pulang sampai rumah.

**************

"Nah sudah sampai Hinata chan",
Ucap naruto padaku.

"Arigatou Naruto kun!! Maaf merepotkanmu", ucapku.

"Ahh tidak merepotkan kok. Kalo repot ya gapapa sih kalo yang ngrepotin kamu mah aku seneng hehe", ucapnya menggoda.

"Eh! Kamu bisa saja", jawabku malu malu dengan pipiku yang merona.

"Kalo begitu aku pulang dulu ya! Kamu cepat masuk gih sudah malam", ucapnya perhatian.

"Ba baiklah. Selamat malam!", ucapku.

"Selamat malam", jawabnya.

Lalu dia pun pergi dengan tersenyum padaku. Aku hanya berdiri sambil melihatnya tak bergeming. Semenjak itu, semenjak dia hadir dalam hidupku aku merasa hidupku lebih berwarna. Dan bahagia. Dia. Dia selalu ada bersamaku. Menemaniku disaat aku sendirian. Menghiburku saat aku sedih. Dia selalu ada. Dan takkan pernah hilang.

DIA
DIA
DIA

Dia, Uzumaki Naruto yang selalu mencintaiku. Begitu pula aku, yang lebih lebih dan lebih mencintainya !!

The End...

Yoshhh. Akhirnya selesai cerita pertamaku. Makasih yang udah baca. Mampir lagi di ceritaku yang selanjutnya ya!!! Ditunggu oke?
Bye Bye~

Tentang DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang