3

88 5 1
                                    

P A R T  T H R E E

4 TAHUN KEMUDIAN...

Darto, yang notabene dulu adalah seorang penyiar sekarang lebih sukses dengan menjadi host di suatu acara dan sudah mempunyai keluarga kecil yang bahagia. Sedangkan Danang, ia sudah menjadi mahasiswa yang sukses dengan kuliahnya di Jerman. Ia akan pulang hari ini.

Darto yang sedang menonton berita, terkejut mendengar satu berita yang di bawakan.

"Pesawat Garuda Indonesia Penerbanangan Jerman-Indonesia terjatuh di laut Sunda. Baru ada 3 korban jiwa yang ditemukan, selebihnya hanya luka berat. Semua korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit Mayapada" Darto mengingat bahwa hari ini Danang akan pulang dari Jerman hari ini. Ia mengambil jaket dan kunci mobil, bergegas ke rumah sakit.

Di rumah sakit, ia mencari pasien dengan nama Dimas Danang Suryonegoro. Darto pun menuju ke kamar yang dituju oleh suster. Ia melihat pria yang sudah tak ia lihat selama 4 tahun.

"Bapak Darto?" lirih Danang yang terbangun dari tidurnya. Darto tersenyum dan memeluk Danang pelan. Wangi tubuhnya masih sama dengan yang dulu. Rambutnya masih cukup berantakan untuk diusap oleh Darto.

"Bapak tau darimana aku disini?" tanya Danang. Darto hanya mengedipkan matanya dan tertawa.

"Yang penting kamu selamat, Nang. Masih inget perjanjian kita dulu?" ujar Darto. Danang mengangguk dan menyender di kasurnya.

"Bahwa sekarang kita masih menjelajah dunia dan suatu saat kita akan pulang, bukan?" Darto tersenyum mendengar Danang mengucapkan janji itu lagi.

"Kapan kita akan pulang, Nang?" tanya Darto. Danang memegang pundak Darto dan menatapnya, sembari tersenyum padanya.

"Suatu saat pak, kita akan pulang ke sarang kita dan membahagiakan semua orang lagi" Danang mengambil buku yang Darto berikan 4 tahun yang lalu. Darto melihatnya dan terkejut bahwa Danang masih menyimpannya.

"Buku ini ternyata sangat membantu di perkuliahan gue. Bahwa kehidupan di Jerman berbeda dengan kehidupan di Jakarta, tapi jiwa lo tetep ada di samping gue" ujar Danang. Darto pun mengusap rambut Danang dan mereka mulai menceritakan hidup mereka tanpa masing-masing selama 4 tahun.

Kasih sayang mereka tak pudar walaupun tak bertemu dalam kurun waktu yang lama. Setiap kali mata mereka bertemu, sorot mata kebahagiaan terpencar. Mereka beruntung telah dipersatukan kembali oleh waktu yang tepat.

A/N :

Weh ini pendek tapi seru yek. Berharap banget semoga semua persahabatan di dunia sama apa yang aku ceritakan disini. Ciao!

Pulang [ Danang & Darto ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang