Mentari menelusup masuk melalui celah tirai yang tersibak. membangunkan tidur lelap sang gadis mungil dari pergulatan mimpi indahnya. Sontak Ia pun melesat menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Setelah selesai berdandan dan merasa sempurna dihadapan cermin, gadis itu menyunggingkan senyum manisnya."ByunB, mau kemana?" Gadis yang merasa terpanggil pun refleks menoleh. Ia mengenal suara ini.
"Eonni, ayo kita ketaman. Seperti nya cuacanya bagus." Gadis yang disebut eonni itupun menggenggam dan merangkul adik kesayangannya.
"ByunB, maaf. Eonni masih ada tugas kuliah. Jadi tidak bisa menemanimu." Raut wajah menyesal tercetak jelas diwajah gadis cantik tersebut.
"Tidak masalah Eonni."
Setelah tersenyum dan pamit pada kakaknya, gadis itu pun menyusuri jalan yang Ia hapal untuk menuju taman. Taman kompleks hanya terletak beberapa blok dari rumah gadis itu.
Ia bersenandung kecil ditengah perjalanan menuju taman tersebutBrukk!
Gadis itu terperanjat kaget dan kebingungan mencari asal suara. Suara-suara tersebut terus menerus terdengar berkelanjutan seperti seseorang yang tengah dihajar massa.
"Kau! Anak ingusan! Berhenti menjadi lelaki sok dewasa. Sekarang bahkan kau bukan siapa-siapa." seorang lelaki tinggi dengan alis tebal menukik itu menuding lelaki yang sama tinggi dengan dirinya sedang meringkuk bersimbah darah.
"kuperingatkan kau! JANGAN PERNAH KEMBALI KERUMAH!" teriak lelaki tinggi itu sembari berlalu pergi.Lelaki tinggi lainnya, bersurai merah-yang meringkuk-itu mencoba bangkit sambil terbatuk-batuk.
ByunB, gadis yang sedari tadi diam membatu itu pun mencoba menghampiri sang korban."Tuan, anda tidak apa-apa?" tanya gadis itu sopan. Sedang sang lelaki menyerngitkan alis, bingung melihat gadis yang tiba-tiba ada disana, memandangnya dengan tatapan yang aneh-menurut lelaki itu-
"Kau siapa?"
"Ah, maaf Tuan. Saya Baekhyun, Byun Baekhyun" jawabnya sambil tersenyum manis.Gadis itu pun menyeret lelaki tinggi itu menuju kursi terdekat di sekitar taman. Yang lain hanya bisa menurut-pasrah-
'Siapa gadis ini sebenarnya?'
'Kenapa dia mau menolongku?'
'Dan ada apa dengan tatapannya?'
'Terasa aneh'
KAMU SEDANG MEMBACA
ByunB (GS)
Fanfiction"LOVE LIKE A BUBBLE" Setidaknya, itu yang pernah dirasakan ByunB. Saat terpuruk, menutup diri, dan tak ingin bersosialisasi. Tiba tiba membiarkan orang lain menelusup pagar besi hatinya. Antara menyesal dan mempertahankan.