7. foto lockscreen

761 33 0
                                    

seven


lima belas jam sebelumnya...

GERIMIS mengundang ketika Fathan keluar dari rumah dengan mobil biru gelapnya, cowok itu memutar kemudi kekanan, untuk keluar dari komplek dan mencari hiburan ketika hatinya tengah kalut.

Namun, ketika cowok itu mengurangi kecepatan mobilnya untuk mengambil ponsel dalam saku lalu meletakannya didashboard, cowok itu tertegun ketika melihat cewek dengan rok merah maroon diatas lutut dan juga blouse hitam putih tanpa lengan tengah berdiri dibawah lampu remang-remang seraya fokus pada ponsel.

Cowok itu terdiam, menghentikan mobilnya dibawah pohon besar tanpa lampu penerangan sehingga mobilnya tidak terlihat dari tempat gadis itu berdiri, dan juga ia berhenti dijarak yang lumayan jauh dari cewek itu.

Tiba-tiba sebuah mobil berhenti dihadapan cewek itu, lalu cewek itu tanpa berlama-lama langsung masuk dengan senyum lebar mendominasi.

Fathan mendesis. "Andrea..." pegangan pada stir mobil semakin kuat, lalu ia mengikuti mobil yang tengah ditumpangi oleh Andrea hingga mobil itu berhenti disalah satu club dan semakin membuat Fathan menggeram.

Jadi...

Andrea keluar dari mobil, lalu mengitari mobil dan berhenti tepat dipintu mobil bagian kanan ketika kaca mobil itu turun.

Fathan menajamkan penglihatannya, dan tersadar ternyata Andrea tengah berbincang dengan Tata yang kini mengulurkan jaket yang diterima oleh Andrea.

Fathan yang sedaritadi panas karena pakaian Andrea yang terlalu terbuka kini mulai mendingin sedikit saat Andrea mengenakan jaketnya hingga bagian tangannya tertutup.

Setelah hampir 2 jam cowok itu menunggu didalam mobil sampai hampir tertidur dimobil, Andrea belum keluar juga dari club yang semakin malam semakin ramai.

Dan bodohnya Fathan enggan memasuki club itu karena ia takut tidak bisa mengendalikan diri karena emosi melihat Andrea dengan asiknya berjoget dibawah gemerlap lampu warna-warni, diiringi dentuman musik keras, atau pun bercanda dengan bartender yang lumayan tampan.

Membayangkannya saja gigi Fathan sudah bergemeltuk.

Malam semakin larut, dan Andrea belum keluar juga. Sama dengan Fathan yang belum kembali kerumah ataupun keluar dari mobil selama hampir 3 jam.

Dan dimenit ketiga puluh selanjutnya, gadis dengan pakaian yang sama seperti sebelumnya keluar dari club dengan tubuh sedikit oleng, lalu disusul oleh seorang cowok yang tidak lain adalah... Gundi.

flashback off~

  ***

"Sorry," Fathan berucap pelan, membuat Andrea yang berada dibelakangnya mengangkat wajahnya untuk menatap cowok dihadapannya itu.

Awalnya Andrea tidak mengerti maksud ucapan Fathan, tetapi, setelah tangan Fathan menarik tangan Andrea dan menautkannya. Cewek itu mengerti maksud ucapan Fathan.

Andrea tidak menolak ataupun menepis ketika tangan Fathan tertaut disela-sela jemari Andrea, malah, sentuhan Fathan membuat jantungnya terpicu dua kali lipat lebih kencang dari batas normal.

If YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang