FATHER (CHANBAEK)

Chapter 1

Chap 1

Jantung Chanyeol berdebar saat ini, merasa cemas sekaligus gugup. Sesekali tatapannya mengarah pada pintu putih yang berada dihadapannya. Chanyeol sedikit membenahi pakaiannya karna ia harus terlihat layak sebagai seorang ayah yang akan menemui anaknya.

Chanyeol belum pernah segugup ini seumur hidupnya. Karena ia akan bertemu dengan anaknya yang tidak mengetahui keberadaannya selama 12 tahun.

Chanyeol sedikit memainkan ponselnya, matanya berbinar ketika melihat wallpapernya yang berisikan foto Baekhyun dan... anaknya, foto yang Chanyeol dapatkan dengan susah payah.

Cklek

Seorang anak laki-laki berumur 11 tahun dengan pakaian karate dan sabuk hitam di pinggangnya keluar dari pintu itu. Mata bulatnya menatap heran pria dihadapannya.

"Anda yang mencariku?"

Chanyeol tergagap seketika, ia mencoba mendekat dan bersimpuh agar wajahnya sejajar dengan wajah anaknya. Chanyeol mulai menelusuri...

Rambut hitam yang halus persis dirinya ketika berumur 10 tahun, kedua mata bulat yang sama sepertinya, hidung yang seperti miliknya, dan bibir yang tebal persis seperti miliknya juga.

Dan jangan lupakan tubuh yang cenderung tinggi untuk anak berumur 11 tahun.

Chanyeol terpana, ia seperti melihat dirinya dalam versi lain.

Ketika Baekhyun terlintas di benaknya tiba-tiba Chanyeol memejamkan matanya.

'Persis seperti yang kita impikan dulu, Baekhyun-ah.'

Chanyeol menatapnya kembali. "Chanhyun?"

Sementara itu, anak yang dipanggil Chanhyun olehnya hanya menganggukan kepalanya.

"Bagaimana paman bisa tahu?"

Chanyeol berdiri dan memegang kedua bahu Chanhyun. "Paman ingin membicarakan sesuatu denganmu, ini mengenai ibumu. Ngomong-ngomong nama paman Park Chanyeol."

Hatinya terasa berat saat mengucap kata paman, Chanyeol ingin anaknya memanggilnya dengan sebutan Daddy atau appa.

Mendengar itu tiba-tiba saja Chanhyun terlihat seperti emosi. Matanya berkilat tajam menatap Chanyeol. Bukan,  pasti buka Park yang ini,  tidak mungkin!

"Ibuku? Ada apa dengan ibuku? Apa anda akan ikut mencemoh ibuku? Aku tahu ibuku itu lelaki dan —"

Chanyeol menggeleng dan cepat-cepat mengelus bahu anaknya. "Tidak, Chanhyun-ah, tidak. A-aku hanya ingin bertemu dengan ibumu setelah mendapatkan izin darimu."

Chanhyun sontak saja mengernyit. "Izin dariku?" ucapnya dengan nada ragu.

Chanyeol tersenyum lebar. "Iya, ngomong-ngomong Chanhyun suka karate?"

Chanhyun menggeleng lalu menggenggam sabuk hitamnya. "Aku belajar bela diri semata-mata hanya untuk menyakiti setiap orang yang telah menyakiti hati ibuku."

Deg!

Chanyeol berusaha untuk senormal. "M-Margamu apa?"

"Nama lengkapku adalah Byun Chanhyun, aku tidak sudi memakai marga ayahku karna ia sendiri yang membuangku saat berada di kandungan ibu. Aku hanya tahu jika marganya Park namun wajahnya aku tidak pernah tahu."

Chanyeol merasakan gelenyar menyakitkan di hatinya.

'Tidak seperti, Chanyun-ah, tidak, ayah tidak pernah membuangmu, sayang, ayah disini.'

"Dan jika aku bertemu dengannya, ia akan menjadi orang pertama yang kubunuh dengan tanganku sendiri."

.

.

.

.

Lanjut ga?