Follow The Wind

The Books

Aku harus menemui Tris hari ini, aku harus memastikan bahwa ia baik baik saja.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Mengapa mimpi yang sama terus menghantuiku? Mimpi semalam mengapa terasa begitu nyata? Pertanda apakah ini semua? Aku harus memastikan bahwa semua baik baik saja dan mimpi itu hanyalah sebuah mimpi belaka.

"Hey Alicia," sapa Zac. Aku menoleh dan melihat Zac sedang berdiri dihadapanku bersama Mike. "Oh hi Zac." Zachary Mills --seorang yang paling dikagumi di kelas-- dan Mike Wilson --sahabatnya yang seorang penggemar makanan-- kini berdiri dihadapanku. "Um Alicia, dimana Tris? Bukankah kau biasanya berada bersamanya?" Mike menatapku heran. Ya mungkin ini memang terlihat aneh, karena kami biasanya selalu bersama. "Apa kalian sedang ada masalah?" timpal Zac. "Oh tidak, kami baik baik saja. Hanya saja hari ini aku belum melihatnya, apakah kalian melihatnya?" Zac dan Mike saling bertatapan, kemudian Mike menjawab, "tidak, kami tidak melihatnya." "Oh baiklah, aku pergi dulu. Akan kutemui kalian nanti." Aku segera pergi meninggalkan mereka. Samar samar kulihat Mike sedang sibuk dengan rotinya.

Bagus, sekarang apa yang sedang terjadi dengan Tris? Ia sama sekali tidak terlihat di sekolah hari ini. Di kelasnya tidak ada, di kantin tidak ada, bahkan di perpustakaan juga tidak ada sama sekali. Sudah kuhubungi beberapa kali, tetap saja tidak ada jawaban. Sebaiknya kucoba menghampirinya dirumahnya.

***********

Aku mengetuk pintu rumahnya, dan seorang perempuan paruh baya. Ibunya Trisha tidak bekerja, mungkin Tris sedang sakit. "Eh Alice, apa kau melihat Tris hari ini?" Tampak raut khawatir di wajah ibu Tris, Mrs. Lily. "Apa? Tris? Memangnya dia tidak ada dirumah?" Mrs. Lily menggelengkan kepalanya, "Tidak, sejak pagi saya sudah menemukan kamar Tris kosong." Tris memang tidak berada dirumah. Bagaimana bisa? "Uhm Mrs. Lily, bolehkah saya memeriksa kamar Tris? Barangkali ada suatu petunjuk tentangnya." Mrs. Llily mengangguk dan mempersilahkan aku masuk ke dalam rumahnya. "Silahkan, kau tahu letak kamarnya kan?" Ia duduk di sofa ruang tamu. "Iya, apa anda tidak ingin ikut?" aku menawarkannya agar ikut bersamaku. "Tidak tidak, lebih baik saya menunggu disini, pergilah nak." Aku menganggukan kepala dan segera melangkah menaiki tangga menuju kamar Tris.

Kamar Tris sangatlah berantakan, tidak seperti biasanya yang rapi. Buku bukunya berserakan di lantai dan ada satu buku yang berada di tempat tidurnya. Buku itu tampaknya bukan milik perpustakaan sekolah. Aku segera mendekat dan melihat buku tersebut. Buku itu sudah tua, mungkin Tris menemukan buku ini di suatu tempat. Buku itu tidak memiliki judul, hanya sebuah buku kuno yang disampul dengan kulit yang sudah usang. Ada sebuah kartu terjatuh dari dalam buku tersebut saat aku membukanya. Kartu itu bergambar sebuah istana tua ditengah hutan. Tunggu hutan itu, sepertinya aku mengenal tempat itu. Tidak mungkin, hutan ini sama persis dengan yang ada di mimpiku.

Aku segera turun dan berpamitan dengan Mrs. Lily. "Kau temukan apa?" tanyanya. "Uh tidak, aku hanya melihat buku buku pinjamannya berserakan. Tidak ada apa apa." Aku tidak bisa bilang bahwa aku menemukan buku itu. "Hanya itu? Tidak ada yang lain? Seperti surat atau apa saja yang ditinggalkan Tris?" Aku menggeleng. "Baiklah," Mrs. Lily kembali duduk disofa ruang tamu. "Aku akan membantu anda menemukan Tris, aku berjanji." Terbentuk seulas senyum tipis diwajah Mrs. Lily. "Terima kasih nak, ku hargai bantuanmu." Aku membalas senyumannya. "Iya, aku izin pergi dahulu ya. Nanti jika aku menemukan kabar tentang Tris, akan kukabari anda segera." Ia menghela nafas berat. "Baiklah nak Alice, terima kasih banyak." Ia tersenyum padaku.

**********

Dark Forest? Jadi selama ini dalam mimpiku, aku berada di dalam hutan itu? Bagaimana bisa? Lagipula memangnya ada hutan bernama Dark Forest di sekitar sini? Aku butuh bantuan seseorang yang bisa menemaniku mencari hutan ini, tapi siapa?

"Alicia? Kau ada didalam?" Seseorang baru saja mengetuk pintu kamarku dan membuyarkan lamunanku. "Ha? Siapa disana?" Aku segera menutup buku yang sedang kubaca itu dan meletakkannya dibalik bantal. "Ini aku, Zac, dan juga Mike." Aku segera beranjak dari ranjangku dan membukakan pintu untuk mereka. "Zac? Mike? Ada apa kalian kemari?" Bagaimana jika aku meminta bantuan mereka untuk menemaniku mencari Tris. "Aku ingin menanyakan soal Tris, bagaimana? Kau sudah dapat kabar tentang dia?" tanya Mike. "Uhm kalian masuklah, ada sesuatu yang ingin kujelaskan." "Baiklah," Mike pun masuk ke dalam kamarku, disusul dengan Zac.

Aku menjelaskan pada mereka tentang mimpiku dan juga memperlihatkan pada mereka buku yang baru saja aku temukan di kamar Tris.

"Jadi maukah kalian membantuku menemukan Tris?" Zac dan Mike saling bertatapan dan kemudian serentak mereka menjawab, "tentu saja!" Aku tersenyum. "Terima kasih Zac, Mike. Besok kita akan memulai semuanya."

***************