Chapter 3 : Camp

2.5K 308 11
                                    

Mingyu menopang dagunya dengan telapak tangan, memandang dengan malas ke arah ibu guru yang sedang menjelaskan. Mingyu sangat tidak ingin mendengar sedikit pun yang dikatakan guru bersurai pendek itu, apalagi mencoba untuk mengerti penjelasannya.

Mingyu melirik ke tempat Wonwoo duduk, seakan-akan ada magnet yang menarik arah matanya untuk melihat ke arah Wonwoo yang sedang serius memerhatikan guru itu menjelaskan. Sesekali dia mencatat bagian yang penting dan mengangguk-angguk tanda mengerti.

Dan tanpa Mingyu sadari, dia tersenyum tipis. Begitu tipis hingga ibu guru itu dapat melihat senyumnya dan memarahinya dengan tatapan seperti ingin membunuh Mingyu.

"Kamu yang senyum-senyum sendiri, sedang jatuh cinta atau apa?"

'Mungkin?' inner Mingyu.

GREY

Kim Mingyu, Jeon Wonwoo
Seventeen

Daydreamingyu

Setelah hampir 2 jam lebih ibu guru itu berbicara tanpa henti dan 2 jam itu juga Mingyu tidak menangkap apapun, akhirnya guru itu membuka topik yang menarik perhatian semua orang, termasuk Mingyu.

"Pada tanggal 6, yang berarti besok lusa, kita akan melakukan darmawisata untuk seluruh angkatan kelas 11."

"Kita akan menginap dan harap membawa benda yang penting. Dilarang membawa ponsel, minuman keras, benda tajam, rokok, obat-obatan terlarang dan lain lain."

Mingyu melirik ke arah Wonwoo yang terlihat dari pancaran matanya, Mingyu dapat menebak bahwa dia paling malas mengikuti acara sekolah yang beginian.

"Semua siswa wajib ikut."

Mingyu ingin tertawa saja melihat ekspresi wajah Wonwoo yang terlihat kentara kalau dia malas sekali. Tapi karena dia tahu malu, dia tidak mau mengulangi kesalahan yang seperti tadi, dimana dia ketahuan senyum-senyum, apalagi kalau ketahuan ketawa-ketawa sendiri.

Guru itu juga berkata kalau setiap kelas harus memberikan 3 orang untuk dijadikan panitia. Dan dari 3 orang panitia itu, satunya adalah ketua kelas dan itu wajib. Jadi totalnya ada 3 orang ditambah ketua kelas. Wajah Wonwoo semakin murung saja ketika mendengar kabar itu. Ketika ibu guru bertanya siapa yang bersedia menjadi panitia, Mingyu entah dengan sadar atau dengan tidak sadar mengangkat tangannya tinggi-tinggi.

Melihat itu Wonwoo membelalakkan kedua matanya dan Mingyu melihat itu. Jujur, Mingyu baru pertama kali melihat ekspresi Wonwoo yang terlihat jelas seperti itu, biasanya dia hanya akan memasang wajah datar yang dapat menutupi ekspresinya dengan maksimal. Dan Wonwoo langsung mengalihkan pandangannya begitu tatapan mereka berdua bertemu.

"Siapa yang bersedia menjadi panitia? Sisa 1 orang lagi."

Seseorang yang Mingyu kenal sebagai juara kelas setelah Wonwoo yang bernama Lee Seokmin mengangkat tangannya. Guru itu mencatat nama ke tiga orang panitia sebentar, lalu mempersilahkan Seokmin untuk menurunkan tangannya.

Dan saat itu juga, Mingyu dapat mengingat dengan jelas bahwa Seokmin menatapnya dengan mata memincing.

***

Mingyu berjalan di sepanjang lorong untuk mencapai ruangan yang telah ditentukan dimana diadakannya rapat antara panitia-panitia. Ruangan yang dijadikan tempat pertemuan terletak di lantai 4 dan terletak di ujung koridor. Dan ketika itu dia menemukan Wonwoo berjalan dengan pelan. Melihat itu dia tersenyum dan menyusul Wonwoo.

[✔] Grey ; MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang