Part 1

1K 61 4
                                    

Kali ini aku bikin ceritanya simple, seputar persahabatan kemudian jd cinta. Udah biasa sih cerita kaya gini, tp makasih yg mau baca ff aku....

Maaf kalau ceritanya boring dan ga nyambung...

Oke langsung aja!

Seoul, di kafe

Kim Jiyeon atau yang biasa disapa Kei sedang duduk dimeja yg berdekatan dg jendela, sesekali dia menyeruput capuccinonya. Sementara namja yg duduk dihadapannya pun tengah menikmati expressonya.

Kei sebenarnya baru pertama kali bertemu namja ini. Bisa dibilang dia sedang kencan buta. Namja itu, bernama Kim Myungsoo. Dia dikenalkan oleh temannya. Mereka bilang Myungsoo masih single dan ingin menjalin hubungan yg serius, bahkan jika cocok dia akan menikahinya langsung.

Teman-temannya juga tahu jika Kei masih single dan bahkan belum pernah pacaran. Padahal dia punya target ingin menikah sebelum umur 26 tahun. Umurnya sekarang sudah 23 tahun. Kei begitu pemalu jika ada seorang namja yg mendekatinya. Terkecuali dengan sahabat sekaligus tetangganya Nam Woohyun yg usianya 2 tahun lebih tua.

Flashback,
"Coba saja kencan dengannya, siapa tahu kalian cocok. Daripada kau terus menempel pd Woohyun, yg suatu saat dia jg akan menemukan tambatan hatinya. Sekarang saja dia sering bergonta ganti pacar. Tak selamanya kau terus bergantung padanya. Ini saatnya kau mencari pasangan. Makanya, cobalah berkencan dg Kim Myungsoo." saran Sujeong, salah satu temannya.
Flashback end

Dan begitulah, sekarang Kei mencoba mengikuti saran dr temannya itu. Sujeong benar, Myungsoo adalah namja yg baik, tampan dan mapan. Dia bekerja disebuah perusahaan ternama. Tapi entah kenapa Kei tak terlalu yakin, mungkin karena pertama kali dia kencan buta seperti ini sehingga merasa kurang nyaman.

Berbeda saat dia pergi bersama Woohyun, rasanya nyaman saja tidak perlu jaim seperti saat ini.

"Uhmm.. Kei, katanya kau adalah guru TK, bagaimana rasanya? Pasti menyenangkan bisa bercengkrama dengan anak-anak." Myungsoo membuka obrolan.

"Ah ye, memang sangat menyenangkan. Soalnya aku jg suka anak-anak. Kepolosan mereka benar-benar membuat bahagia semua orang yg melihatnya." jawab Kei,

"Wahh, aku kagum padamu. Kau bisa menikmati pekerjaanmu, tak semua orang menganggap anak-anak itu menyenangkan. Sepertinya kamu memiliki naluri keibuan." puji Myungsoo, membuat pipi Kei memerah.

Mereka pun terlibat obrolan yg seru, sesekali diselingi dg tawa.
Sementara itu, disudut lain dikafe itu tampak seorang namja duduk mengawasi mereka. Tatapan matanya tak lepas dr meja Kei. Dia tampak begitu gusar melihat mereka.

Flashback,
"Hyun-ah, sore nanti aku akan bertemu dg seseorang" Kei memberitahu namja yg disampingnya.

Kei sengaja mampir ditempat kerja Woohyun sebelum dia pulang.

"Namja?" tanya Woohyun cuek, sambil mengunyah makanan dimulutnya.

"Ne.." jawab Kei sembari mengangguk pelan.

"Kencan buta?.. Akhirnya kau mau juga kencan buta yg merepotkan seperti itu. Tapi bagus juga, daripada kau terus menunggu tapi tak bertemu lebih baik usaha. Ya misalnya dg kencan buta ini." kata Woohyun blak-blakan, sedangkan Kei hanya diam mendengarkan.

"Hyun-ah, nanti bisa antar aku ke kaffe tempat aku janjian kan? Kamu cukup antar aku saja setelah itu kau boleh pulang. Jebal... Mau yah?" pinta Kei, memasang muka yg memelas.

Tapi namja itu tak menjawab apa-apa, dia sibuk melahap makan siangnya. Kei kembali makan dan sesekali melirik Woohyun.

Woohyun menghabiskan makanannya dan sebagai penutup dia meneguk segelas air putih, lalu dia mengelap mulutnya dg tisu. Kemudian dia mengganti posisi duduknya menghadap Kei yg disampingnya.

Destiny (ff Infinite/Lovelyz)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang