Sore hari,
Woohyun dan Kei sedang duduk dikursi panjang taman dekat tepi sungai. Mereka tampak menikmati pemandangan sore hari disana."Apa ada namja yg akan dikenalkan pdmu lagi?" pikir Woohyun melihat ekspresi wajah serius Kei.
"Anni.." sahut Kei, malas
"Benarkah? Padahal kemarin2 kau begitu sibuk mengurusi kencan butamu. Benar tak ada lagi?" ujar Woohyun
"Ya! Apa kau mengejekku? Urus saja dirimu, tetapkan hatimu pd satu yeoja. Kasihan mereka yang selalu mengejar perhatianmu tp kau malah tak memperdulikannya. Jika kau begitu terus, mereka akan muak padamu." kata Kei,
"Aku tak peduli" sahut Woohyun,
Kei melirik sinis,
"Aissh,, sombongnya.." kata Kei,"Lagipula, mereka semua tak ada yg membuat jantungku berdetak. Kau tahu kan maksudku?" ujar Woohyun,
"Geure... Kau pasti banyak pilihan hingga kau tak merasa satupun dari mereka yg memikatmu. Kau senang? Banyak yeoja yg menyukaimu?" sindir Kei,
"Wae? Kau cemburu?" balas Woohyun,
"A-anni!!" teriak Kei gugup,
"Jinjja? Aku melihat kebohongan dimatamu.." selidik Woohyun, menatap Kei,
Kei langsung salah tingkah,
"M-mana mungkin...! Aku tak seperti itu." jelas Kei, Woohyun tersenyum puas melihat tingkah Kei."Kau tak berpikir untuk menghubungi Myungsoo? Menurutku, dia baik." kata Woohyun,
"Baik belum tentu cocok dg hatiku." jawab Kei,
"Jadi menurutmu, Aku cocok dg hatimu?" goda Woohyun lagi,
"Ya! Mau kupukul?" tekan Kei dg menunjukan kepalan tangannya.
"Mianhe...." gumam Woohyun,
Merekapun terdiam, tak ada obrolan diantara mereka. Hanya suara hembusan angin dan jatuhnya dedaunan kering yg menciptakan suasana nyaman.
"Kei..." panggil Woohyun,
"Ehmmm...." gumam Kei, masih menikmati suasana yg begitu asri disana.
"Kau mau menikah denganku?" tanya Woohyun,
Perkataan namja itu benar2 sukses membuat Kei kaget seperti sambaran petir. Kei langsung menatap Woohyun, tak percaya dengan apa yg dia dengar barusan.
"Ya! Jangan bercanda lagi, arraso?" kata Kei kesal
Woohyun tersenyum melihat reaksi Kei yg menurutnya sangat lucu. Lalu tiba2 Woohyun menatap lekat Kei dan semakin mendekatkan wajahnya dengan wajah Kei. Pergerakannya membuat Kei tak bisa apa2, wajah Woohyun begitu dekat dg Kei hingga Dia bisa merasakan hembusan napas Woohyun.
"Apa aku terlihat bercanda, hemm?" lirih Woohyun sembari menjauhkan wajahnya, tapi membuat Kei terdiam seperti terhipnotis.
"Keren,cerdas,punya masa depan bagus dan baik. Kau tidak akan rugi menikah denganku,, ahh... Dan yg paling penting! Aku sangat mengenalmu lebih dr siapa pun kecuali keluargamu." lanjut Woohyun dg percaya diri."Ada apa denganmu? Kenapa tiba2 kau..." tanya Kei bingung,
"Menurutmu ini tiba-tiba dan mendadak, tapi aku sudah lama ingin mengatakannya padamu. Ini, benar2 selalu tercekat ditenggorokan setiap ingin mengungkapkannya. Membuat frustasi dan kesal. Dan kau selalu membuatku pesimis dg kencan butamu itu." ungkap Woohyun
"S-sejak kapan kau...?" tanya Kei
"Aku tak tau kapan bermulanya perasaan seperti ini muncul. Matamu tak bisa membuatku berpaling, suaramu selalu terngiang, senyummu, tindakanmu dan sentuhanmu selalu membuat jantungku berdetak kencang. Aku selalu memikirkanmu setiap aku jauh darimu, aku merasa cemburu jika kau dekat dg namja lain. A-aku.... Aku mencintaimu, Kei." ungkap Woohyun, Kei masih menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny (ff Infinite/Lovelyz)
Fanficcast : Kei lovelyz Woohyun Infinite Infinite Lovelyz