Part 2

445 42 1
                                    

Wedding party,

Kei menatap kesal kearah yeoja-yeoja cantik yg sedang berkerumunan mengelilingi Woohyun. Meskipun namja itu hanya duduk dg cuek dan bicarapun seadanya tp entah kenapa Woohyun sangat menarik perhatian yeoja2 itu.

Walaupun terlihat dingin terhadap mereka, tp Kei bertaruh pasti namja itu sangat senang dg keadaan dirinya menjadi pusat kekaguman para yeoja dipesta itu.

"Ckckck... Baru ditinggal sebentar saja sudah tebar pesona. Kalau begini jadinya, harusnya tadi aku pergi sendiri saja." gerutu Kei,

Saat ini, mereka sedang menghadiri pesta pernikahan teman seprofesi Kei yaitu Ryu Sujeong. Dia mengajak Woohyun untuk menemaninya, karena semua temannya pasti akan datang dg pasangannya.

Flashback,
"Makanya cari pacar, biar keacara seperti ini ada yg menemani. Lagian kalau mau, kau bisa menghubungi Myungsoo itu kan? Bukannya dia memberimu nomor telepon?" kata Woohyun saat Kei memintanya untuk menemani.
Flashback and

Meskipun Woohyun awalnya menolak dan berbicara panjang lebar tp tetap saja dia akhirnya menemani Kei kepesta itu.
Dan sekarang, Dia menikmati jd selebritis dadakan dipesta itu. Woohyun memang tampan dg setelan kemeja wrn baby pink dipadu cln panjang berwarna hitam.

"Wah kau beruntung bisa dekat dengannya, ternyata dia begitu tampan." seloroh Sujeong yg sudah berdiri disamping Kei, sembari melihat kearah Woohyun.

"Ya! Bagaimana jika suamimu dengar?" bisik Kei, Sujeong tersenyum.

"Tak mungkin, dia sedang menemui para tamu. Lagian, aku hanya memujinya." jelas Sujeong, yg baru saja sah menjadi seorang istri.

"Eii, kalau kau dan mereka tahu siapa Woohyun sebenarnya, aku yakin kalian tak mungkin mengaguminya lagi seperti sekarang." kata Kei kesal,

"Sepertinya kau cemburu?" selidik Sujeong, Kei terkekeh dg ucapan Sujeong,

"Tak mungkin!, dia begitu menyebalkan." jawab Kei,

"Tapi, kenapa kau masih bertahan dengannya?. Apa mungkin kau??" cerca Sujeong puas,

"Ya! Maksudmu apa?, meskipun dia namja terakhir yg hidup dimuka bumi ini. Aku lebih suka mendorongnya dan menenggelamkannya ke sungai Han drpd pacaran dengannya." akui Kei,

"Ya.. Dan aku yakin kau takkan tega melakukannya..." ejek Sujeong, Kei merucutkan bibirnya,
"Ya sudah, aku harus menemani suamiku. Terimakasih sudah datang ya.." tambah Sujeong,

"Ne, selamat ya.." ucap Kei, sembari cium pipi kanan kiri yeoja itu. Sujeongpun pergi, dan Kei kembali sendirian.

                                   ******

Tak selang berapa lama,

"Ehem..." suara deheman namja mengagetkan Kei. Diapun langsung menoleh kesamping.

"Annyeong... Aku Jang Dongwoo" namja itu mengulurkan tangannya,

"Kei," balasnya, sembari membalas uluran tangan namja itu.

"Kenapa sendiri? Bukannya kau datang dg namja itu?" tanya Dongwoo sembari menunjuk ke arah Woohyun, dan Kei mengangguk.

"Pacarmu atau suami?, ah..sepertinya tak mungkin, dia takkan meninggalkanmu sendirian disini. Saudaramu?" tanya Dongwoo,

"Bukan, dia teman." jawab Kei, Dongwoo mengangguk.

Tiba2 musik berirama lembut mengalun, sorakan tamu terdengar saat sang pengantin berdansa. Tak lama kemudian, para tamu yg berpasanganpun ikut berdansa.

"Kau mau berdansa denganku?" Dongwoo mengajak Kei,

"M-mian, Dongwoo-ssi, aku tak bisa berdansa." Kei menolak dg halus

"Aku bisa mengajarimu, kau ikuti saja langkahku." bujuk Dongwoo, namun Kei tak berkenan.

"Sungguh maaf, tp aku tak mau." tolak Kei, sembari menundukkan kepalanya,

"Tak apa, kalau begitu aku permisi." pamit Dongwoo, merasa malu.

Lalu Dongwoo menghampiri yeoja lain yg sendirian dan berkenalan. Tak lama kemudian mereka bergabung dg pasangan lain untuk berdansa.

Kei yg dr tadi memperhatikannya pun hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Tiba-tiba seseorang mengagetkannya dg menyenggol lengannya, ternyata Woohyun orangnya.

"Sepertinya namja itu ingin berdansa denganmu. Kenapa kau menolak?" tanya Woohyun, yg ternyata dia juga memperhatikan Kei saat Dongwoo mendekatinya.

"Aku tak bisa berdansa." jawab Kei, jawaban yg pastinya Woohyun tahu.

"Kurasa dia tak akan keberatan untuk mengajarimu." pikir Woohyun,

"Meski begitu, aku tak percaya padanya." jelas Kei, Woohyun hanya mengerutkan kedua alisnya.
Kei memajukan dagunya mengarah ke Dongwoo yg sedang berdansa dg yeoja kenalannya tadi.

Woohyun mengikuti arah yg ditunjuk Kei, dan benar saja mereka berdansa tp tubuh mereka begitu menempel satu sama lain, tak ada jarak sedikitpun. Seperti berpelukan sambil menari. Mungkin tak apa bagi yeoja itu, tp untuk Kei sungguh menggelikan.

"Heoll..." gumam Woohyun melongo, sementara Kei tampak geli melihatnya.

"Kajja, kita juga dansa seperti mereka." ajak Woohyun tiba-tiba,

"Ya! Kau ingin kepalan tangan ini merusak wajahmu?" pekik Kei,

"Auhh... Yak kenapa kau?, maksudku benar2 dansa, bodoh." jelas Woohyun, Kei tampak malu krn salah kira.

"A-aku tak bisa..." tolak Kei,
Dia terperanjat saat Woohyun menggenggam tangannya dan menariknya ke depan.

"Gwaenchana, kau cukup ikuti langkahku" kata Woohyun meyakinkan. Keipun akhirnya berdansa dg Woohyun.

Meskipun awalnya, Kei terus salah dan selalu menginjak kaki Woohyun tp lama kelamaan dia bisa mengikuti irama kaki Woohyun dan menikmati dansanya.

"Kenapa ini??" gumam Kei dalam hati, tak hentinya dia terus mengulum senyum.

Tbc....

Destiny (ff Infinite/Lovelyz)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang