Permainan Terlarang (BoyxBoy)

OH TIDAAAKK!!!

*Mari kembali ke-18 tahun silam*

Ehem, baru pertama kali gue nulis disini biasanya gue nulis di diary, tapi berhubung apa yang gue tulis nggak biasa jadinya agak bahaya kalau sampai ada yang iseng-iseng baca diary gue. Sedangkan bentuk blog seperti ini belum banyak orang yang ngeh. So, please don't judge me guys, karena sumpah demi apapun apa yang terjadi diluar kehendak gue TT_TT.

Dari mana yah sebaiknya gue mulai? Mmm, kalau kata pak guru sih jika ingin memulai sesuatu sebaiknya dimulai dengan memperkenalkan diri terlebih dahulu karena tak kenal maka tanda tak sayang. 

Nama gue Kebo, ini nama samaran karena seperti apa yang gue tulis diawal apa yang akan gue tumpahkan disini nggak biasa sama sekali dan bisa-bisa gue nggak bakalan bisa nikmatin warisan bonyok kalau gue beberin nama asli gue TT_TT.

Lanjut, saat ini gue masih duduk dibangku kelas 3 SMP. Hobi gue tidur, makan, main basket dan nulis diary. Ya, biarpun gue cowok, gue suka nulis diary. Gue nggak perduli kata orang "Ihh.., kok cowok nulis diary?" karena hanya di diarylah gue bisa melampiaskan uneg-uneg yang gue pendam. Men, image 'Mas Boy' harus terjaga, haha.

Cukup deh yah buat basa-basinya mari kita ke pokok persoalan.

Beberapa bulan terakhir ini waktu gue dihabiskan dengan segudang kursus, penyerahan tugas-tugas ke adik kelas di tim basket sekolah gue dan nyokap memperketat waktu belajar untuk persiapan EBTANAS akhir bulan ini. Alhasil, sabtu lalu tingkat kelelahan gue mencapai ambang batas dan teparlah gue, setepar-teparnya.

Sepulang sekolah tanpa ba-bi-bu lagi gue nyelonong ke kamar dan tidur tanpa pikir panjang lagi. Gue sempat terbangun gara-gara nyokap bangunin gue untuk mandi, sholat maghrib dan makan malam. Dengan berat hati gue pun bangun. Langkah gue berat banget, tapi gue lakonin semuanya meskipun dengan nyawa setengah.

Selesai dengan kegiatan protokoler gue langsung melesat kekamar, tapi sial sewaktu gue rebahin kepala gue keatas bantal mata gue menolak untuk diajak balik tidur. Gue mikir kenapa gue nggak bisa tidur? Setelah direka-reka gue kekenyangan dan dari bau sendawa gue, gue habis makan sambel goreng kentang ati. Pantes, makanan favorit gue. Jadilah gue memasang VCD sampai pada akhirnya gue tertidur kembali.

Ditengah kelelapan tidur gue, gue terbangun gara-gara suara berisik TV. Gue sempet bingung karena kalau gue gak salah ingat ada yang masuk ke dalam kamar gue dan matiin TV yang masih dalam keadaan menyala. Kenapa gue bisa tahu? Soalnya tuh orang sempat manggil-mangil nama gue dan nada suaranya seperti kesal karena gue tidur tanpa mematikan TV.  Jadi siapa yang masuk kamar gue dan menyalakan TV gue lagi?. 

Gue mengintip sedikit(gak rela buka banyak-banyak) dan gue lihat ternyata si Miki (bukan nama asli juga), adik gue, lagi nonton. Gue pikir oh sudahlah kalau si Miki mau nonton dikamar gue. Gue pun membalikkan badan berhadapan dengan tembok dan punggung gue membelakangi Miki.

Namun samar-samar gue mendengar suara desahan seperti"uh..., oh..., ah..., " dan kata-kata "Yes..., oh no..., yes...." Seketika gue menjadi gerah, gusar dan kesemutan. Apa sih yang lagi ditonton Miki? Pikir gue dalam hati dan pertanyaan tersebut terjawab dengan kata-kata, "F*ck me harder."

Secepat kilat gue bangun dan mulut gue menganga-senganganya sewaktu gue melihat adegan yang terpampang halus didepan mata gue. Gue keringat dingin dan pelan-pelan gue melirik ke Miki. Dengan tampang imut dan tidak bersalah Miki nonton dengan hikmat saudara-saudara.

Remote adalah kata pertama yang muncul dikepala gue. Damn! remote yang biasanya tergeletak di meja sebelah tempat tidur gue  tidak ada ditempatnya! Panik menghujam kepala gue dan feeling gue mengatakan remote gue berada ditangan.... Gue langsung mengarahkan pandangan ke tangan Miki dan remote sial itu nggak ada ditangannya. Gue sempat bingung, tapi mata gue tertumbuk pada sebuah benda pipih, hitam disamping Miki. Saat gue mau ambil tuh remote tiba-tiba Miki nyeletuk, "A, ini yah yang namanya bokep?" Kepala gue hancur berkeping-keping.