My Mate Is Psychopath Nerd [Very Slow Update]

Bab 2

Lidya POV

"Sunday"

Pada minggu pagi ini aku melakukan suatu rutinitas mingguan ku yaitu Mencari kayu di hutan 'untuk perapian nanti malam karna aku tinggal di hutan' ,menyapu , mengepel , mengelap kaca , berbelanja mingguan . Dan jangan lupa aku juga bekerja' part time ' di sebuah cafe , karna aku tidak mungkin hanya menggunakan uang dari Grany semuanya , yang ada nanti aku tidak akan ada uang.

"Hai, Sella selamat pagi . Apa kabar ?". Tanya ku.

"Hai juga, baik bagaimana dengan mu ?. tanya nya kembali.

"Sama baik dengan mu. Selamat bekerja." sambutku. dia hanya mengangguk dan tersenyum.

Triing... triiing... triing...

Terdengar suara lonceng pintu berbunyi...

"Selamat datang" sambutku. tanpa memandang siapa tamu cafe yang baru datang karena aku sedang membersihkan meja cafe yang baru di tinggalkan oleh tamu tadi.

ketika aku berbalik badan pandangan ku langsung terserap ke dalam tatapan itu.

"Hai Lidya" panggil suara itu dengan senyuman menawannya. 'Huh siapa dia ?. kenapa dia mengetahui nama ku ?.' tanyaku dalam hati

"siapa ? , apa kita saling kenal tuan ?" tanya ku dengan memandang bingung.

"Ah , kau pasti bingung dengan penampilan ku ya. aku Reo , Lidya." jawabnya dengan senyum menawan nya. 'apa menawan sejak kapan aku bisa memikirkan hal seperti itu, astaga' kata ku dalam hati lalu menggeleng.
"Kau memang merasa seperti itu kan? " jawab Livia. Entah kenapa jika selalu ada di dekat Reo Livia selalu banyak berkomentar.

"Karena aku hanya mengatakan yang kenyataan, bodoh" jawabnya lagi.
"Kata-katamu sangat menyakitkan Livia, ku rasa itu kenyataan yang menyakitkan." Kata ku pelan.
"Terkadang orang terlalu jujur dalam melakukan kebaikan akan lebih di benci karena orang yang mendapatkannya tidak menerima. Makanya banyak orang lebih memilih untuk berbohong untuk melakukan suatu kebaikan. Tapi karna kau adalah aku , aku adalah kau dan kita itu satu maka aku akan melakukan kejujuran walaupun kau merasakan hal yang tidak menyakitkan karena itu lebih baik, Lidya."ucap Livia dengan mudah .

Aku hanya diam dan kembali kepada Reo.Tapi mata nya itu tidak dapat membohongiku, mata indahnya yang dapat berubah . aku tidak merasa aneh karna aku sudah mulai terbiasa melihatnya berganti warna mata yang dari hitam menjadi warna coklat emas , entahlah .

"Ah.. Reo apa kabar , silahkan . kau ingin duduk di mana?"tanya ku sambil tersenyum ramah.

"di sini saja . kau bekerja di sini ? " tanya nya .

"ini lah yang kau lihat. Ah.. aku hampir lupa kau ingin memesan apa? "tanyaku sambil membawa sebuah memo.

"Steak sapi dan lemon tea" kata nya . aku pun mencatat menu yang akan di pesan oleh Reo.

"Akan saya ulangi lagi pesanan anda. Steak sapi dan Lemon tea , ada lagi ?" tanya ku. dia hanya menggeleng dengan senyum menawannya. "baiklah tunggu sebentar ,tuan pesanan andaa akan segera di antar 15 menit lagi." kataku dan pergi ke tempat chef untuk memberikan menu tersebut.

Reo POV

"Oh moon godness kau sangat menyayangi ku , kau memberikan mate yang begitu manis dan menawan dan jangan lupa dia sangat terlihat mandiri ." kataku dalam hati sambil tersenyum memandanga Lidya sedang bekerja . Entah dari mana dia menemukan wanita itu di sini bagaikan sedang mendapatkan tiket yang hanya ada satu untuk dirinya .

tiba-tiba pesanan ku datang dengan senyuman dan membuatku lebih ingin memakan nya dari pada hidangan ku , aku tersenyum dangan apa yang dia sedang lakukan sekarang. Oh... bagaimana aku tidak terpaku dengan nya dia begitu cantik dan spesial.

Selesai makan aku ingin di temani oleh Lidya tapi keberuntungan ku sudah habis. Aku mendapatkan mindlink dari beta ku bahwa aku harus segera kembali ke pack ku.

Bersambung..

sampai di sini dulu guys. sorry jika banyaak typo atau yang lainnya. jangan lupa like jika kalian suka dan jika kalian ingiin cerita ini ingin di next nya seperti apa bisa comment di bawah . akan saya usahakan seperti apa yang anda ingin kan . karna aunthornya sedang ngga ada ide dan itu membuat kalian yg menunggu merasa lama.

Thanks. :)