Jam menunjukan pukul 7.00 yang berarti pintu gerbang sekolah udah mulai ditutup.
kwon soonyoung tergesa-gesa memakai baju seragamnya, sebenernya ini bukan pertama kalinya ia telat masuk kelas. Ia pernah sesekali telat hanya di hukum memutar lapangan. namun yang ini masalahnya beda. Telat di jam pertama ujian sejarah korea akan di diskualifikasi.
Seokmin sih enak, jadwal kelas ujian sejarah koreanya akan dilaksanakan minggu depan.
"seok! liat jaket gua ga?"
seokmin yang berada di dalam kamar mandi menyahut. "ha?"
"jaket! jaket item gua!" seru soonyoung seraya masang dasinya.
"ha? apaan?"
seokmin mematikan shower, lalu menyembulkan kepalanya dari pintu kamar mandi agar dapat mendengar suara soonyoung lebih jelas.
"jaket gua, bolot!"
"noh di atas lemari"
soonyoung menggapai jaket hitam di atas lemari yang tinggi. sayangnya tangannya ga sampai menggapai jaket disana. soonyoung loncat-loncat lagi, tapi tetap belum bisa menggapai jaketnya. dia kesel sendiri, lagian kenapa juga seokmin naroh asal asalan jaketnya di atas sana.
"SEOK AMBILIN JAKET GUA!" teriak soonyoung.
"ambil sendiri! gua buru buru" teriak seokmin dari dalem kmr mandi.
"AMBILIN NYET GUA UJIAN JAM PERTAMA!"
"bntr gua bilas kepala dulu!"
"IH BURU AMBILINN!!"
seokmin berdecak, ia memasang handuknya di pinggang keluar kamar mandi lalu menghampiri soonyoung yang jinjit di depan lemari. rambutnya masih penuh busa shampoo. gelembungnya berterbangan. duh lucu.
"yauda bilas dulu deh, masih banyak busa itu" soonyoung ketawa.
seokmin pengin ngumpat soonyoung serius, ia kembali ke kamar mandi membilas kepalanya.
"Seok ih buru!" soonyoung mendesak ga sabar.
"elah baru juga masuk!"
seokmin keluar dari kmr mandinya, dia berdiri di belakang soonyoung ngambilin jaketnya.
"hah manja banget sih" gumam seokmin.
soonyoung dapat melihat bisep seokmin yang terbentuk di antara lengannya. Wangi sabun menguar, ia merasakan tetesan air dari ujung rambut seokmin jatuh membasahi seragamnya. Kedua pipi soonyoung memerah, apalagi suara seokmin deket banget di telinganya bikin tubuhnya bergetar.
soonyoung berbalik menghadap seokmin, tapi malah semakin malu karena ia melihat tubuh seokmin yang shirtless.
ah sialan.
"menyingkir lo!" protes soonyoung ngedorong badan seokmin.
"terus gimana gua ambilnya, bogel?"
"gua ga pendek!"sungut soonyoung.
seokmin terkekeh, tangannya berhasil mengambil jaket, lalu bergerak memakaikan tudung jaket ke kepala soonyoung, kemudian menarik tali jaket itu membuat muka mereka begitu dekat. "bawel bener dah cium juga lo"
mata 10:10 milik soonyoung berkilat.
tandanya seokmin dalam bahaya.
bUAKK
BUAKK
BUAKK.
soonyoung menggigit bibirnya gemas, memukuli tubuh seokmin bertubi tubi.
"ARGH!!! APASIH SALAH GUA YONG?!"
"PIKIR AJA SENDIRI!"
soonyoung lekas mengambil tasnya di kasur,kemudian cepat cepat memakai sepatu.
seokmin berusaha berdiri seraya mengelus lututnya. "yong kayaknya ada yang ketinggalan"
wajah soonyoung kembali panik,"apa? apa?apa?"
seokmin mau ngakak, muka uyong lucu banget kalo panik.
ia melepas ranselnya di pundak, mulai mengobrak abrik isi tasnya.
"apaan seok? hape gua ada kok?"
seokmin berjongkok di depannya. Soonyoung diam menunggu jawaban seokmin, sontak terkejut dengan perlakuan teman roomatenya yang kini menyentuh sisi kepala mendekat hingga hidung mereka bersentuhan. Soonyoung melebarkan matanya, dadanya berdetak cepat.
"morning kiss" bisiknya.
((kyaaa senpai))
Soonyoung mengerjap polos, pipinya muncul semburat peach. tak berlangsung lama ia memincingkan matanya tajam.
BUAKK
untuk kedua kali, kaki seokmin menjadi korban kekerasan soonyoung.
goblog emg :))
"aduhh asu, sakit!"
seokmin meringis kesakitan guling guling.
ia bangkit meraih kerah roomatenya bermaksud membalas tapi segera ditangkis soonyoung secepat kilat lalu dalam sekejam ia kabur dari kamar.
"jago juga dia. jago di ranjang jg g y" pikir seokmin nyengir.
dh aq gtw lg