Sri , Nindy dan Erik

12 0 0
                                    

Sebelum aku menceritakan kelanjutan nya , aku ingin sedikit menggambarkan sosok bagaimana diantara sri , nindy juga teman ku yang bernama erik

Sri amelia , itu adalah nama lengkap nya sri. Dia itu tinggi bahkan badan nya lebih tinggi dari aku. Dia berkulit putih , Rambutnya tidak terlalu panjang, mata tidak terlalu sipit dan blo , hidung mancung dan tentunya bibir nya sangat imut dengan gigi gingsul yang berada dipinggir yang membuat senyuman nya sangat manis dan selalu berhasil membuat aku luluh.
Dia hobi bermain olahraga bola voli dan dia selalu mengikuti kejuaraan-kejuaraan.
dia baik juga , sangat feminim sekali. Rasanya tidak ada laki-laki yang tidak suka jika sudah mengenalnya, Mungkin sih hehe

Erik aplrilian, dia adalah nama lengkap erik. Erik adalah teman ku sahabat yang paling mengerti , dia mempunyai selera gaya yang hampir sama dengan ku. Gaya rambut pun sama, karena kami sama-sama suka gaya rock and roll seperti suka pada band the sigit , nirvana , dll sebagainya yang berbau rock.
Hampir-hampir aku dan erik sering sekali dibilang anak kembar.
Tetapi yang beda mungkin aku jago memainkan alat musik tetapi tidak untuk menyanyi ,
dan erik sebaliknya.

Nindy Kharisma , dia adalah nama lengkap nindy. Dia teman mungkin sahabatnya sri. Karena mereka sekelas dan rumahnya yang dekat juga. Nindy berkulit coklat , rambut panjang. Dia tomboy, cuek dan sepertinya terlihat galak. Entah apa yang membuat erik jatuh hati pada nindy, pokoknya nindy bukan tipe ku sama sekali.

Oke kita kembali ke cerita.

Pada pukul 13.30 bel sekolah pun berbunyi, entah kenapa aku ingin segera bergegas menemui sri yang sangat aku kagumi. Dengan cepatnya aku pergi ke tempat parkir dan meninggalkan kelas yang seharusnya aku bekerja kelompok dengan teman-teman kelompok ku pada siang itu.

"Tom mau kemana sini kan ada tugas kelompok belum ih" ajakan salah satu teman kelompok ku
"Iya nanti aku nyusul ke rumah si sinta kan. Aku ada urusan penting" sambik berlari keluar kelas karena kalau tidak cepat pasti mereka melarang aku untuk pergi.
Tidak tahu , pokonya siang itu pikiran aku hanya ingin bertemu sri.

Sesampainya di parkiran aku menunggu kedatangan sri dan kedatangan nindy bersama erik juga karena otomatis mereka datang bersama karena motor si nindy ada disebelah motorku.

Tidak lama kemudian, ada yang memanggilku dan suara itu terdengar di belakang ku
" tomy" dengan nada suara cewek yang tomboy aku sudah menyangka dia si nindy dan aku bergaya menyiapkan muka terbaik ku untuk terlihat sri.

Aku membalikan badan ku kebelakang lalu aku terkejut
" loh kamu sendiri ndy, sri erik kemana? "
" sri lagi piket dikelas, kalo erik tau kemana dia suka ngilang , kenapa emang kamu keberatan aku nunggu disini sama kamu ?!" dengan nada tinggi nindy menjawabnya sambil menatap tajam mata ku
" oh engga kalem aja ndy kita tunggu disini apa salah nya kan hehe" padahal dalam hati aku berkata-kata kesal pada satu cewek ini yang tidak ada menarik-menariknya.

Tidak lama kemudian sri datang
" sri udah piketnya ? Jadi kan pulang bareng aku? " dengan senyuman terbaik aku yang ingin menarik perhatian sri
" gimana nindy aja kalo sri " dia tersenyum dan itu membuat aku makin menyukai nya.
" yaudah sri jangan malu-malu tomy udah nungguin tuh, gampang aku mah sebentar lagi juga erik datang kok udah aku bbm"
" tuh kata temen kamu juga sama aku aja, mau kan? Hehe"
" yaudah hayu aja sri mah hehe"
Aku pun bergegas segera menyalakan motor ku dan tiba-tiba nindy berbicara
" awas mun maneh macem-macem ka babaturan urang ( awas kalo kamu macem-macem sama temen aku )

Aku cuma mengangguk karena males menjawab omongan dia yang so itu padahal aku bisa lebih kasar padanya kalo dia bukan cewek.

Dijalan, aku dan sri saling menyimpan rasa canggung, karena ini kali pertama aku berduaan dengan nya. Aku bingung harus memulai percakapan apa dengan nya
" kamu mau langsung pulang sri?"
"Ya pulang aja terus kemana haha" jawab sri yang terdengar jelas suaranya di dekat telingaku
" kalau kamu mau mampir dulu ke mang cimeng sekalian makan aku traktir , kalo mau hehe "
( mang cimeng adalah tempat makan baso yang tempatnya tidak terlalu jauh dari sekolahan ku dan baso disitu sangat populer di kalangan murid-murid sekolah )
" ngga ah sri ada latihan voli. Nanti aja sore ya sri kerumah kamu sama nindy"
Dengan malu aku menjawab
" yaudah kalo buat sri mah kapan-kapan juga pasti aku mah ada waktu terus kok hehe" kita tertawa dimotor karena lelucon - lelucon ku yang mungkin tidak lucu.

Sore hari aku sedang memainkan gitar dan terdengar suara motor yang sudah aku kenal, ya itu suara motor nya erik yang sering mogok. Dia datang bersama nindy dan sri.. dia tidak ikut dan itu membuat akh sedikit kecewa.

Disela-sela mereka saling bercencakrama hp erik pun berdering dan ada panggilan masuk
"Hallo iya mah erik lagi dirumah tomy apa harus sekarang? Emang si aa kemana?" ( aa panggilan pada kakak laki-laki nya )
Dan erik pun meminta pada nindy untuk menunggu di sini, di kamar ku
Aku hanya diam saja dan tidak bisa berpendapat berduaan lagi dengan cewek menyeramkan seperti ini

Kami pun berdua dikamar , karena tidak tau apa yang harus dibahas karena kami baru kenal.
Dan tiba-tiba...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 02, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dia Dulu Adalah Nindyku Tahun 2013Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang